Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Akhirnya Yosef dan Istri Muda Bisa Tersenyum Kompak Berseragam, Ini Update Pembunuhan di Subang
Beredar foto saksi pembunuhan di Subang, Yosef Hidayah (55) dan istri mudanya, Mimin Mintarsih (51) mengenakan seragam sembari tersenyum.
SURYA.co.id | SUBANG - Beredar foto saksi pembunuhan di Subang, Yosef Hidayah (55) dan istri mudanya, Mimin Mintarsih (51) mengenakan seragam sembari tersenyum.
Yosef merupakan suami dari korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23). Jasad Tuti dan Amalia ditemukan Yosef dalam kondisi tertumpuk di bagasi Alphard, Rabu (18/8/2021).
Yosef dan Mimin, dua di antara 55 saksi yang ikut diperiksa penyidik Polres Subang dan Polda Jabar. Yosef paling sering diperiksa
Pada Senin (29/11/2021), untuk pertama kalinya istri muda Yosef, Mimin diperiksa oleh penyidik Polda Jabar. Namun, lokasi pemeriksaannya di Polres Subang.
Di hari itu pula, Yosef dan Mimin yang mengenakan seragam foto bersama tim kuasa hukumnya. Yosef dan Mimin terlihat tersenyum.
Foto itu diambil di depan kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Al-Baehaqi. LBH itu sejak awal mendampingi Yosef dan Mimin dalam menghadapi kasus Subang.
Kuasa hukum Yosef dan Mimin, Fajar Sidik membenarkan pun angkat bicara setelah foto dari kedua kliennya yang beredar tersebut.
Yosef dan Mimin mengenakan seragam bertuliskan nama LBH Al Baehaqi.
"Ya, itu tidak ada maksud lain mereka berdua juga kan bagian klien kami yang ditangani langsung oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dari Al-Baehaqi, memang agar terlihat kompak saja," ucap Fajar Sidik kuasa hukum Yosef serta Mimin saat dihubungi melalui sambungan seluler, Rabu (1/12/2021).
Fajar menjelaskan, foto tersebut diabadikan di saat istri muda Yosef yakni Mimin yang kembali dipanggil pihak kepolisian pada, Senin (29/11/2021) kemarin.
"Foto itu waktu hari Senin yah pas Bu Mimin sama kedua anaknya kembali mendapatkan undangan dari Polda Jabar untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan di Polres Subang," katanya.
Pemeriksaan terakhir Yosef ditanya ponsel Amalia
Pada pemeriksaan terakhir di Polda Jabar Kamis (25/11/2021), Yosef kembali dimintai keterangan.
Selain ditanya soal nasi goreng dan puntung rokok, Yosef juga ditanya soal HP Amalia.
Diketahui sebelumnya dalam kejadian perampasan nyawa Tuti dan Amalia, hanya tiga ponsel Amalia yang hilang.
Pada pemeriksaan di Polda Jabar, Yosef dicecar 39 pertanyaan.
Ternyata di antaranya yang dituangkan dalam BAP itu pertanyaan soal kepimilkan HP korban.
Hal ini diungkap oleh kuasa hukum Yosef, Fajar Sidik dikutip dari tayangan Kanal Youtube Misteri Mbak Suci.
Fajar Sidik membeberkan klarifikasi pada pemeriksaan di Polda Jabar, Yosef diminta menunjukkan HP Amalia dan Tuti.
Ia menjelaskan penyidik bukan ditunjukkan HP-nya melainkan kardus Hp-nya.
“Kita dipanggil Polda di BAP, ada pertanyaan terkait kepemilikan dus handphone, bukan handphone-nya ya,” ujar Fajar Sidik.
Kemudian kuasa hukum Yosef itu menjelaskan Yosef menunjukkan dari 11 dus ponsel yang diperlihatkan penyidik tiga di antaranya milik sang anak, Hp Amalia.
Selain itu, Yosef juga menjawab satu dus Handphone lainnya serupa dengan milik sang istri, Tuti Suhartini.
Pada saat kejadian Yosef tiba di TKP, ia mengira di rumahnya terjadi penculikan karena ia tak menemukan istri dan anaknya.
Yosef pun sempat menelpon ke HP Amalia, namun tak dapat tersambung.
Yosef mengaku saat itu dirinya menelpon Amalia sekitar pukul 7.24 WIB.
Karena tak tersambung, Yosef kemudian menelpon Yoris pada pukul 07.26 WIB, atau dua menit setelah menelpon Amalia.
Saat menelpon Yoris yang mengangkat istrinya, sementara Yoris diketahui masih tidur.
Setelah itu, Yosef menjelaskan dirinya langsung berangkat ke Polsek Jalancagak untuk melaporkan kejadian mencurigakan di rumahnya.
Lebih lanjut Yosef berharap kasus Subang yang menimpa keluarganya itu segera terungkap.
Ia berterima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah mendukungnya.
Termasuk kepada tim kuasa hukumnya yang selama ini mendampingi dirinya.
“Terima kasih telah memberikan dukungan moral untuk ingin terungkap kasus ini, dan bisa cepet selesai, karena kita juga kasihan lah kepada penyidik yang begitu lelahnya,” ujar Yosef.
Diakui Yosef, dirinya pun sangat berterima kasih atas kinerja penyidik selama ini berupaya mengusut kasus kematian istri dan anaknya.
Ia meyakini kasus Subang tersebut akan terungkap.
Yosef juga menyerahkan 100 persen segala proses pemeriksaan kepada penyidik.
“Kita yakin, ini bagaimana pun juga proses, kita tidak mau waah, yang penting air mengalir, semoga segera terungkap pelakunya,” tandasnya.
Suami korban ini berharap proses hukum kasus Subang nantinya berjalan sesuai hukum yang berlaku.
Soal di luara yang memfitnah sebagai pelaku, Yosef akui dirinya menerimaan cercaan tersebut.
Yosef juga mengaku dirinya tak menyimpan dendam apapun kepada orang yang memfitnahnya.
Ia justru berterima kasih karena baginya fitnah tersebut menjadi ujian baginya.
Terakhir, Yosef menyinggung perlakuan kuasa hukum dan perlakuan penyidik kepadanya.
Diakui Yosef, selama proses hukum ini berjalan, kuasa hukumnya itu lebih keras dibandingkan penyidik.
Yosef mengaku saat pemeriksaan di Polda Jabar penyidik tidak menekannya sama sekali.
“Kita di Polda alhamdulillah dalam pemeriksaan itu penyidik gak enak, air mengalir jadi tidak ada tekanan, paksaan,”
“Sesuai dengan apa yang kita ingat, apa yang pernah kita lakukan, apa yang pernah kita lihat, itu aja,” ungkap Yosef.
Ia menjelaskan sebelum memberikan keterangan kepada penyidik, dirinya ditekan kuasa hukum.
Yosef ditekan kuasa hukumnya agar benar menyakinkan bahwa dirinya tidak sama sekali terlibat dalam kasus Subang tersebut.
Bahkan sebelum diambil sumpah tim penyidik, Yosef juga telah memberikan sumpahnya kepada kuasa hukumnya. (TribunJabar)