Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

SUMPAH TUTI SUHARTINI Ucapan Korban Kasus Subang Diungkap Yoris, Seret Istri Muda Yosef

Yoris mengungkapkan bahwa Tuti Suhartini pernah berucap sumpah sebelum meninggal di kasus pembunuhan Subang, sosok istri muda Yosef ikut diseret.

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Musahadah
Kolase tangkap layar
Sumpah Tuti Suhartini Sebelum Meninggal diungkap Yoris, tak rela mobil dipakai istri muda Yosef 

SURYA.co.id, - Yoris mengungkapkan bahwa Tuti Suhartini pernah berucap sumpah sebelum meninggal di kasus pembunuhan Subang, sosok istri muda Yosef ikut diseret.

Kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang terus berlanjut.

Peristiwa nahas yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu terus berlarut dan menyeret berbagai kalangan.

Terbaru, Yoris yang merupakan saksi kunci mengungkapkan bahwa Tuti Suhartini sempat bersumpah sebelum meninggal. 

Disebutkan sumpah tersebut adalah jika mobil (Alphard) digunakan orang lain, mobil tersebut tidak akan bisa jalan.

Sumpah Tuti Suhartini Sebelum Meninggal diungkap Yoris, tak rela mobil dipakai istri muda Yosef
Sumpah Tuti Suhartini Sebelum Meninggal diungkap Yoris, tak rela mobil dipakai istri muda Yosef (Kolase tangkap layar)

"Emang dulu pernah dari Mamah itu sendiri, ada sumpah serapah yang diucapkan Mamah, jadi jika Toyota Alphard dipake sama orang lain itu mobil pasti diem tidak akan bisa digunakan," ucap Yoris.

Yoris juga menyebutkan bahwa mamanya itu tak rela jika mobil Toyota Alphard tersebut digunakan istri muda Yosef.

Hal tersebut disampaikan oleh Yoris di sebuah video saat berbincang dengan Heri Susanto.

Klarifikasi Yoris

Yoris, putra pasangan Yosed Hidayah dan almarhum Tuti Suhartini, menyampaikan sebuah klarifikasi di kanal Youtube Heri Susanto.

Klarifikasi tersebut mengundang penasaran warganet yang mengomentari video perbincangan Yoris dengan Heri Susanto itu.

Dalam video itu tampak perbincangan Yoris dengan Heri Susanto.

Yoris sempat memaparkan mobil Alphard itu sempat bergerak.

"Ke sini dulu, terus ke situ lagi," terang Yoris menunjuk arah mobilnya.

"Sama siapa itu?," tanya Heri.

"Sama orang lain," sebut Yoris.

"Mau dibawa kayaknya, keburu mati," sambung Yoris.

Anak sulung Tuti Suhartini ini lalu menjelaska bahwa mobil Alphard itu menggunakan kunci otomatis yang dipegangnya.

"Kan ini ada kunci otomatisnya di saya seberapa detik bisa mati," ungkapnya.

Pengakuan Yoris ini langsung viral hingga banyak pihak yang mempertanyakan tentang keberadaan Yoris di hari pembunuhan ibu dan ibunya.

Setelah video ini viral, Yoris lalu mengklarifikasi perkataannya.

Menurut Yoris, mobil Alphard itu tidak menggunakan kunci otomatis, tapi manual.

Prosesi pemakaman Tuti (55) dan Amalia (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021). Foto kanan : Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat di salah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Prosesi pemakaman Tuti (55) dan Amalia (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021). Foto kanan : Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat di salah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). (Dwiki Maulana Velayati/Tribun Jabar)

"Kunci otomatis itu tidak ada. Itu kan mobil Alphard tahun 2003, masih pakai kunci manual," kata Yoris dalam pengakuannya di channel youtube Heri Susanto.

Ia mengakui, saat di awal-awal penemuan jasad ibu dan adiknya di mobil Alphard, dia mengaku pusing sehingga ucapannya saat itu tidak sesuai.

"Dan juga kunci itu ada di rumah enggak ke mana-kemana, enggak pernah juga dibawa-bawa sama saya, jadi nyimpennya tuh di kamar Amalia, digantung sama kunci-kunci kendaraan lainnya," katanya.

"Emang dulu pernah dari Mamah itu sendiri, ada sumpah serapah yang diucapkan Mamah, jadi jika Toyota Alphard dipake sama orang lain itu mobil pasti diem tidak akan bisa digunakan," ucap Yoris.

Yoris, yang merupakan saksi kunci, mengatakan, ibunya juga tidak pernah mau dan rela Toyota Alphard digunakan oleh istri muda Yosef.

"Memang mobil itu enggak mau dipinjamkan atau dipakai sama Mimin (istri muda Yosef). Sebenernya sih itu," ungkap Yoris, Jumat, 24 September 2021.

Yoris menyebut Tuti pernah berbicara bahwa mobil mewah itu tidak akan bisa berjalan apabila digunakan oleh orang lain.

Toyota Alphard itu sendiri jadi saksi bisu kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti.

Polisi sempat mencari sidik jari di mobil tersebut.

Mobil itu saat ini jadi salah satu bukti bagi polisi untuk mengungkap kasus tersebut.

Yoris Disebut Simpan Rahasia

Meski belum menemukan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, namun pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah terduga pelaku.

Saat ini, sketsa wajah tersebut sudah disebarluaskan ke masyarakat, dengan harapan pihak kepolisian mendapat laporan apabila menemukan sosok pelaku.

Namun, agaknya sketsa wajah tersebut justru menjadi polemik baru di antara keluarga korban pembunuhan.

Hal itu lantaran sketsa wajah tersebut justru menimbulkan tuduhan-tuduhan pada pihak tertentu seperti, Muhammad Ramdanu alias Danu.

Tuduhan itu membuat kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedijo, tak terima. Lantaran kliennya dituduh ikut terlibat dalam perkara itu.

Terlebih, saat awal dipanggil tim penyidik untuk memberikan keterangan, Danu disebut sering mengubah statement. Ini makin menguatkan tuduhan yang mengarah padanya.

Dalam sebuah wawancara, Taufan mengatakan bahwa sebetulnya tak hanya Danu yang kerap mengubah keterangan. Yoris pun pernah melakukan hal tersebut.

Terkait tudingan pihak Yosef dan Yoris, Taufan pun langsung membantahnya.

Taufan bahkan menyebut pihak Yosef dan Yoris perlu diperiksa polisi karena kerap melontarkan tuduhan pada Danu.

"Sebenarnya yang beredar ini lucu ya, artinya yang disampaikan itu malah menunjukkan bahwa yang cuap-cuap malah harus diperiksa polisi," ungkap Taufan, Minggu (9/1/2022).

Lebih lanjut, Taufan mengatakan tak ada yang perlu dipermasalahkan terkait keterangan Danu yang berubah-ubah di hadapan polisi.

Pasalnya, tak hanya Danu, Yoris pun disebutnya memberikan keterangan diubah-ubah saat diperiksa kepolisian beberapa waktu lalu.

"Terkait BAP berubah-ubah, emangnya kenapa?," kata Taufan.

"Kita juga pernah jadi kuasa hukumnya Yoris, emangnya Yoris enggak ada yang berubah? Kan ada yang berubah-ubah."

"Memangnya saat saksi memberikan jawaban berubah-ubah dalam BAP itu biasa sekali."

"Yang kayak gini hal biasa, jadi saksi yang memberikan keterangan berubah-ubah patut dicurigai sebagai pelaku itu enggak," lanjutnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved