Jenderal Andika Perkasa akan Maju Pilpres 2024? Golkar Buka Peluang Duet dengan Airlangga Hartarto

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kembali santer diisukan akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

Youtube TNI AD
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Jenderal Andika Perkasa akan Maju Pilpres 2024? Golkar Buka Peluang Duet dengan Airlangga Hartarto. 

SURYA.co.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kembali santer diisukan akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

Kabar terbaru menyebutkan Partai Golkar membuka peluang duet antara Jenderal Andika Perkasa dan Airlangga Hartarto dalam Pilpres 2024.

Lantas, benarkah Jenderal Andika Perkasa akan maju Pilpres 2024?

Ketua DPP Golkar Dave Laksono menilai, duet Airlangga Hartarto dan Jenderal Andika Perkasa merupakan representasi dari kalangan ekonomi dan pertahanan.

"Itu memang satu paket yang menarik ya, tapi ya kita jangan tergesa-gesa lah," kata Dave di kantor DPP Golkar, Selasa (11/1/2022).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Golkar Buka Peluang Duet Airlangga-Andika Perkasa di Pilpres 2024, Sebut Sebagai Paket Menarik'.

"Kita kan sekarang fokus kepada Pak Airlangga, menaikkan elektabilitas, pekerjaan untuk sosialisasikan beliau, kita tidak berpikir untuk mencari figur lain," ia melanjutkan.

Dave menilai bahwa Andika sejauh ini cukup sigap menyikapi berbagai isu.

Menurutnya, komunikasi antara Andika dengan partai-partai politik di DPR juga berjalan dengan baik.

Ketika Andika berhalangan hadir dalam agenda partai politik, ia mengirim perwakilan, sesuatu yang dinilai oleh Dave sebagai sikap menghargai dan negarawan.

Namun demikian, Dave tak ingin bicara lebih jauh soal kemungkinan duet Airlangga dan Andika.

"Pak Andika kan juga baru 2 bulan menjadi panglima ya, jadi biarkan beliau itu fokus untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dulu lah," ujarnya.

Dave mengatakan bahwa partainya masih terbuka untuk melakukan diskusi kepada siapa pun soal kursi cawapres.

Ia mengeklaim, Golkar telah menjalankan komunikasi dengan seluruh partai menyangkut pilpres.

Peluang di Survei Capres 2024

Sementara itu, Peluang Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa cukup besar dalam survei terkait elektabilitas Calon Presiden ( capres) tahun 2024.

Dalam survei yang diadakan Lembaga survei KedaiKOPI itu, Jenderal Andika Perkasa bersaing dengan elektabilitas Gatot Nurmantyo hingga Tito Karnavian.

Direktur Eksekutif Lembaga survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo mengatakan dalam survei tersebut nama Gatot paling unggul.

Sedangkan Jenderal Andika Perkasa berada di posisi kedua.

"Gatot Nurmantyo paling unggul (29,1%). Disusul Andika Perkasa (21,4%), Tito Karnavian (11,5%) dan Moeldoko (8,6%)," kata Kunto di kanal Youtube survei KedaiKOPI pada Minggu (19/12/2021).

Sementara itu, terdapat juga nama Listyo Sigit Prabowo yang meraih 4,3%.

Responden yang memilih nama lainnya tercatat sebesar 3,1%, dan yang mengatakan tidak tahu sebesar 22%.

Terkait dengan latar belakang capres, survei tersebut juga menyatakan elektabilitas tokoh TNI atau Purnawirawan TNI berada pada nomor dua dengan 25,7%.

Sementara klaster yang berada di atasnya yakni Kepala Daerah dengan 31,0%.

Sedangkan pada urutan ketiga latar belakang capres yang dipilih responden adalah ulama atau tokoh agama 11,6%.

Iklan untuk Anda: Anda Wajib Minum Ini! Agar Tensi 120/80 dan Pembuluh Darah Bersih
Advertisement by

"Persepsi peluang Panglima TNI atau Purnawirawan TNI terpilih menjadi presiden. Kita tanya, ternyata 75,7% bilang peluangnya besar. Tapi rata-ratanya masih 6,3%," kata Kunto.

Survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi Dengan metode survei face to face Interview (home visit).

Terkait tingkat pendidikan, mayoritas responden merupakan lulusan SMA atau sederajat yakni 54,6%.

Untuk status pekerjaan, mayoritas responden juga berpekerjaan ibu rumah tangga yakni 27,5%.

Margin of error tersebut 2,83% pada interval kepercayaan 95,0%

Jenderal Andika Perkasa Muncul di Survei Capres & Ungguli Luhut

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Tindak Lanjut Jenderal Andika Perkasa Rangkul KKB Papua, Panglima TNI Libatkan Para Pemuka Agama.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Tindak Lanjut Jenderal Andika Perkasa Rangkul KKB Papua, Panglima TNI Libatkan Para Pemuka Agama. (Youtube TNI AD)

Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa juga muncul dalam survei calon presiden ( Capres).

Bahkan, hasil survei menunjukkan Jenderal Andika Perkasa lebih unggul dari Luhut Binsar Pandjaitan.

Nama Jenderal Andika Perkasa masuk dalam survei Capres yang diselenggarakan lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Jenderal Andika Perkasa bersaing dengan nama-nama besar di kancah politik seperti Puan Maharani, Airlangga Hartarto dan Moeldoko.

Dalam survei ini SMRC mengajukan 42 nama yang dipilih secara terbuka oleh responden untuk menjadi Presiden jika pemilihan dilakukan sekarang.

Jenderal Andika Perkasa menjadi sosok baru di panggung survei Capres.

Padahal jenderal bintang empat ini jauh dari kancah politik, bahkan tidak pernah masuk dalam wacana calon presiden, baik yang keluar dari partai politik maupun pengamat. 

Survei yang melibatkan nama Andika Perkasa lebih kepada calon Panglima TNI pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Dalam model survei semi terbuka dengan daftar 42 nama, Andika Perkasa mendapat dukungan 0,7 persen dari responden. 

Seperti dilansir dari Tribun Cirebon dalam artikel 'Nama Jenderal Andika Perkasa Masuk dalam Bursa Calon Presiden 2024 Menurut Survei SMRC'

Nilai tersebut sama yang didapat Menteri Keuangna Sri Mulyani, tapi masih diatas 0,1 persen dari Puan Maharani.

Namun dukungan responden terhadap Andika masih di atas nama-nama besar.

Semisal Luhut Binsar Panjaitan yang mendapat 0,4 persen pemilih. 

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan selama ini ada sejumlah studi yang menunjukan kualitas calon presiden lebih penting daripada ikatan dengan partai politik.

Untuk itu jugalah survei ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan prefensi pemilih atas calon presiden maupun efek partai politik.

"Jadi dalam menentukan calon presiden, mana yang lebih penting. Di mata pemilih, arah dukungan partai atau kualitas personal capres?" ujarnya dalam rilis hasil survei, Kamis (7/10/2021).(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved