Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Yosef Disumpah 3 Kali Pakai Al Quran terkait Pembunuhan di Subang, Kapolda Jabar: Dalam Waktu Dekat

Yosef Hidayah, saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang disumpah tiga kali di atas Al Quran untuk meyakinkan dia tidak terlibat dalam kasus ini.

Editor: Musahadah
youtube Kompas TV
Yosef, suami dan ayah korban pembunuhan di Subang menangis meminta pembunuh menyerahkan diri. Dia bersumpah tidak melakukan pembunuhan ibu dan anak tersebut. 

SURYA.co.id | SUBANG - Yosef Hidayah, saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang disumpah tiga kali di atas Al Quran untuk meyakinkan dia tidak terlibat dalam kasus ini. 

Yosef HIdayah yang merupakan suami korban Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu ini mengaku mau bersumpah karena memang dia tidak terlibat dari kasus pembunuhan tersebut. 

" Saya tidak melakukan dan tidak pernah menyuruh orang, sampai disumpah 3 kali pakai Al Quran," tegas Yosef dikutip dari channel youtube MIsteri Mbak Suci, Kamis (1/12/2021). 

Dijelaskan Yosef, sumpah di atas Al Quran itu dilakukan di depan penyidik polisi dan di depan pengacaranya. 

Baca juga: Terungkap Misteri Nasi Goreng di TKP Pembunuhan di Subang, Yosef Yakin Bukan Punya Amel, lalu Siapa?

Dikatakan, sebelum tim pengacara yang dikomando Rohman Hidayat mau mendampingi, Yosef lebih dulu disidang atau diperiksa. 

Saat itu Yosef ditanya secara detail apa yang dialaminya. 

"Masih lebih keras pendamping atau pengacara kepada saya daripada penyiodik

Saya ditekan betul-betul ditanya.

Terutama Pak Rohman itu kepada saya," ungkap Yosef

Fajar Sidik, kuasa hukum Yosef mengakui hal itu. 

Menurut Fajar, penjelasan Yosef ini untuk meyakinkan pihaknya bahwa suami siri Mimin Mintarsih ini benar-benar tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut. 

"Untuk meyakinkan kami jangan sampai tahu dari orang lain," kata Fajar.

Yosef pun masih ingat apa yang disampaikan tim pengacaranya saat itu. 

"Katanya, jangan sampai sekarang ngomong tidak-tidak akhirnya mengaku," ungkapnya. 

Kini, saat kasus pembunuhan ini belum terungkap, Yosef mengaku berterimakasih kepada tim pengacaranya yang terus mendampingi. 

Diungkapnya, sebenarnya ide untuk menunjuk pengacara itu bukan dari dia, tetapi adiknya, Mulyana. 

"Makanya setelah kejdaian, saya langsung dibawa adik.

Tadinya mau ke anak saya, tapi ada bisikan-bisikan, jadi kita di adik juga," pungkasnya. 

Mimin Juga Disumpah

Mimin Mintarsih istri muda Yosef seusai diperiksa penyidik Polda Jabar dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Senin (29/11/2021)
Mimin Mintarsih istri muda Yosef seusai diperiksa penyidik Polda Jabar dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Senin (29/11/2021) (youtube heri susanto)

Ada yang berbeda dalam pemeriksaan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang pada Senin (29/11/2021). 

Di pemeriksaan kali ini, MImin Mintarsih, istri Yosef atau madu dari korban Tuti Suhartini harus disumpah lebih dahulu sebelum bersaksi. 

Selain itu, penyidik juga memanggil dua saksi baru yakni dua teman Arigi, anak Mimin Mintarsih

Saksi baru ini diperiksa bersama Mimin, Arigi dan Abi, anak Mimin lainnya.

Dari pemeriksaan terhadap MImin, justru muncul pertanyaan baru mengenai anaknya, Abi. 

Hal ini diungkapkan Deden Nasution saat dimintai keterangan seusai pemeriksaan. 

Menurut Deden, selain penegasan pertanyaan sebelumnya, ada juga sekitar tiga pertanyaan baru.

Salah satunya, kebiasaan Abi di rumah. 

  "Kebiasaan Abi selain main game, suka main badminton. Jadwalnya antara sore sampai habis Maghrib. SEtelah itu langsung pulang ke rumah," terang Deden. 

Sementara dua pertanyaan lain terkait dimana Yosef parkir motor waktu datang.

"Bu Mimin jawab di dalam rumah," ungkap Deden. 

Pertanyaan baru lainnya terkait berapa jam dinding di rumah Mimin. 

"Bu mimin menjawab ada 6," ungkap Deden.

Sementara itu, Mimin yang diwawancara usai diperiksa mengaku saat ini kondisinya lebih baik.

"Alhamdulillah, lebih sehat, lebih kuat, lebih tegar," katanya. 

Mimin berharap kasus ini segera terungkap. 

"Supaya kita pada hidup tenang.

Sebelum pelakunya ditentukan, secara otomatis pasti kita belum tenang, belum begitu tenang," katanya. 

Dia mengaku akan terus kooperatif dengan penyidik agar kasus ini cepat terungkap. 

"Iya harus (kooperatif) biar cepat selesai, biar cepat terungkap.

Mudah-mudahan yang terakhir," pungkasnya. 

Terpisah, Arigi (26), anak tertua Mimin, mengaku tidak terganggu di lingkungan tempat ia tinggal maupun di lingkungan rekanan dengan dirinya yang saat ini menjadi salah satu saksi dari kasus tersebut.

"Allhamdulilah sih semua tetangga, keluarga, kerabat mendukung semua jadi tidak merasa tertanggu sih, tapi kalo seperti pemberitaan di media sosial sedikit terganggu," ucap Arigi saat selesai menjalani pemeriksaan di Mapolres Subang, Senin (29/11/2021).

Disinggung, terlibat atau tidak terlibatnya ia dalam kasus ini, Arigi secara tegas menegaskan tidak terlibat apapun dalam kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) ini.

"Insyaallah saya sedikit pun tidak terlibat dalam kasus ini," tegasnya.

"Ya, mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap saja mungkin itu yang bisa saya sampaikan," katanya.

Irjen Suntana perintahkan penyidik periksa ulang saksi

Kapolda Jabar Irjen Suntana meminta kasus subang segera diungkap.
Kapolda Jabar Irjen Suntana meminta kasus subang segera diungkap. (tribun jabar)

Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen Suntana mengatakan, saat ini penyidik masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti-bukti di lapangan.

Ia mengakui satu hal. Belum lama ini penyidik Polda Jabar juga memeriksa ulang sejumlah saksi untuk dimintai keterangan secara lebih lanjut.

"Kami mengulangi pemeriksaan terhadap beberapa saksi," ujar Suntana saat ditemui usai peringatan HUT ke-71 Polairud di Aula Mako Ditpolairud Polda Jabar, Jalan Kapten Samadikun, Kota Cirebon, Rabu (1/12/2021).

Ia pun meminta doa restu dari masyarakat agar penyidik Polda Jabar dapat mengungkap pelaku dalam kasus itu secepatnya.

"Mohon doa restunya, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita ungkap siapa pelakunya dalam kasus pembunuhan di Subang". 

Pihaknya juga menepis beredarnya kabar saksi yang diperiksa ulang merupakan saksi kunci karena pada dasarnya setiap saksi statusnya sama.

"Kami memperlakukan semua saksi sama saja, dan tidak ada perlakuan khusus atau dibeda-bedakan. Kami juga tidak bilang itu saksi kunci atau lainnya," kata Irjen Suntana.

Irjen Suntana tidak dapat memberikan penjelasan mengenai hasil pemeriksaan sementara karena menyangkut proses penyidikan.

Namun, ia memastikan penyidik masih bekerja keras dalam menangani kasus yang terjadi beberapa waktu lalu dan menjadi sorotan publik tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved