Surya Militer
Tangan Jenderal Andika Perkasa Dirangkul Emak-emak di Papua, ini Momen Hangat Kunjungan Panglima TNI
Inilah momen hangat saat kunjungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Pasar Sanggeng, Manokwari, Papua. Tangannya dirangkul emak-emak.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Inilah momen hangat saat kunjungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Pasar Sanggeng, Manokwari, Papua.
Dalam kunjungan tersebut, Jenderal Andika Perkasa mengizinkan seorang emak-emak merangkul tangannya untuk foto bersama.
Foto tersebut diunggah di instagram resmi Kodam XVIII/Kasuari baru-baru ini.
Tampak Jenderal Andika Perkasa berfoto dengan istrinya, Diah Erwiany atau Hetty Andika Perkasa, serta dua emak-emak yang merupakan pedagang di pasar tersebut.
Hetty Andika Perkasa merangkul akrab seorang emak-emak memakai kacamata.
Sedangkan emak-emak lainnya berada di kiri Jenderal Andika Perkasa dan merangkul tangan sang Panglima TNI.
Berikut foto-fotonya.
Melansir dari laman kasuari18-tniad.mil.id, Jenderal Andika Perkasa dan Hetty Andika Perkasa melakukan bakti sosial dengan membagikan meja kepada pedagang kaki lima di Pasar Sanggeng Manokwari, Papua Barat, Kamis (23/12/2021).
Kedatangan mereka ke Manokwari tersebut dalam rangka melakukan rangkaian kunjungan kerja ke sejumlah wilayah bagian Timur Indonesia.
Bakti sosial tersebut didampingi Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari, Ny. Ade Nyoman Cantiasa dan pengurus Persit Kodam Kasuari dan pengurus Persit lainnya.
Pembagian meja tersebut untuk membantu para pedagang, terutama yang belum memiliki meja untuk menggelar dagangannya, agar lebih mudah dalam berjualan, karena selama ini banyak pedagang berjualan di dasar tanpa meja.
Hetty sempat menyapa, berbincang dan bercengkerama dengan para pedagang serta membeli sayuran yang ada di Pasar tersebut.
Ia mengatakan senang dapat berkesempatan mengunjungi Pasar Sanggeng dan bertatap muka langsung dengan para pedagang.
“Ini kesempatan yang berkesan bagi saya dapat bertemu dengan para ibu-ibu pedagang di sini, semoga dagangannya laris”ujarnya.
Maria, salah satu pedagang yang mendapat bantuan meja mengatakan sangat senang dan terbantu dengan pemberian tersebut. selama ini memang dirinya agak kesulitan berjualan karena tidak memiliki meja sehingga dagangannya dihampar di jalan hanya beralaskan karung atau karpet.
“Saya sangat berterima kasih kepada Ibu karena perhatiannya kepada kami para pedagang kecil, sangat membantu kami, sekarang kami berjualan ada meja dan makin semangat”tuturnya.
Selain memberikan bantuan meja, Ketum Dharma Pertiwi juga memberikan bingkisan natal kepada para Ibu-ibu pedagang di sekitar pasar Sanggeng tersebut.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa beserta Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Hetty Andika Perkasa juga melaksanakan kunjungan kerja perdana ke wilayah Kabupaten Mimika, Rabu (22/12/2021).
Setibanya di Mimika, Panglima TNI beserta rombongan didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.
Dan juga disambut oleh Para Komandan Satuan dari TNI-Polri yang bertugas di wilayah Mimika.
Jenderal Andika Perkasa langsung melaksanakan peninjauan lahan Kogabwilhan III di wilayah SP-5.
Sementara itu Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Hetty Andika Perkasa melaksanakan kegiatan bhakti sosial di Yayasan Cinta Bella yang merupakan yayasan memberikan harapan untuk anak-anak yang lumpuh otak (celebral palsy) di Kabupaten Mimika sehingga membutuhkan perhatian dari berbagai pihak.
Usai melaksanakan peninjauan di lahan Kogabwilhan III, Panglima TNI menuju Hotel Rimba Papua untuk memberikan pengarahan kepada Komandan Satuan TNI yang bertugas di wilayah Papua.
Di tempat yang sama, Panglima TNI melaksanakan pertemuan dengan Manajemen PT. FI, dilanjutkan jumpa pers dengan para media.
Strategi Pendekatan Jenderal Andika Perkasa ke KKB Papua
Strategi pendekatan yang dilakukan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kepada KKB Papua diungkap Ketua MPR RI Bambang Soesatyo ( Bamsoet).
Menurut Bamsoet, Jenderal Andika Perkasa akan lebih mengedepankan pendekatan tegas dan humanis, bukan hanya mengutamakan pendekatan senjata.
"Pendekatan penyelesaian masalah di Papua tidak boleh hanya mengutamakan pendekatan senjata.
Melainkan juga harus melalui pendekatan kesejahteraan yang komprehensif dan strategis," kata Bamsoet melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa (30/11/2021).
Melansir dari Kompas TV dalam artikel 'Bamsoet Ungkap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Ubah Pendekatan Penyelesaian Papua'.
Bamsoet menjelaskan pendekatan itu telah sesuai dengan Inpres 9 tahun 2020 yang dilanjutkan Keppres 20 tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Namun, kata Bamsoet, bukan berarti TNI tidak boleh mengambil tindakan tegas.
Terhadap tindakan apapun yang mencederai kedaulatan bangsa dan negara, TNI harus tetap melakukan tindakan tegas dan terukur.
Menurutnya, pendekatan teknis yang digunakan lebih kepada operasi teritorial, bukan operasi tempur.
Melalui forum MPR RI FOR Papua yang diisi anggota DPR RI dan DPD RI yang berasal dari Dapil Papua, MPR RI akan menjadi mitra strategis bagi TNI dalam menciptakan suasana kedamaian di tanah Papua.
Selain itu, Bamsoet juga mendukung agar pemerintah bisa meningkatkan tunjangan kinerja prajurit TNI, dari saat ini besarannya sebesar 60 persen dari gaji pokok menjadi 70 hingga 80 persen dari gaji pokok prajurit.
Serta meningkatkan uang lauk pauk bagi prajurit TNI, dari semula Rp60 ribu per hari yang berlaku rata di berbagai daerah, menjadi sebesar Rp100 ribu bagi yang bertugas di Pulau Jawa dan Rp150 ribu bagi yang bertugas di luar Pulau Jawa.
"Kita juga patut mendukung agar prajurit TNI bisa diberikan kemudahan dalam kepemilikan rumah.
Sehingga jika terjadi sesuatu kepada prajurit dalam bertugas menjaga kedaulatan negara, keluarga yang ditinggalkan tidak terlalu mengalami kesulitan dalam rumah tinggal," ucap Bamsoet.
Dalam menerima kunjungan silahturahmi Panglima TNI, Bamsoet selain ditemani puterinya Saras Shintya Puteri juga didampingi Robert Kardinal, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dapil Papua Barat dan Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem dapil DKI Jakarta.(*)