Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERBARU KASUS SUBANG: Danu Berkaca-kaca Saat Panjatkan Doa, Yoris dan Yosef Kini Satu Misi

Berikut kabar terbaru tentang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sampai hari ini masih belum terungkap.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Tribun Jabar
Yosef, Danu dan Yoris. Simak Kabar terbaru Kasus Subang. Danu Berkaca-kaca Saat Panjatkan Doa, Yoris dan Yosef Kini Satu Misi. 

SURYA.co.id | SUBANG - Berikut kabar terbaru tentang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sampai hari ini masih belum terungkap.

Update kali ini tentang para kondisi para saksi kasus Subang, yakni Muhammad Ramdanu alias Danu, Yoris Raja Amanullah atau Yoris, dan Yosef.

Melansir dari video yang diunggah di kanal youtube Heri Susanto, Danu membeberkan doanya terkait kasus ini.

Tampak momeman Danu sedang menunaikan sholat wajib.

Selesai sholat, Danu tampak berdoa dengan sungguh-sungguh sambil menengadahkan tangannya.

Tak lama kemudian Danu selesai berdoa, dan ditanya oleh Heri Susanto apa yang ia minta dalam doanya.

Danu ternyata mendoakan masyarakat Indonesia yang selama ini terus ikut mengawal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mengawal kasus Subang ini dan sudah membantu Danu, Danu mendoakan semoga diberikan rizki atau sesuatu yang indah bagi yang sudah mendoakan Danu," katanya.

Danu ternyata juga mendoakan khusus untuk pengacaranya, Ahmad Taufan.

Sorot mata Danu tiba-tiba berkaca-kaca.

Danu menuturkan setiap selesai sholat selalu mendoakan agar Ahmad Taufan senantiasa diberi kesehatan.

“Khususon Bapak Taufan yang sudah berjuang mendampingi Danu agar diberi kesehatan”, kata Danu menahan tangis.

Danu baru-baru ini juga menyatakan ketidakrelaannya jika nantinya Polda Jabar menutup kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Wacana penutupan kasus itu tiba-tiba menyeruak ke publik setelah Polda Jabar tak kunjung menangkap pembunuh Bendahara dan Sekretaris Yayasan Bina Prestasi Nasional itu.

Seperti diketahui, pada Desember 2021, penyidik Polda Jabar mempublikasikan sketsa wajah terduga pembunuh di kasus Subang.

Saat itu, Kapolda Jabar, Irejn Sunatan mengungkapkan akan mengungkap pembunuhnya pada awal Januari 2022.

Namun, hingga lebih dari pertengahan bulan Januari ini, Polda Jabar tak kunjung mengungkap pelakunya.

Kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sudah 5 bulan berlangsung.

Kendati demikian, para saksi yang kerap jadi tertuduh, seperti Danu, Yosef Hidayah dan Yoris Raja Amanullah berharap kasus itu terungkap.

Danu misalnya, sudah bosan menghadapi kasus itu karena berlangsung lama. Ia pun ingin segera kasus itu terungkap.

"Kalau bisa cepet diungkap, jangan sampai ditutup lah. Bagaimana caranya harus diungkap," katanya, melansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'KASUS SUBANG HARI INI, Yoris Masih Optimistis Polisi Segera Ungkap Kasus Kematian Ibu dan Adiknya'.

Dia berdoa polisi bisa dilancarkan semua urusannya agar kasus ini segera diungkap.

"Yang penting kasus ini cepat terungkap. Harus yang penting harus terungkap," kata Danu.

Jika kasus ini terungkap Danu berkeinginan pergi jauh dari Subang untuk merantau.

"Pengen kerja yang lebih jauh, keluar dari Subang. Mencari rejeki dengan cara merantau," katanya.

Danu juga mengaku tak tahu alasan Yoris meninggalkannya. Padahal, selama kurang dari 5 bulan, mereka selalu bersama-sama.

Kini Danu mengaku merasakan hal yang berbeda.

"Biasanya kita selalu bareng-bareng, kemana-mana selalu bareng. Sekarang sudah pisah," ujar Danu.

Danu mengaku kaget dan tidak tahu alasan Yoris tiba-tiba meninggalkannya.

"Mendadak. Gak ada (tanda-tanda)," kata Danu.

Meski, kepada kuasa hukumnya, Yoris mengaku mencurigai Danu, Danu berusaha tidak berpikir yang sama soal Yoris.

"Enggak, gak ada yang aneh-aneh," ujar Danu.

Setelah berpisahnya Yoris dari ATS Law Firm itu, Danu juga mengaku terputus komunikasi sang sepupu.

Danu mengaku sudah bosan dan ingin segera kasus ini diungkap.

Untuk mengobati kebosanannya, dia kerap bermain game hingga berkumpul dengan teman-temannya meskipun hanya beberapa menit di warnet.

Disinggung kemungkinan kasus ini akan ditutup polisi, keponakan Tuti Suhartini tersebut tidak sepakat.

Dia jusru berharap polisi bisa segera membereskan kasus Subang ini.

Yoris dan Yosef satu misi

Yoris masih optimistis Kepolisian segera mengungkap kasus dari kematian kedua orang tercintanya.

"Saya masih optimistis, pastinya kasus bakalan terungkap. Polisi mungkin masih terus bekerja sampai sekarang," ucap Yoris kepada TribunJabar.id saat dihubungi melalui sambungan seluler, Selasa (18/1/2022).

Meski sudah tidak ada lagi agenda pemanggilan dari saksi-saksi kunci oleh Kepolisian, Yoris menganggap polisi masih menggunakan kekuatan penuh untuk mengungkap kasus tersebut.

"Harapan masih sama tidak ada yang berubah pokonya, saya sama papah (Yosef) masih satu misi," katanya.

Yosef dan Yoris memang sempat memperlihatkan momen kebersamaan.

Yosef akhirnya bisa kumpul kembali dengan Yoris dan keluarganya, bahkan Yoris meminjamkan motornya untuk sang ayah.

Momen kebersamaan itu dibagikan Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim lewat kanal YouTube miliknya, Minggu (9/1/2022).

Indra mengaku bahagia melihat Yosef dan Yoris kini kembali bersatu.

Pada awal kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, Yosef dan Yoris sempat saling curiga sehingga hubungan keduanya tidak begitu baik.

Dalam video yang diunggah Indra, awalnya Yosef dan Yoris makan-makan bersama.

Yosef juga sempat memimpin doa bersama keluarga Yoris setelah makan-makan.

Saat pulang, Yosef ternyata dipinjami kendaraan sepeda motor oleh Yoris.

"Aa Yoris pun untuk sementara meminjamkan motor kepada papahnya," tulis Indra di video.

Ketika hendak pulang dari rumah Yoris, nampak Yosef mengobrol dengan cucunya alias anak Yoris dan Yanti.

"Motornya dipinjamkan ke kakek, karena kakek belum ada kendaraan," kata Yosef sambil tersenyum.
Di akhir video, Indra menyampaikan ada satu tugasnya yang belum selesai terkait kasus pembunuhan di Subang.

"Sekarang tugasku hampir selesai menyatukan keluarga yang tercerai berai!!!!"

"Tinggal satu lagi... Membantu mencari siapa pembunuhnya," tulis Indra.

Setelah lima bulan berlalu, polisi akhirnya membongkar sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.

Sketsa wajah itu didapat penyidik Ditreskrimum Polda Jabar seusai hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi serta bantuan tim inafis Bareskrim Polri.

Dalam sketsa wajah tersebut, terlihat wajah terduga pelaku dari posisi samping dan membelakangi.

Dari samping, wajah terduga pelaku tampak memiliki dagu lancip dengan bentuk muka oval.

Selain itu, terduga pelaku juga diperkirakan berusia 30 tahun.(*)

>>>> Update berita terbaru pembunuhan ibu dan anak di Subang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved