Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

UPDATE TERBARU KASUS SUBANG: Yoris Disebut Simpan Rahasia, Serta Langkah Polisi untuk Tangkap Pelaku

Inilah update terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, yang belum juga terungkap pelakunya, setelah berjalan hampir lima bulan.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Polisi merilis sketsa wajah pelaku terduga pembunuh dalam kasus Subang. 

SURYA.CO.ID - Inilah update terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, yang belum juga terungkap pelakunya, setelah berjalan hampir lima bulan.

Meski belum menemukan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, namun pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah terduga pelaku.

Saat ini, sketsa wajah tersebut sudah disebarluaskan ke masyarakat, dengan harapan pihak kepolisian mendapat laporan apabila menemukan sosok pelaku.

Baca juga: TERUNGKAP Tabiat Wahyu yang Dicurigai Kubu Yoris - Yosef di Kasus Subang, Sosok di Sketsa Jadi DPO?

Namun, agaknya sketsa wajah tersebut justru menjadi polemik baru di antara keluarga korban pembunuhan.

Hal itu lantaran sketsa wajah tersebut justru menimbulkan tuduhan-tuduhan pada pihak tertentu seperti, Muhammad Ramdanu alias Danu.

Tuduhan itu membuat kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedijo, tak terima. Lantaran kliennya dituduh ikut terlibat dalam perkara itu.

Terlebih, saat awal dipanggil tim penyidik untuk memberikan keterangan, Danu disebut sering mengubah statement. Ini makin menguatkan tuduhan yang mengarah padanya.

Dalam sebuah wawancara, Taufan mengatakan bahwa sebetulnya tak hanya Danu yang kerap mengubah keterangan. Yoris pun pernah melakukan hal tersebut.

Terkait tudingan pihak Yosef dan Yoris, Taufan pun langsung membantahnya.

Taufan bahkan menyebut pihak Yosef dan Yoris perlu diperiksa polisi karena kerap melontarkan tuduhan pada Danu.

"Sebenarnya yang beredar ini lucu ya, artinya yang disampaikan itu malah menunjukkan bahwa yang cuap-cuap malah harus diperiksa polisi," ungkap Taufan, Minggu (9/1/2022).

Lebih lanjut, Taufan mengatakan tak ada yang perlu dipermasalahkan terkait keterangan Danu yang berubah-ubah di hadapan polisi.

Pasalnya, tak hanya Danu, Yoris pun disebutnya memberikan keterangan diubah-ubah saat diperiksa kepolisian beberapa waktu lalu.

"Terkait BAP berubah-ubah, emangnya kenapa?," kata Taufan.

"Kita juga pernah jadi kuasa hukumnya Yoris, emangnya Yoris enggak ada yang berubah? Kan ada yang berubah-ubah."

"Memangnya saat saksi memberikan jawaban berubah-ubah dalam BAP itu biasa sekali."

"Yang kayak gini hal biasa, jadi saksi yang memberikan keterangan berubah-ubah patut dicurigai sebagai pelaku itu enggak," lanjutnya.

Langkah Kepolisian

Sejak merilis sketsa pelaku kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pihak kepolisian masih belum bisa mengungkap pelaku.

Kini, polisi menyebut meminta partisipasi masyarakat untuk dapat mengungkap kasus ini.

"Sketsa sudah jelas dan sudah kita sebarkan kepada masyarakat," katanya Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo, di Polda Jabar, Senin (10/1/2022).

Sketsa itu, dirilis pada akhir tahun lalu atau 29 Desember 2021.

Terkait kemajuan penyelidikan sejak dirilisnya sketsa wajah pelaku, polisi masih belum bisa mengungkapnya kepada publik.

"Kita masih dalam penyelidikan. Sekarang memang ada sketsa wajah pelaku yang sudah diketahui oleh penyidik. Untuk itu kita berharap kasus bisa segera menangkap dan memproses pelakunya," tambahnya.

Dirinya juga meminta masyarakat memberikan informasi terkait sosok yang sudah dikantongi polisi.

Sketsa itu sendiri merupakan hasil dari pemeriksaan sejumlah saksi dan tim inafis Bareskrim Polri.

Selain sketsa, ada juga sejumlah ciri yang dilekatkan kepada pelaku kasus Subang.

"Kita imbau kepada masyarakat bagi yang mengetahui identitas yang sama dengan sketsa itu agar memberikan informasi kepada pihak kepolisian," katanya.

Saksi Wahyu Dicurigai Punya Informasi Penting

Mantan Kepala SMK Bina Prestasi Nasional (di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional), Wahyu dicurigai memiliki informasi penting terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang, Rabu (18/8/2021).

Kasus itu menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Hingga hampir 5 bulan berlangsung, kasus itu belum terungkap.

Dalam kasus ini, Wahyu juga pernah diperiksa oleh pnyidik kepolisian. Nama Wahyu dicurigai memiliki informasi penting setelah pihak kepolisian merilis sketsa pembunuh di Subang.

Pada awal muncul sketsa tersebut, nama Danu sekaligus keponakan Tuti Suhartini ini kerap menjadi sorotan, bahkan tuduhan dari kubu Yosef dan Yoris Raja Amanullah.

Kini, tiba-tiba saksi Wahyu menjadi sorotan kebu Yosef dan Danu, Bahkan, mereka meminta polisi memberikan perhatian lebih kepada saksi Wahyu.

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedirjo menyatakan, saksi yang dicurigai oleh kubu Yosef dapat dipastikan menyimpan informasi penting.

Keterangan ini disampaikan oleh Taufan saat berbincang dengan YouTuber Heri Susanto, Minggu (9/1/2022).

"Ada informasi saksi bernama wahyu kini dicurigai," ujar Taufan.

"Dengan adanya tuduhan-tuduhan yang mengarah ke Danu, dan akhirnya sekarang semua sudah bisa kita counter."

Taufan berharap pihak kepolisian bisa segera mengambil tindakan untuk menjaga saksi bernama Wahyu tersebut.

"Dan ini sebetulnya pesan juga buat kepolisian, bahwa orang yang bernama Wahyu yang sekarang lagi dicurigai, ini harus bisa dijaga oleh polisi dan diamankan," kata Taufan.

Taufan mewanti-wanti jangan sampai ada pihak-pihak yang mengintervensi.

"Saksi yang dicurigai oleh kubunya Pak Rohman, itu saya pastikan dia punya info kesaksian yang sangat bermanfaat sebagai petunjuk polisi untuk mengungkap kasus," ujar Taufan.

Taufan lalu mengungkit bagaimana kliennya memberikan informasi penting soal keberadaan bantuan polisi (banpol) yang menyuruh seorang saksi yakni Danu masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk membersihkan bak mandi.

"Saya yakin ada kesaksian Wahyu atau ada yang diketahui Wahyu terkait masalah ini," tegas Taufan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved