Berita Jember
Hujan Es Sampai Turun di Jember, Akibat Hujan Deras Berangin Kencang Beruntun; Ini Penjelasan BMKG
Angin kencang ini melanda sejumlah kecamatan di sisi Utara, Timur, juga kawasan Kota Jember. Akibatnya sejumlah pohon tumbang.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, JEMBER - Bencana masih beruntun melanda Jember. Kamis (23/12/2021), wilayah Jember dilanda angin kencang disertai fenomena hujan es, bahkan mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di Kabupaten Jember. Angin kencang melanda sejumlah kecamatan di Jember mulai pukul 14.00 WIB, secara bergantian.
Ada kecamatan yang dilanda angin kencang berbarengan dengan hujan deras seperti di Kecamatan Kalisat, ada juga yang hanya dilanda angin kencang yang kemudian disusul hujan, seperti yang terjadi di Kecamatan Kaliwates.
Angin kencang ini melanda sejumlah kecamatan di sisi Utara, Timur, juga kawasan Kota Jember. Akibatnya sejumlah pohon tumbang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mendata pohon tumbang terjadi di seputaran Alun-Alun Kecamatan Kalisat, kemudian di depan SMAN Arjasa, di Kecamatan Pakusari, juga di Desa Biting Kecamatan Arjasa.
Sekretaris BPBD Jember, Heru Widagdo menuturkan, sejauh ini tidak ada laporan pohon tumbang menimpa warga atau pengendara yang sedang melintas di jalan.
"Kami masih mendata sampai sore ini. Sejauh ini, laporan yang masuk pohon tumbang melintang di jalan, namun tidak ada warga yang tertimpa," ujar Heru kepada SURYA.
Sementara seorang anggota grup relawan Bencana Jember, Purnomo melaporkan terjadi fenomena hujan es di Desa Biting, Kecamatan Arjasa. Es yang berjatuhan seukuran kacang tanah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang mulai Kamis (23/12/2021) hingga Sabtu (25/12/2021) di Jawa Timur, termasuk di Jember.
Mengutip dari keterangan BMKG di Instagram BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, memang terjadi fenomena hujan es di sejumlah daerah di Jawa Timur. BMKG menerangkan, hujan es ini dalam ilmu meteorologi disebut juga dengan hail, yakni presipitasi yang terdiri atas bola-bola es.
Penyebabnya adalah awan Cumulonimbus (Cb). Puncak awan Cb dapat menghasilkan butiran es. Ketika aliran udara ke bawah dari awan Cb cukup tinggi, didukung suhu permukaan atau daratan cukup dingin, maka hujan dari awan Cb muncul dalam bentuk butiran es. ****