TERUNGKAP Penyebab Sebenarnya Kasatreskrim Polres Boyolali Dicopot, Polda Jateng Beber Faktanya
TERUNGKAP penyebab sebenarnya Kasatreskrim Polres Boyolali dicopot, ternyata bukan karena rudapaksa kepada seorang perempuan pelapor.
SURYA.co.id - TERUNGKAP penyebab sebenarnya Kasatreskrim Polres Boyolali dicopot, ternyata bukan karena melakukan rudapaksa kepada seorang perempuan pelapor berinisial R.
R melaporkan Kasatreskrim Polres Boyolali ke Propam Polres karena merasa direndahkan ketika hendak melapor kasus yang dialaminya, yakni dugaan menjadi korban rudapaksa.
R merupakan korban dugaan rudapaksa oleh pria yang mengaku sebagai anggota polisi.
Namun, kebenaran pengakuan R menjadi korban rudapaksa masih diselidiki kepolisian setempat.
R mengaku sempat dibawa ke ruang Satreskrim. Di sanalah, dia mendapatkan ocehan tak enak dari Kasat Reskrim.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy menjelaskan bahwa pencopotan Kasatreskrim Polres Boyolali adalah karena melanggar etika profesi.
"Memang melanggar profesi Polri. Ada ucapan yang kurang pas. Itu yang pelanggaran anggotanya," katanya, Kamis (20/1/2022), dikutip dari Tribun Jateng.
Pelanggaran yang dimaksud adalah ketika Kasatreskrim Polres Boyolali mengejek korban rudapaksa R.
Meski begitu kedua kasus itu dinilai tidak berkaitan.
“Perlu saya luruskan. Ada media dan medsos yang menyebut wanita di Boyolali korban pemerkosaan polisi. Itu salah,” lanjutnya.
Selidiki CCTV hotel
Kemudian, Iqbal juga menyebut bahwa orang yang diduga melakukan rudapaksa kepada R bukanlah polisi atau merupakan polisi gadungan.
Diketahui bahwa R mengaku dirudapaksa oleh pria yang mengaku polisi.
Dalam kesaksiannya R mengatakan bahwa pelaku bisa menunjukkan KTA Polda Jateng kepada dirinya.
Namun, hal itu dibantah oleh Iqbal.