Surya Militer

KKB TUMBANG, Empat Jam Diserbu Pasukan Yonif R 400/Banteng Raiders Secara Senyap di Semarang

KKB tumbang, Empat Jam Diserbu Pasukan Yonif R 400/Banteng Raiders Secara Senyap di Semarang, Jawa Tengah.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
instagram @yonifraider400
Anggota KKB menyandera tokoh masyarakat dalam simulai di Semarang. KKB Tumbang, Empat Jam Diserbu Pasukan Yonif R 400Banteng Raiders Secara Senyap di Semarang. 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Para anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menguasai beberapa gedung di Kota Semarang, Jawa Tengah, mendadak bertumbangan.

Pasukan berseragam hitam memakai persenjataan lengkap mendadak datang dari arah yang tak terduga.

Ternyata mereka adalah pasukan dari Batalyon Infanteri R 400/Banteng Raiders atau Yonif R 400/Banteng Raiders.

Pasukan pemukul andalan Kodam IV/Diponegoro itu sedang menjalankan simulasi latihan untuk menghadapi kelompok separatis bersenjata.

Dalam simulasi latihan tersebut, puluhan anggota KKB menguasai titik-titik dan Objek Vital Strategis dan menyandera tokoh-tokoh Masyarakat di Kota Semarang.

Selama kurang lebih empat jam pasukan Yonif R 400/Banteng Raiders melakukan serangan senyap untuk melumpuhkan para KKB.

Melansir dari laman kodam4.mil.id, Batalyon Infanteri R 400/Banteng Raiders menggelar simulasi anti teror dengan melakukan latihan pertempuran kota (Purkota) hingga pembebasan sandera di dalam bus dan beberapa gedung di Kota Semarang. Selasa (28/12/2021).

Latihan tersebut dikomandani oleh Letkol Inf Suratman.

Adapun beberapa kegiatan yg dilaksanakan antara lain Raid Penghancuran, Raid Pembebasan Tawanan, Perebutan Cepat Objek Vital hingga Serbuan Bus.

Dengan menurunkan prajurit terbaiknya, latihan diawali dengan penghancuran instalasi tower komunikasi musuh yang bertempat di Lap. Bola Sijaro, Ngemplak, Brangsong, Kab. Kendal, yang kemudian dilanjutkan dengan mengatasi gangguan atas pergerakan di sepanjang Jl. Veteran hingga Jl. Kusuma Wardani, Kompleks Simpang Lima.

Sasaran utama Purkota ini adalah kendaraan bus yang disinyalir menyandera masyarakat sebagai tawanan hingga merebut beberapa gedung yang sebelumnya telah dikuasai oleh musuh.

Antara lain Gedung Telkomsel, Jl. Pahlawan, no. 10 dan Gedung Gradhika Bhakti Praja (Kantor Gubernur), Jl. Pahlawan no. 9.

Latihan tersebut untuk menjaga kesiapsiagaan, memelihara dan meningkatkan kemampuan pasukan Raider yang menjadi bekal untuk melaksanakan tugas operasi melawan insurjen baik di hutan maupun perkotaan.

Aksi prajurit Yonif R 400/BR tersebut merupakan skenario kegiatan latihan Purkota.

Semboyan cepat, senyap dan tepat pantas disematkan kepada satuan pemukul Kodam IV /Diponegoro tersebut.

Pasalnya, tak butuh waktu lama Prajurit Yonif R 400/BR berhasil merebut gedung yang sebelumnya dikuasai musuh dan menyelamatkan sandera serta mengevakuasinya ke tempat aman.

Beberapa unsur penting di dalam pertempuran ini antara lain Batalyon Arhanudse 15/DBY bertindak sebagai pengaman serbuan Udara musuh.

Batalyon Zipur 4/TK melaksanakan kegiatan Disposal Bom Tas yang ditinggal oleh KKB.

Sedangkan Denintel IV/Dip memberikan informasi Intelijen kepada pasukan yang bergerak dilapangan, Kodim 0733/BS melaksanakan evakuasi masyarakat sipil mencegah timbulnya korban masyarakat dan Satuan Brimob Jateng sebagai satuan pendukung demi suksesnya latihan Purkota dan pembebasan para tawanan.

Ditempat terpisah di Ruang Borobudur Mapolda Jateng, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto yang didampingi Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi melihat secara langsung latihan Purkota yang melibatkan beberapa satuan Kodam IV/Diponegoro dan kepolisian Jateng tersebut.

Latihan ini terlihat sangat penting, sekaligus sebagai kesiapsiagaan pasukan menghadapi Tahun Baru 2022.

Markas KKB Hancur Tak Tersisa Dibombardir Mortir

Latihan menghadapi KKB juga dilakukan oleh pasukan Marinir.

Suara ledakan hebat terdengar di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir 3 Grati, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (29/12/2021).

Tampak peluru-peluru mortir berseliweran di angkasa dan menghujani markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Markas kelompok separatis itupun hancur tak tersisa.

Itulah skenario latihan yang dilakukan oleh Batalyon Infanteri 5 Marinir.

Melansir dari laman tni.mil.id, Prajurit Batalyon Infanteri 5 Marinir melaksanakan penembakan senjata bantuan Infanteri (Senbanif) untuk menghancurkan daerah persembunyian musuh dengan tembakan Mortir 60 mm dan 81 mm dalam Latihan Perorangan Kesenjataan (LPK) TW. IV TA. 2021.

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menghancurkan daerah yang menjadi kekuasaan separatis yang dijadikan untuk mengumpulkan massa dan menghimpun kekuatan.

Dimana tempat tersebut harus dihancurkan untuk menghilangkan sampai keakar-akarnya.

Sekadar diketahui, Mortir adalah senjata artileri yang diisi dari depan, dan menembakkan peluru dengan kecepatan yang rendah, jarak yang jangkauan dekat, dan dengan perjalanan peluru yang tinggi lengkungan parabolanya.

Melansir dari Wikipedia, sifat-sifat ini bertolak belakang dengan artileri besar, seperti meriam dan howitzer, yang pelurunya bergerak dengan kecepatan tinggi, jarak jangkau yang jauh, dan lengkungan yang lebih rendah.

Umumnya sebuah perangkat mortir modern terdiri dari sebuah tabung di mana peluru mortar dijatuhkan kepada mekanisme penembakan yang meledakkan bahan kimia untuk melontarkannya.

Mortir dikenal di eropa pada abad ke- 18 oleh bangsa eropa.

Pada mulanya mortir digunakan untuk melakukan serangan kedalam benteng pertahanan atau keluar benteng pertahanan karena lengkung tembakannya dapat menjangkau melewati dinding benteng yang tinggi sehingga dengan mudah menghantam musuh yang berada di balik tembok benteng pertahanan.

Mortir juga dikenal di India ketika terjadi perperangan dengan tentara kerajaan Inggris seperti mortir yang bernama "harimau dari Mysore" yang di buat di India selatan dan jatuh ketangan Inggris dalam pertempuran di Seringatapam pada tahun 1799.

TNI sendiri sudah menggunakan mortir buatan perusahaan dalam negeri seperti PT Pindad.

Melansir dari laman resminya, PT Pindad memproduksi mortir seperti yang digunakan Batalyon Infanteri 5 Marinir dalam latihan.

Pelontar mortir jarak jauh dengan kaliber 60 mm, dapat menggunakan munisi segala tipe munisi mortir kaliber 60 mm long range.

Dilengkapi dengan bipod untuk menopang pelontar dalam pengoperasiannya.

Penembakan dilakukan secara satu per satu, yang dapat mencapai jarak tembak sampai dengan 4 kilometer.

Sebelumnya, Pasukan Lapis Baja Resimen Kavaleri 2 Marinir Pasmar 2 (Menkav 2 Mar) mengerahkan dua tank andalannya, PT 76 M dan BMP 3F, untuk menghancurkan musuh di Sidoarjo, Jawa Timur.

Melansir dari tni.mil.id, pasukan Menkav 2 Mar beserta material Kendaraan Tempur (Ranpur), terjun langsung dalam Latihan Pertempuran Kota Korps Marinir Tahun 2021 di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Jalan Lingkar Timur Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (06/11/2021).

Pada Latihan Operasi Pertempuran Kota Tahun 2021 unsur-unsur Resimen Kavaleri 2 Marinir melibatkan Alutsista terbaiknya.

Antara lain Kendaraan Tempur (Ranpur) Tank PT 76 M dan Tank BMP 3F sebagai bantuan utama tembakan untuk menghancurkan musuh.

Sedangkan untuk mengangkut personel Infanteri dibantu dengan menggunakan BTR 50 PM dan LVT 7A1.

Hadir dalam peninjauan latihan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono didampingi Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Suherlan, pejabat utama Mabesal, para Pangkotama TNI AL dan TNI/Polri Wilayah Surabaya, pejabat Pemprov Jatim serta Pemda Sidoarjo.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved