Berita Kota Probolinggo
Belum Temukan Kasus Omicron, Pemkot Probolinggo Gencarkan Skrining dan Siapkan Karantina untuk TKI
Ida melanjutkan, pihaknya telah menindaklanjuti rencana kedatangan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kota Probolinggo
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KOTA PROBOLINGGO - Penularan Covid-19 varian Omicron diketahui lebih cepat meski fatalitasnya lebih rendah namun Pemkot Probolinggo sudah mulai mengaktifkan kembali metode pemeriksaan kesehatan atau skrinning. Langkah itu diambil untuk mencegah penyebaran Omicron yang sudah menjangkiti dua warga Kota Surabaya.
Plt Kepala Dinkes P2KB Kota Probolinggo, dr Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, pasien yang datang ke rumah sakit maupun puskesmas dengan gejala Covid-19 bakal langsung diarahkan untuk melakukan swab test antigen.
Para nakes juga telah diminta untuk bersiaga di masing-masing tempat tugas. "Bila dalam pemeriksaan ada yang positif Covid-19, kami akan langsung melakukan tracing atau pelacakan," kata Ida -sapaan akrabnya kepada SURYA, Selasa (4/1).
Ida melanjutkan, pihaknya telah menindaklanjuti rencana kedatangan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kota Probolinggo. Namun, hingga kini pihaknya belum ada informasi secara resmi adanya TKI yang pulang kampung ke Kota Mangga.
"Kendati begitu, kami telah menyiapkan skenario skrinning kesehatan dan karantina bagi TKI yang datang ke Kota Probolinggo sesuai aturan pemerintah pusat," jelasnya.
Berdasar data, Senin 3 Januari 2022, terdapat dua kasus aktif Covid-19 di Kota Probolinggo. Dari hasil pemeriksaan, dua pasien tersebut terpapar Covid-19.
Setelah ditemukan dua kasus aktif, Satgas Covid-19 Kota Probolinggo melakukan tracing ke keluarga, tetangga dan rekan kantor yang kontak erat dengan pasien. Hasil tracing, mereka dinyatakan negatif Covid-19.
Dua pasien tersebut juga tidak ada riwayat berpergian keluar kota. Selain itu tak kontak erat dengan warga luar kota.
"Di Kota Probolinggo ada dua kasus aktif Covid-19. Namun, bukan varian Omicron. Di Kota Probolinggo belum ada kasus Omicron. Akan tetapi kami tetap mengantisipasi penyebaran varian Omicron," pungkasnya. *****