KKB Papua
3 Bulan Redam Aksi Brutal KKB Papua dan Jaga Perbatasan, Pasukan Brigif PR 3 Kostrad Akhirnya Pulang
Setelah hampir tiga bulan bertugas menghadapi aksi brutal KKB Papua dan menjaga perbatasan, pasukan Brigif Para Raider 3 Kostrad akhirnya pulang.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Setelah hampir tiga bulan bertugas menghadapi aksi brutal KKB Papua dan menjaga perbatasan, pasukan Brigif Para Raider 3 Kostrad akhirnya pulang ke markasnya.
Selama bertugas, para prajurit Brigif PR 3 Kostrad harus menjaga wilayah perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini atau RI-PNG.
Mereka juga harus ikut menghadapi dan menetralisir aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang semakin merajalela.
Tugas-tugas tersebut dapat dilalui dengan baik dan kini mereka bisa kembali ke markasnya.
Melansir dari rilis Penerangan Kostrad, Danbrigif Para Raider 3 Kostrad Kolonel Inf Fadli Mulyono sebagai Dansektor Timur beserta 24 orang purna tugas operasi Kogasgab TNI Wilayah Papua Sektor Timur Satgas Pamtas Mobile RI-PNG di sambut oleh seluruh Keluarga Besar Brigif PR 3 Kostrad di Kariango Maros, Sulawesi Selatan, Jum'at (31/12/2021).
Prajurit Brigif PR 3 Kostrad ini baru saja menyelesaikan tugasnya di Papua selama kurang lebih 3 bulan dengan sukses dan pulang dengan selamat.
Selama bertugas di Papua, pasukan dari Brigif Para Raider 3 Kostrad ini tergabung dalam Komando operasi TNI Koopsgab Sektor Timur Papua Satgas Pamtas Mobile RI-PNG.
Acara penyambutan ditandai dengan pengalungan bunga dari Kepala Staf Brigade Letkol Inf Ahmad Daud H kepada Danbrigif PR 3 Kostrad Kolonel Inf Fadli Mulyono di pintu Ksatrian Brigif,
Lalu dilanjutkan tradisi Pedang Pora, Jajar Kehormatan dinas keamanan, sujud syukur dan pengalungan bunga dari Ibu Ketua Persit KCK Cabang XXXI Ny. Eny Fadl Mulyono Kepada Komandan Brigif.
Pada kesempatan ini, Danbrigif Para Raider 3 Kolonel Inf Fadli Mulyono berterima kasih kepada seluruh warga dan Keluarga Besar Brigif Para Raider yang telah meluangkan waktunya mengikuti penyambutan ini.
"Alhamulillah saya bersama dengan 24 orang anggota Brigif Para Raider 3/TBS telah selesai melaksanakan tugas di Papua dengan selamat, banyak hal yang kami dapat selama tugas operasi di Papua dan terima kasih atas support dan Doa selama kami bertugas," ungkapnya.
Danbrigif Para Raider 3 Kostrad Kolonel Inf Fadli Mulyono, mengatakan jiga kunci keberhasilan dari pelaksanaan Satgas ini dikarenakan selalu mendekatkan kepada Allah SWT, kedisiplinan, dedikasi dan semangat juang yang tinggi dari seluruh anggota selama pelaksanaan tugas di Papua.
"Anggota selalu berupaya memenangkan hati dan pikiran rakyat dengan penguasaan wilayah yang baik, agar dapat mengantisipasi setiap kemungkinan pergerakan dari pihak KKB Papua yang ingin merusak tatanan kehidupan bermasyarakat di wilayah Papua," katanya.
Ditambahkannya, pelaksanaan tugas di Papua saat ini memiliki tantangan tugas yang kompleks.
Selain menetralisir gangguan dari KKB Papua, personel Satgas juga harus selalu waspada dari Pandemi Covid-19.
Pasukan Yonif PR 501 Kostrad Akhirnya Pulang ke Madiun
Sebelumnya, pasukan Yonif Para Raider 501 Kostrad juga purna tugas dari Papua.
Pasukan Yonif Para Raider 501 Kostrad akhirnya pulang ke markasnya di Madiun, Jawa Timur, setelah kurang lebih 1 tahun bertugas di Papua.
Selama bertugas para prajurit Yonif PR 501 Kostrad telah berhasil melumpuhkan satu anggota KKB Papua.
Mereka juga berhasil mengamankan sejumlah senjata yang dipakai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk melakukan aksi teror.
Melansir dari rilis Penerangan Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Andi Muhammad memimpin jalannya acara Upacara Purna Tugas Satgas Pamtas Penyangga (Mobile) Yonif Para Raider 501 Kostrad dalam rangka Operasi Pengamanan Perbatasan Darat RI-PNG di wilayah Papua TA 2021 bertempat di Mayonif Para Raider 501 Kostrad, Madiun. Selasa (21/12/2021).
Kurang lebih satu tahun lamanya Yonif PR 501 Kostrad telah menciptakan situasi kondusif dan memberikan rasa aman terhadap masyarakat luas di wilayah Papua.
Satgas Yonif PR 501 Kostrad telah berhasil melumpuhkan satu anggota KKB Papua.
Serta mengamankan 1 pucuk pistol organik P-1, 1 buah magazen, 4 butir munisi pistol serta 1 buah teropong yang digunakan oleh para kelompok KKB Papua untuk melancarkan aksi kriminal dan terorisme di wilayah Papua.
Dalam amanatnya, Pangdivif 2 Kostrad mengatakan, dalam rangka kesiapan Satuan guna menghadapi penugasan lainnya di masa mendatang, kepada Komandan Satuan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan tugas operasi yang baru saja di laksanakan secara seksama, cermat dan sistematis untuk mengidentifikasi berbagai kelebihan dan kekurangan, sehingga akan menghasilkan formulasi yang tepat sebagai referensi dan keberhasilan tugas selanjutnya.
“Laksanakan seluruh protokol kesehatan yang harus dilaksanakan selama masih dalam masa pandemi Covid-19 serta siapkan fisik dan mental untuk melaksanakan tugas-tugas rutin Satuan sesuai dengan Program Kerja dan Anggaran.” Imbuhnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Danlanud Iswahjudi, Kasdivif 2 Kostrad, Irdivif 2 Kostrad, Danrem 081/Dhirotsaha Jaya, Asren Divif 2 Kostrad dan para Asisten Kasdivif 2 Kostrad, para Dansatjar Divif 2 Kostrad, Forkompimda Kota dan Kabupaten Madiun, serta para prajurit Yonif PR 501 Kostrad.
Aksi Brutal KKB Papua Pegunungan Bintang Makin Menjadi-jadi

Sementara itu, aksi teror KKB Papua di Kabupaten Pegunungan Bintang semakin menjadi-jadi.
Para Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sana membakar beberapa gedung sekolah (SD hingga SMA) dan rumah warga.
Tak cuma itu, KKB Papua Pegunungan Bintang juga menambaki warga saat sedang melakukan evakuasi.
Melansir dari Tribun Papua dalam artikel 'KKB Papua Bakar Gedung SMP dan SD di Pegunungan Bintang, Warga Dievakuasi', KKB Papua membakar gedung SMP dan pemukiman warga di Distrik Serambakon, Selasa (14/12/2021) pagi.
Setelahnya, KKB Papua juga membakar gedung SD di distrik tersebut.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, pembakaran gedung sekolah oleh KKB dilaporkan Kepala Kampung di wilayah itu.
“Pembakaran pertama SMP dan sekarang ini sedang terbakar gedung sekolah dasar (SD),” kata Cahyo, dihubungi Tribun-Papua.com dari Jayapura, Selasa (14/12/2021) siang.
Terkini, kata dia, anggota Satgas Pamrahwan Polri Yon A Resimen III Pelopor bersama Satgas TNI Yon 431 langsung melakukan proses evakuasi warga.
“Kami lakukan evakuasi warga Kampung Wambakon Distrik Serambakon dari rumah-rumah ke Gereja Katholik Wambakon,” jelasnya.
KKB Papua juga melancargan gangguan saat proses evakuasi warga.
Beruntung, tidak ada korban jiwa.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pembakaran gedung sekolah oleh KKB berlangsung sekira pukul 08.30 waktu setempat.
Kronologi pembakaran diketahui saat prajurit Satgas Pamrahwan Batalyon A Resimen III Pelopor mendengar suara tembakan sebanyak tiga kali.
"Mendengar tembakan tersebut personel melakukan pemantauan dari mana arah tembakan," ujar Kamal dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Selasa (14/12/2021) siang.
Kemudian, personel Satgas Pamrahwan melihat kumpulan asap yang membumbung tinggi berasal dari Bangunan SMP Negeri Serambakon, sekira pukul 09.00 WIT.
Selanjutnya, KKB melancarkan tembakan ke arah Pos Satgas Pamrahwan dari jarak 700 meter.
Kontak tembak pun sempat pecah setengah jam kemudian.
Kamal memastikan pelaku pembakaran gedung sekolah di Distrik Serambakon adalah KKB.
"Yang dibakar KKB berupa bangunan SMP Negeri Serambkon," jelasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam gangguan KKB Papua kali ini.
Kini, aparat gabungan TNI-Polri terus melakukan penjagaan di titik rawan dan pintu masuk anggota KKB Papua.
"Personel kami di lapangan bersama rekan TNI sedang melakukan pengejaran KKB Papua," kata Kamal.
Ia menambahkan, sehari sebelumnya, KKB Papua juga melakukan penembakan ke arah Pos Brimob Distrik Serambakon.(*)
>>>Ikuti Berita Lainnya Seputar KKB Papua