Gubernur Khofifah Pimpin Misi Dagang Jawa Timur ke Provinsi Maluku

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali memimpin rombongan pelaku usaha Jatim untuk melakukan Misi Dagang dengan Provinsi Maluku.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Rudy Hartono
Humas Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memperluas potensi perluasan perdagangan antar pulau dengan menggelar kegiatan Misi Dagang ke Ambon Provinsi Maluku, Kamis (2/12/2021). 

SURYA.co.id | AMBON - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus memperluas potensi perluasan perdagangan antar pulau. Hari ini, Kamis (2/12/2021) secara khusus ia kembali memimpin rombongan pelaku usaha Jatim untuk melakukan Misi Dagang dengan Provinsi Maluku.

Pembukaan Misi Dagang itu juga turut dihadiri pula oleh Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail, dan ditandai dengan pemukulan alat musik Tifa.

Misi Dagang dan Investasi kali ini diikuti 132 pelaku usaha dengan rincian 32 pelaku usaha dari Provinsi Jatim dan 100 pelaku usaha dari Provinsi Maluku, yang menyuguhkan berbagai potensi yang ditransaksikan.

Komoditi yang dijual dari Jawa Timur meliputi produk hasil pertanian dengan varietas beras, jagung, bibit tanaman, olahan rempah, sayur dan buah, kubis dan kentang. Serta hasil peternakan diantaranya telur, olahan daging, daging, ayam potong, olahan ikan.

Sementara itu untuk produk hasil perkebunan antara lain kakao dan olahannya, coco fiber, coco peat, rokok, gula, olahan singkong, bawang merah, olahan biji kopi dan aneka kripik, serta hasil produk kelautan diantaranya aneka hasil laut.

Tak hanya itu, terdapat pula kerajinan kulit ukir, sepatu, tas perempuan, peralatan dapur, kerajinan kuningan, fashion/aksesoris, produk mie keriting dan pupuk. Di sisi lain, komoditi beli dari Jawa Timur antara lain rempah, kopra, ikan, cengkeh dan lain sebagainya.

Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa Misi Dagang Jawa Timur dan Maluku kali ini merupakan proses resiprokal connection (hubungan saling berbalasan).

"Kita sedang menyiapkan jembatan dan menyiapkan jembatan ini kita tidak boleh menghitung surplusnya berapa. Tapi banyak pedagang dari Jawa Timur terfasilitasi dengan adanya raw material (bahan baku) tertentu yang ada di Maluku. Apalah Pala? Kopra? Atau rempah lainnya. Termasuk juga ikan," tandas Khofifah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengagumi produk batik motif dari Maluku dalam kegiatan Misi Dagang ke Ambon Provinsi Maluku, Kamis (2/12/2021).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menunjukkan produk batik kreasi perajin Jatim dalam kegiatan Misi Dagang ke Ambon Provinsi Maluku, Kamis (2/12/2021). 

Siapkan konektivitas jalur laut

Mantan Menteri Sosial RI tersebut menambahkan, dari 32 rute tol laut di Indonesia, 27 diantaranya memiliki basis di Surabaya. Oleh karena itu, dirinya menyampaikan jika Pemprov Jatim juga saat ini tengah membangun konektivitas dengan Asosiasi Shipping Line, dalam rangka memberikan jembatan dan konektivitas yang mudah dan baik bagi beberapa exportir khususnya di wilayah Indonesia Timur.

"Khususnya untuk UMKM. Untuk memenuhi satu kontainer UMKM tidak mudah. Jawa Timur sebanyak 57,25 persen backbone Jatim dari UMKM. Membangun koneksitas dengan market akses dalam dan luar negeri sangat penting. Kalau saat ini pada Triwulan Ketiga Ekspor kami memang defisit sebanyak Rp 49 triliun, tapi perdagangan antar pulau surplus sebanyak Rp 174 triliun," jelas Khofifah.

Misi Dagang ini diharapkan dapat memacu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) maupun pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di tengah pandemi Covid-19 dengan mempertemukan pelaku usaha Jawa Timur dan Provinsi Maluku.

“Misi Dagang menjadi sarana untuk menggali potensi dan kerja sama antar pelaku usaha, serta meningkatkan kerja sama strategis di sektor industri, perdagangan, pariwisata, dan investasi”, ungkap Khofifah.

Hingga pukul 17.00 WIT, total transaksi Misi Dagang dan Investasi antara Jawa Timur-Maluku mencapai Rp 230 Milyar, dimana transaksi ini dilakukan secara sistem.

Di kesempatan yang sama, Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail mengapresiasi berbagai kain tenun Jawa Timur yang ditampilkan melalui peragaan busana pada kegiatan Misi Dagang dan Investasi antara Jawa Timur dan Maluku. Dirinya berharap, melalui Misi Dagang dan Investasi ini dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan kedua daerah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved