Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Dapat 'Keuntungan' karena Jadi Saksi Kunci Kasus Subang, ini Prediksi Penghasilan Danu dari Youtube
Dapat 'Keuntungan' Semenjak Jadi Saksi Kunci Kasus Pembunuhan ibu dan anak di Subang, Berikut Prediksi Penghasilan Danu dari Youtube.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Muhamad Ramdanu alias Danu merupakan salah satu saksi kunci kasus Pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Danu selalu jadi sorotan publik di setiap perkembangan kasus Subang, di mana kasus tersebut hingga kini masih belum menemui titik terang.
Sorotan publik kepada Danu yang seolah tak ada habisnya ternyata mendatangkan 'keuntungan' tersendiri baginya.
Akun Youtube Danu, yakni Danu Subang Official, yang dibuat sejak 2 November 2021 lalu begitu ramai mendatangkan views dan subscribers.
Hal ini tentunya tak lepas dari ramainya kasus Subang yang menyeret Danu sebagai saksi kunci.
Di salah satu konten Danu Subang Official, Danu mengungkapkan rasa senangnya karena mendapat gaji dari Youtube.
Baca juga: Kabar Terbaru Danu Saksi Kunci Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Terbukti Dapat Keuntungan
Danu mengaku kini kanal Youtube-nya itu sudah dimonetisasi dan mendapat gaji dari Youtube.
Ia menyampaikan terima kasih kepada pengikutnya dan orang-orang yang telah mendukungnya.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, khususnya A Heri (Youtuber) dan rekan-rekan Youtuber lain juga,” ungkap Danu.
Lantas, berapa prediksi penghasilan Danu yang didapat dari Youtube?
Inti menjadi seorang YouTuber adalah berusaha untuk mendapatkan subscriber sebanyak-banyaknya.
Semakin banyak subscriber, artinya semakin banyak pula iklan yang masuk.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Berapa Gaji YouTuber? Simak Perhitungannya'.
Ini artinya, akan semakin besar "gaji YouTuber" yang masuk kantong pembuat konten.
Iklan adalah pemasukan paling banyak bagi sebagian besar YouTuber.
Seorang YouTuber dapat menghasilkan pendapatan antara 0,01 dollar AS hingga 0,03 dollar AS per tampilan tayang iklan di video yang diunggah YouTuber tersebut.
Namun, penghasilan dari iklan AdSense tersebut bisa mencapai 0,18 per tayang iklan dalam 1 video.
AdsSense adalah produk jaringan periklanan dari Google yang keuntungannya ditentukan oleh banyak faktor.
Rata-rata seorang YouTuber yang sudah cukup ramai dikunjungi dapat menerima 18 dollar AS per 1.000 tampilan iklan. Besaran penghasilan YouTuber sama dengan 3-5 dollar AS per 1000 tampilan video.
Berapa gaji YouTuber bukan hanya berdasarkan jumlah klik pada iklan yang muncul.
Namun juga bisa berdasarkan negara, topik video, dan harga iklan atau AdSense itu sendiri.
Selama ini, perhitungan gaji YouTuber bisa dihitung dari salah satunya yakni Cost per Mille atau CPM (biaya per seribu tampilan), Kemudian pendapatan lainnya berasal dari biaya per klik atau pendapatan yang hanya masuk ketika penonton mengklik iklan yang muncul.
Sayangnya, pendapatan dari klik biasanya selalu di bawah pendapatan dari CPM. Ini karena banyak penonton YouTube lebih banyak melewatkan iklan saat menonton video.
Bahkan selain dari pihak Google, pundi-pundi keuntungan bisa didapatkan dari penawaran endorsement produk apabila jumlah subscriber telah mencapai jutaan orang.
Itu adalah saat di mana pembuat konten sudah bisa disebut sebagai influencer.
Mengutip hitung-hitungan versi Forbes, sebuah video di YouTube dengan 1 juta views dapat menghasilkan lebih dari 500 dollar AS. Gaji YouTuber yang besar ini membuat profesi ini begitu digandrungi.
Penghasilan youtuber terkenal diperkirakan mencapai jutaan rupiah per bulan.
Jika merujuk data dari Social Blade, akun youtube Danu Subang Official diprediksi bisa menghasilkan USD57 hingga USD918 per bulan.
Jika dalam kurs Rupiah 1 Dollar sama dengan Rp 14.311 maka pendapatan Danu selama satu bulan Rp 800.000 hingga Rp 13 Juta per bulan.
Danu Kerap Jadi Sorotan
Sebelumnya, Danu sempat menjadi sorotan publik sejak muncul dalam kasus Subang sebagai saksi kunci.
Danu menjadi saksi dari pihak keluarga korban perampasan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada 18 Agustus 2022.
Akan tetapi, selama lima bulan kasus Subang bergulir, Danu kerap disoroti karena sempat dicurigai terlibat.
Bahkan ia pernah didesak kuasa hukum Yosef menjadi tersangka karena dituduh masuk ke TKP tanpa izin kepolisian.
Danu pun mengklaim dirinya masuk ke TKP kasus Subang lantaran diminta oknum banpol.
Kecurigaan terhadap Danu semakin menjadi setelah Yoris (anak tertua korban Tuti) meninggalkannya pindah ke pihak sang ayah, Yosef.
Padahal, sebelumnya Yoris sempat menyimpan curiga kepada sang ayah, bahwa Yosef terlibat dalam kasus kematian ibu dan adiknya.
Tak sampai di sana, belakangan polisi merilis sketsa wajah pelaku kasus Subang.
Setelah sketsa dirilis Danu juga dituding mirip dengan sosok pelaku tersebut, tapi pihaknya mematahkan tudingan tersebut.
Danu juga beberapa kali mengungkapkan pengakuan kontroversi atas kesaksiannya dalam kasus Subang.
Mulai dari pengakuannya yang diminta Yosef datang ke rumah TKP di hari kejadian penemuan mayat, hingga diminta oknum banpol.
Tak hanya itu, pada penyelidikan awal Danu juga sempat dicurigai lantaran adanya jejaknya di TKP, satu di antaranya yaitu puntung rokok.
Kendati begitu, Danu telah memberikan keteranganya kepada penyidik.
Meski sempat dicurigai, tak sedikit publik yang simpati kepada saksi berusia 21 itu.
Hal ini lantaran diketahui, Danu termasuk orang terdekat kedua korban.
Terlebih Danu pun adalah staf yayasan yang dikelola Yoris serta kedua korban.
Sehari-hari Danu membantu pekerjaan dan keperluan yang dibutuh Tuti maupun Amalia.
Bahkan sehari sebelum kejadian Tuti dan Amalia ditemukan tewas dalam bagasi mobil, Danu masih datang ke rumah TKP.
Dari keterangannya, ia mengaku sempat diminta Yoris untuk meminta uang kepada Amalia guna membeli alat keperluan yayasan.
Kini, setelah adanya tragedi perampasan nyawa yang menimpa Tuti dan Amalia, ternyata membuat Danu trauma.
Selama lima bulan menjadi saksi, Danu mengungkap rencana ke depan setelah kasus Subang terungkap yakni ingin fokus mengejar cita-citanya. (*)
>>Update berita terkini kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang