Surya Militer
Mampu Habisi KKB dengan Mudah, Ini Profil dan Pengalaman Tempur Pasukan Yonif R 400/Banteng Raiders
Mampu habisi KKB dengan mudah, simak profil pasukan Batalyon Infanteri R 400/Banteng Raiders atau Yonif R 400/Banteng Raiders.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Mampu habisi KKB dengan mudah, simak profil pasukan Batalyon Infanteri R 400/Banteng Raiders atau Yonif R 400/Banteng Raiders.
Pengalaman tempur para prajurit Yonif R 400/Banteng Raiders memang bukan kaleng-kaleng.
Mereka sudah terbiasa menghadapi kelompok separatis seperti KKB Papua, karena tak jarang pasukan ini dikirim untuk menjaga wilayah-wilayah rawan di Papua.
Bahkan, Yonif R 400/Banteng Raiders juga menjadi salah satu batalyon yang terpilih untuk melakukan latihan dengan tim khusus US Army.
Yonif R 400/Banteng Raiders baru-baru ini menggelar latihan menghadapi KKB untuk mengasah naluri tempur mereka.
Hanya butuh waktu beberapa jam saja, pasukan pemukul andalan Kodam IV/Diponegoro ini mampu menghabisi KKB.
Lantas, seperti apa profil dan pengalaman tempur mereka?
1. Profil
Melansir dari Wikipedia, Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raider Kodam IV/Diponegoro adalah sebuah batalyon infanteri raider TNI yang sebelumnya bernama Yonif 401/Banteng Raiders.
Batalyon yang sudah ada sejak 23 Maret 1953 ini awalnya adalah Batalyon 454 yang sejak dulu sudah dikenal sebagai satuan elit setingkat pasukan komando (pasukan khusus) di jajaran Kodam IV/Diponegoro.
Batalyon 454 pada tahun 1965 mendapat perintah untuk mengikuti HUT ABRI 1965 di Jakarta, tetapi batalyon ini akhirnya berada di tengah simpang siur situasi sejarah Gerakan 30 September.
Markas batalyon ini terletak di Jl. Setia Budi Srondol. Tepatnya berada di Pinggir jalan Raya Solo - Semarang, tepatnya di daerah Srondol, Semarang, Jawa Tengah.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi meresmikan perubahan nama Yonif 400/Raider menjadi Yonif Raider 400/Banteng Raider di Markas Yonif Raider 400/Banteng Raider, Srondol, Semarang, Jawa Tengah, pada 2 Juni 2016.
Pangdam berharap pergantian nama ini menjadi motivasi prajurit Banteng Raider sebagai pasukan andalan Kodam IV/Diponegoro dalam menjalankan tugas penanggulangan teroris, pertempuran jarak dekat dan operasi militer perang maupun non-perang.
Batalyon Raider 400/Banteng Raider atau lebih dikenal dengan sebutan BR (Banteng Raider) merupakan salah satu Batalyon Pemukul dari Kodam IV/Diponegoro.
2. Latihan dengan US Army
Yonif R 400/Banteng Raider mewakili TNI AD melaksanakan latihan bersama Courtesy Call Mobile Training Team (MTT) SFAB US Army gelombang 3, Senin (4/10/2021).
Kunjungan para prajurit US Army di bawah pimpinan Captain Eric Lee Cannon bersama 6 orang anggotanya.
Prajurit US Army tersebut disambut oleh Danyonif R 400/BR Letkol Inf Suratman beserta para Perwira Staf, para Danki, Danton dan anggota di Mayonif R 400/BR.
Danyonif R 400/BR mengatakan latihan bersama (Latma) akan berlangsung selama 14 hari, dari tanggal 4 – 17 Oktober 2021.
Latma tersebut diantaranya adalah latihan taktik dan teknik militer.
Latihan gabungan bisa meningkatkan skill dan kemampuan prajurit TNI, dalam menghadapi ancaman musuh baik dari dalam maupun luar yang bisa mengganggu stabilitas Negara.
“Kami bangga bisa mewakili TNI-AD untuk melaksanakan latihan bersama dengan tentara US ARMY, semoga ini dapat menjadi ajang tempat pertukaran ilmu serta dapat mengembangkan kemampuan, khususnya di bidang taktik dan teknik militer," tuturnya.
Ia mengatakan, tentara dari negeri Paman Sam tidak hanya berlatih bersama di bidang militer.
Mereka juga dikenalkan beberapa kesenian maupun budaya khas daerah di Indonesia khususnya Jawa Tengah.
"Diharapkan latihan bersama ini mampu membentuk prajurit-prajurit calon pemimpin TNI AD di masa depan yang profesional dan bertaraf internasional," tandasnya.
