Surya Militer
Digadang Jadi Calon Kuat Pangkostrad, ini Kabar Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang Aktif Bantu Warga
Digadang sebagai calon kuat Pangkostrad, simak kabar terbaru Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang kini semakin aktif bantu warga.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Digadang sebagai calon kuat Pangkostrad, simak kabar terbaru Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang kini semakin aktif bantu warga.
Diketahui, jabatan Pangkostrad saat ini mengalami kekosongan setelah Jenderal Dudung Abdurachman dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Mayjen TNI Maruli Simanjuntak merupakan salah satu nama yang sempat digadang-gadang menjadi calon Pangkostrad.
Lantas, seperti apa kabar terbaru Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat ini?
Menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak tampak selalu aktif membantu masyarakat.
Melansir dari laman korem161-tniad.mil.id, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak didampingi oleh Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Iman Budiman, bersama Aslog Kasdam IX/Udy, Aster Kasdam IX/Udy, Waaslog Kasdam IX/Udy, Kasrem 161/Wira Sakti, para Kasi Kasrem 161/WS, Dandim 1604/Kupang, Dan/Kabalak Aju Kodam IX/Udayana dan Danramil 1604-01/Kupang melakukan kunjungan ke Dusun II Baumata Timur, Kec.Taebenu, Kampung Manefu RT.07 RW. 04 Kabupaten Kupang pada Senin (03/01/2022).
Kedatangannya disambut oleh Tokoh Adat dan Tokoh Agama, diawali dengan ucapan sapaan adat Natoni dilanjutkan pemakaian kain adat oleh tua adat setempat selanjutnya menuju tenda dekat bak air "Negara Hadir Untuk Rakyat".
Kegiatan berlanjut dialog dengan masyarakat di Desa Kainoni dan diawali oleh Tokoh Masyarakat Bapak Tomas Nuban.
"Terimakasih kepada Bapak Pangdam IX/Udayana atas bantuan Pompa Hidram karena hidup kami sebelum ada bantuan ini (Pompa Hidram) kami masyarakat Desa Humata Timur Dusun II RT 08 RT 07 kalau bicara tentang air bersih ini adalah salah satu kebutuhan kita.
Kalau lapar kita bertahan tapi tidak minum air kalau haus tidak tahan, oleh karena itu bertahun-tahun kami pikul air ± 1 km setiap pagi setiap sore, kalau bisa dikatakan kami mandi itu dua hari 1 kali mandi sungguh susah sekali air.
Kadangkala anak kami pikul air sampai bengkok bahunya tapi karena berkat pertolongan Tuhan lewat Bapak Pangdam IX/Udayana dengan ikhlas boleh membantu kami dengan 24 jam yang saat ini sudah ada Bak air.
Kami sempat berpikir cuma pompanya saja tetapi 2 minggu kemudian dibangunkan bak nya juga, masyarakat sangat antusias dan kami kerja sampai 4 bulan tanpa adanya hambatan dan tantangan adalah berkat Tuhan menyertai kami dan kami yakin bahwa bantuan Bapak Pangdam begitu besar.
Kemudian, terimakasih juga kepada Bapak Danrem 161/WS yang bersedia hadir dan Bapak Dandim 1604/Kupang serta Bapak Danramil beserta Babinsa 01/Kupang.
Saya atas nama Masyarakat menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya. Kami tidak punya bintang, emas, perak ataupun berlian apapun untuk membalas bantuan Bapak tapi kami selalu dan senantiasa berdo'a semoga Tuhan senantiasa menyertai dalam tugas atas pengabdian bapak dan selalu sukses dalam tugas", ungkap Bapak Thomas.
Dilanjutkan dengan penyampaian Kepala Desa Kainoni Bapak Melkisedek Humau.
"Masyarakat Desa Baumata Timur sangat berterimaksih dan bersyukur karena dengan adanya bantuan Pompa Hidram, dulunya masyarakat saya yang harus ambil airnya menempuh jarak sampai 1 km dengan menggunakan ember atau jerigen ternyata dengan adanya Pompa Hidram ini masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan mengambil air.
Kami bersama Pemerintah dan masyarakat mengucapkan terimakasih kepada Bapak Pangdam IX/Udayana yang sudah berkenan memberikan bantuan Pompa Hidram bagi masyarakat Desa Kainoni", ujar kepala Desa.
Ditempat yang sama Bapak Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M. Sc., menyampaikan,
"Pada intinya Pemerintah itu menginginkan masyarakatnya maju, jadi memang yang mengerjakan Pompa Hidram ini masih TNI-AD baru Kodam IX/Udayana sementara Kodam lainnya belum.
Sewaktu kita berdiskusi mengenai ide untuk mencoba Pompa Hidram ini kita mencoba berulang kali akhirnya berjalan baik maka kita mencoba mengerjakan sebanyak mungkin dan mengajak pemerintah juga, sehingga Pemerintah sangat akan mendukung Pompa Hidram ini dalam pengadaan air bersih.
