BIODATA Siwi Sidi Eks Pramugari yang Diduga Terima Pencucian Uang 600 Juta, Dulu Pernah Difitnah
Berikut ini biodata Siwi Sidi, eks pramugari Garuda Indonesia yang diduga menerima dana hasil pencucian uang senilai Rp 600 juta.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Berikut ini biodata Siwi Sidi, eks pramugari Garuda Indonesia yang diduga menerima dana hasil pencucian uang senilai Rp 600 juta.
Siwi Sidi dikabarkan menerima aliran dana hasil pencucian uang dari mantan Tim Pemeriksa Pajak Dirjen Pajak Kementerian Keuangan, Wawan Ridwan.
Aliran dana yang diduga diterima oleh Siwi Sidi itu bermula dari pembacaan dakwaan yang disampaikan jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Ingat Ki Joko Bodo Paranormal yang Prediksi Hasil Pemilu 2014? Sudah Hijrah, Kini Jalan Pakai Kruk
Dalam dakwaan tersebut, nama Siwi Sidi muncul sebagai teman Farsha Kautsar, anak Wawan Ridwan.
Pegawai Kementerian Keuangan Wawan Ridwan didakwa menerima suap senilai Rp 6,4 miliar untuk merekayasa nilai pajak dari tiga perusahaan yaitu PT Bank Pan Indonesia (Panin), PT Jhonlin Baratama (JB) dan PT Gunung Madu Plantations (GMP).
“Terdakwa Wawan Ridwan bersama-sama dengan Muhammad Farsha Kautsar selaku anak kandung terdakwa, melakukan perbuatan yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan,” sebut jaksa.
“Menghibahkan, menitipkan, membayar ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan,” sambungnya.
Dikutip dari Tribun Jateng dalam artikel "Ingat Eks Pramugari Siwi Sidi? Kini Diduga Terima Aliran Dana Pencucian Uang Mantan Pejabat Pajak", jaksa memaparkan dugaan tindak pidana pencucian uang itu dilakukan dengan tiga cara.
Pertama, menukarkan mata uang rupiah menjadi mata uang asing.
Sejak 2 Januari 2019 hingga 12 Agustus 2020, Wawan meminta Farsha menukarkan uang senilai Rp 8,8 miliar.
Kemudian pada 28 Januari sampai 29 April, Wawan meminta Farsha melakukan setor tunai ke rekening Bank Mandiri senilai Rp 1,2 miliar.
Kedua, melakukan pembelian dan pembayaran barang.
Dalam dakwaannya, jaksa menuturkan Farsha membelanjakan Rp 888,8 juta untuk membeli jam tangan, serta Rp 1,3 miliar guna membeli mobil Outlander dan Mercedes Benz C300 Coupe.
Ketiga, lanjut jaksa, melakukan transfer ke sejumlah pihak yaitu Rp 647,8 juta ke teman dekat Farsha bernama Siwi Widi Purwanti.
Biodata Siwi Sidi
Siwi Sidi atau Siwi Widi Purwanti adalah mantan pramugari Garuda Indonesia yang pernah melaporkan pemilik akun twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya karena disebut sebagai gundik mantan Direktur Human Capital PT Garuda Indonesia, Heri Akhyar.
Belakangan, laporan itu dicabut olehnya.
Wawan juga mengirim uang ke teman kuliah Farsha, Adinda Rana senilai Rp 39,1 juta dan pada Bimo Edwinanto sejumlah Rp 296 juta.
Terakhir transfer ditujukan pada Dian Nurchayo senilai Rp 509,1 juta dengan keterangan untuk mendirikan usaha.
“Patut diduga harta kekayaan tersebut merupakan hasil tindak pidana korupsi berkaitan penerimaan gratifikasi dari para wajib pajak,” jelas jaksa.
Atas tindakannya tersebut, Wawan juga dikenakan Pasal 3 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 66 Ayat (1) KUHP.
Pernah Difitnah Jadi SImpanan Bos Garuda Indonesia
Skandal penyelundupan Harley Davidson oleh Bos Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra menyeret nama pramugari cantik, Siwi Sidi Purwanti.
Siwi Sidi diisukan dan difitnah menjadi pramugari simpanan Bos Garuda Indonesia. Fitnah dan isu tersebut bertebaran dan viral di media sosial, salah satunya akun Twitter @digeeembok.
Fitnah tersebut membuat pekerjaannya terganggu, apalagi isu itu sudah terdengar oleh keluarganya.
Didampingi pengacara artis kondang, Elza Syarief, pramugari Siwi Sidi mendatangi penyidik Polda Metro Jaya atas laporannya terhadap akun Twitter @digeeembok.
Siwi sebenarnya dipanggil penyidik pada Jumat pekan lalu, namun baru kali ini dia bisa hadir, di Polda Metro Jaya pada Senin (20/1/2020).
"Siwi sudah datang jam 11.00 untuk diambil keterangan oleh penyidik," kata Yusri kepada wartawan.
Siwi datang untuk diperiksa perdana terkait laporannya terhadap akun twitter @digeeembok.
Namun, kedatangan Siwi tak diketahui awak media karena dia masuk gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya melalui pintu belakang.
Menurut Yusri, dua saksi lainnya tidak dapat memenuhi panggilan penyidik.
Karena itu, polisi akan kembali mengagendakan pemanggilan terhadap dua saksi itu.
"Untuk dua saksi tidak dapat hadir dan minta ditunda Kamis tanggal 23 Januari 2020," ujar Yusri.
Siwi Sidi menggunakan jasa pengacara Elza Syarief saat melaporkan akun twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.
Siwi menuturkan, pemberitaan yang diunggah akun Twitter @digeeembok tentang dirinya tidak benar.
“Semua pemberitaan dari akun @digeeembok itu tidak benar dan saya merasa harga diri saya dicoreng,” kata Siwi saat menggelar konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Selatan, pada Jumat dua pekan lalu.
Siwi melaporkan akun itu atas dugaan pidana pencemaran nama baik dan transaksi elektronik.
Laporan itu bermula dari isu-isu yang viral di media sosial terkait pramugari yang menjadi simpanan para petinggi maskapai Garuda.
Nama Siwi Sidi pun diseret-seret dalam isu itu.
Informasi tersebut salah satunya disebar oleh akun Twitter @digeeembok.
Siwi mengatakan, isu itu sangat mengganggu pekerjaannya sebagai pramugari.
Apalagi, tudingan itu sudah sampai ke telinga keluarga Siwi.