3. Empat Prajurit Banteng Raider Gugur di Papua
Selama 2021, sudah ada 4 prajurit TNI Banteng Raider (Yonif 400/BR) gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Pertama, Prada Agus Kurniawan yang gugur dalam kontak senjata dengan KKB Papua di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada hari Minggu, (10/1/2021) sekitar pukul 11.40 WIT.
Kejadian serupa menimpa Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.
Keduanya tewas dalam kontak senjata setelah KKB menyerang Pos TNI Titigi, Distrik Sugapa, JUmat (22/1/2021).
Terbaru, aksi KKB Papua telah menewaskan Prada Ginanjar Arianda, Senin (15/2/2021).
Prada Ginanjar Arianda gugur dalam dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Nyawa Prada Ginanjar Arianda tak bisa tertolong setelah terkena tembahan di bagian perut.
4. Latihan hancurkan KKB
Para anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menguasai beberapa gedung di Kota Semarang, Jawa Tengah, mendadak bertumbangan.
Pasukan berseragam hitam memakai persenjataan lengkap mendadak datang dari arah yang tak terduga.
Ternyata mereka adalah pasukan dari Batalyon Infanteri R 400/Banteng Raiders atau Yonif R 400/Banteng Raiders.
Pasukan pemukul andalan Kodam IV/Diponegoro itu sedang menjalankan simulasi latihan untuk menghadapi kelompok separatis bersenjata.
Dalam simulasi latihan tersebut, puluhan anggota KKB menguasai titik-titik dan Objek Vital Strategis dan menyandera tokoh-tokoh Masyarakat di Kota Semarang.
Selama kurang lebih empat jam pasukan Yonif R 400/Banteng Raiders melakukan serangan senyap untuk melumpuhkan para KKB.
Melansir dari laman kodam4.mil.id, Batalyon Infanteri R 400/Banteng Raiders menggelar simulasi anti teror dengan melakukan latihan pertempuran kota (Purkota) hingga pembebasan sandera di dalam bus dan beberapa gedung di Kota Semarang. Selasa (28/12/2021).
Latihan tersebut dikomandani oleh Letkol Inf Suratman.
Adapun beberapa kegiatan yg dilaksanakan antara lain Raid Penghancuran, Raid Pembebasan Tawanan, Perebutan Cepat Objek Vital hingga Serbuan Bus.
Dengan menurunkan prajurit terbaiknya, latihan diawali dengan penghancuran instalasi tower komunikasi musuh yang bertempat di Lap. Bola Sijaro, Ngemplak, Brangsong, Kab. Kendal, yang kemudian dilanjutkan dengan mengatasi gangguan atas pergerakan di sepanjang Jl. Veteran hingga Jl. Kusuma Wardani, Kompleks Simpang Lima.
Sasaran utama Purkota ini adalah kendaraan bus yang disinyalir menyandera masyarakat sebagai tawanan hingga merebut beberapa gedung yang sebelumnya telah dikuasai oleh musuh.
Antara lain Gedung Telkomsel, Jl. Pahlawan, no. 10 dan Gedung Gradhika Bhakti Praja (Kantor Gubernur), Jl. Pahlawan no. 9.
Latihan tersebut untuk menjaga kesiapsiagaan, memelihara dan meningkatkan kemampuan pasukan Raider yang menjadi bekal untuk melaksanakan tugas operasi melawan insurjen baik di hutan maupun perkotaan.
Aksi prajurit Yonif R 400/BR tersebut merupakan skenario kegiatan latihan Purkota.
Semboyan cepat, senyap dan tepat pantas disematkan kepada satuan pemukul Kodam IV /Diponegoro tersebut.
Pasalnya, tak butuh waktu lama Prajurit Yonif R 400/BR berhasil merebut gedung yang sebelumnya dikuasai musuh dan menyelamatkan sandera serta mengevakuasinya ke tempat aman.
Beberapa unsur penting di dalam pertempuran ini antara lain Batalyon Arhanudse 15/DBY bertindak sebagai pengaman serbuan Udara musuh.
Batalyon Zipur 4/TK melaksanakan kegiatan Disposal Bom Tas yang ditinggal oleh KKB.
Sedangkan Denintel IV/Dip memberikan informasi Intelijen kepada pasukan yang bergerak dilapangan, Kodim 0733/BS melaksanakan evakuasi masyarakat sipil mencegah timbulnya korban masyarakat dan Satuan Brimob Jateng sebagai satuan pendukung demi suksesnya latihan Purkota dan pembebasan para tawanan.
Ditempat terpisah di Ruang Borobudur Mapolda Jateng, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto yang didampingi Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi melihat secara langsung latihan Purkota yang melibatkan beberapa satuan Kodam IV/Diponegoro dan kepolisian Jateng tersebut.
Latihan ini terlihat sangat penting, sekaligus sebagai kesiapsiagaan pasukan menghadapi Tahun Baru 2022.(*)