Jadi banyak berita yang disibukkan dengan Covid-19, sehingga banyak dana-dana habis dipersoalkan hal tersebut.
Mudah-mudahan kedepannya bisa semua Pompa, makanya selalu dengar apa yang disampaikan oleh Pemerintah dari TNI bagaimana kehidupan sehari-hari supaya diikuti sehingga nanti ada dananya.
Sebenarnya dana ini belum cukup buat Desa dan perlu ada penambahan lagi untuk kedepannya".
"Saya yakin kedepannya akan banyak program-program lagi, mudah-mudahan saudara kita yang lain juga kita bisa buatkan. Kodam IX/Udayana dalam kurun waktu sekitar 8 bulan sudah membuat 160 Pompa di NTT.
Apabila digabungkan dengan Bali dan NTB sudah 200 lebih, mudah-mudahan tahun depan kalau bisa kita tambah lagi dengan desa-desa terdekat sehingga NTT ini bisa lebih sehat dan jangan lagi terkenal di NTT Propinsi terbelakang terus.
Mudah-mudahan air bersih ini bisa lebih sehat, bisa belajar baik, bisa memelihara ternak dan pertanian, itu harapan saya", beber Pangdam.
Pangdam juga sempat menjelaskan bahwa menjadi seorang TNI ataupun yang lain itu adalah dengan belajar yang baik dan sekolah yang benar karena dari situlah yang bisa merubah kehidupan kita yaitu Pendidikan serta bisa cari akses informasi bisa tanya bagaimana dan mau jadi apa.
"Janganlah kita merasa orang kampung, saya tegaskan lagi dengan sekolah yang baik dan bagus serta kita selalu sehat kita bisa mencapai apapun yang kita inginkan entah jadi TNI ataupun yang lainnya.
Untuk yang kedua, ini tentang air agar kita jaga alam dengan baik pohon-pohon ditanam supaya nanti anak cucu kita bisa menikmati air, bisa sehat, bisa sekolah dan bisa jadi orang hebat", Tandas Pangdam.
Turut mendampingi Pangdam IX/Udayana ; Danrem 161/WS, Kasrem 161/WS, Aslog Kasdam IX/Udy, Aster Kasdam IX/Udy, Waaslog Kasdam IX/Udy, para Kasi Kasrem 161/WS, Dandim 1604/Kupang, Danramil serta Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat.
Digadang jadi Pangkostrad
Sosok Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang kini menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana dinilai layak menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman.
Saat kabar itu dikonfirmasi ke Jenderal Dudung, mantan Pangkostrad ini mengaku belum mendengar.
"Belum tahu sampai sekarang," kata Dudung usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021), dilansir dari Tribunnews.
Dudung mengatakan ia akan melaporkan langsung kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengenai nama penggantinya.
Nantinya, ujar Dudung, laporan tersebut akan diteruskan Andika kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Nanti akan kami laporkan kepada Panglima TNI dan nanti akan dilaporkan kepada Bapak Presiden," ungkapnya.
Ia juga tak mau berspekulasi soal nama yang santer akan menggantikan dirinya sebagai Pangkostrad, yakni Pangdam Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
Lalu, siapa sebenarnya Mayjen TNI Maruli Simanjuntak?
Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dilantik oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa menjadi Pangdam IX/Udayana pada Senin, 23 November 2020.
Menurut profil dan biodata Mayjen TNI Maruli Simanjuntak di Wikipedia, perwira tinggi TNI AD ini sebelumnya menjabat sebagai komandan Paspampres Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Mayjen TNI Maruli Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 27 Februari 1970.
Maruli merupakan lulusan Akademi Militer 1992, serta berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.
Maruli menikah dengan Paulina Pandjaitan, putri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Panjaitan.
Mengutip Kompas.com, Maruli adalah lulusan Akademi Militer 1992 yang berpengalaman di Infanteri Kopassus dan Detasemen Tempur Cakra.
Sebelum menjabat sebagai Pangdam Udayana, Maruli merupakan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Ia ditunjuk menjadi Danpaspampres pada November 2018.
Kala itu, ia menggantikan Mayjen (Mar) Suhartono yang dirotasi menjadi Komandan Korps Marinir.
Berikut Riwayat Jabatan selengkapnya:
- Komandan Denpur Cakra (2002)
- Pabandya Ops Mako Kopassus (2005-2008)
- Danyon 21 Grup 2 Kopassus (2008-2009)
- Dan Sekolah Komando Pusdik Passus (2009-2010)
- Wadan Grup 1 Kopassus (2010-2013)
- Dan Grup 2 Kopassus (2013-2014)
- Asops Danjen Kopassus (2014)
- Dan Grup A Paspampres (2014-2016)
- Danrem 074/Warastratama (2016-2017)
- Wadanpaspampres (2017-2018)
- Kasdam IV/Diponegoro (2018-2018)
- Komandan Paspampres (2018-2020)
- Pangdam IX/Udayana (2020).(*)