Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Inilah 5 Orang Misterius Tengah Malam di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Saksi Beber Sosoknya
Sekitar pukul 23.40 WIB, seorang saksi pengendara melihat 5 orang berada di rumah Tuti Suhartini saat tengah malam pembunuhan ibu dan anak di Subang.
SURYA.co.id | SUBANG - Sekitar pukul 23.40 WIB, seorang saksi pengendara melihat 5 orang berada di rumah Tuti Suhartini saat tengah malam pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Dia melihat, tengah malam itu Selasa (17/11/2021), 5 orang itu bergerombol di rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
Seorang saksi yang diperiksa di Polda Jabar memaparkan itu seperti dalam video Mbak Suci Channel yang diunggah di Youtube pada 25 November 2021.
Saksi itu melihat mereka ketika sedang melintas di depan rumah Tuti. Di samping itu, ada mobil lain terlihat di depan rumah.
Sosok 5 orang misterius itu terdiri dari tiga perempuan dan dua pria. Namun, karena hanya melihat sepintas sambil berkendara, saksi itu tak mendetailkan sosok mereka.
Saksi tersebut ikut diperiksa di Polda Jabar pada Kamis (25/11/2021) kemarin. Ada 3 saksi lain yang memiliki kesaksian penting dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, selain Yosef, Danu dan Yoris.
Tiga saksi tersebut juga turut diperiksa Polda Jawa Barat dalam kasus Subang. Saksi itu mengaku melihat ada lima orang di TKP pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Baca juga: Polisi Temukan Ponsel Amalia Mustika Ratu, Sebentar Lagi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terungkap
Malah, seorang saksi mengaku melihat seseorang yang berada di lokasi pembunuhan saat pagi hari.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Erdi A Chaniago sebelumnya mengatakan, sejak 15 November 2021 kasus Subang ditangani Polda Jabar.
Sudah ada sekitar 55 saksi, menurut Erdi, yang semuanya sudah dimintai keterangan pihak kepolisian.
"Nanti kita akan pelajari lagi oleh Polda Jabar. Apabila sudah mengerucut dan sesuai dengan yang disampaikan atau yang diperiksa oleh Polres Subang, ya mungkin itu akan difokuskan lagi, jadi kita menunggu saja," ucap Erdi.
Sejumlah saksi diperiksa di Polda Jabar Sejauh ini, lanjutnya, Polda Jabar sudah memeriksa beberapa orang saksi terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Sudah ada dua atau tiga yang dimintai keterangan di Polda, jadi kita menunggu," ucap Erdi.
Belum jelas, sosok tiga saksi yang dimaksud Erdi.
Akun Youtube Misteri Mbak Suci, memposting video kesaksian dari tiga orang.
Ketiga pria ini mengaku juga turut diperiksa dalam kasus Subang.
Saksi pertama yang wajahnya diblur dan namanya tak diberitahu, mengaku ia ditanya penyidik soal apa yang dilihat saat melintas rumah Tuti.
Pria ini mengaku melintas TKP menjelang tengah malam.
"Yah paling ditanya pas saya melintas di depan TKP, sekitar jam 23.40 WIB," katanya.
Ia mengaku melintas saat perjalanan pulang ke daerah Kasomalang.
"Pulang dari rumah saudara mau ke Kasomalang," katanya.
Saat melintas TKP, ia mengaku melihat lima orang di TKP kasus Subang.
"Di TKP saya melihat ada 5 orang. 3 perempuan , 2 laki-laki. itu gak lama sih. sebentar. melintas sekitar 55 sampai 60 km per jam lah," katanya.
Tak hanya melihat lima orang, ia juga mengaku melihat mobil Alphard.
"Posisi Alphard di luar menghadap ke garasi, posisi mobilnya mati. iya (banyak orang)," katanya.
Sementara itu saksi kedua mengaku melihat seseorang saat pagi hari, Rabu (18/8/2021).
"Saya cuman lihat seseorang di situ pagi, terus pulang masih ada orang itu," katanya.
Pria ini mengaku melihat seseorang di TKP pembunuhan ibu dan anak sekitar pukul 07.00 WIB.
"Di tempat kejadian, sekitar jam 6 - jam 7 lah," katanya.
Yosef dalam acara Aiman Kompas TV mengaku pertama kali sampai di rumah Tuti pukul 07.15 WIB.
Saat itu Yosef mengaku pulang ke rumah Tuti untuk mengambil stik golf.
Meski demikian, belum jelas seseorang yang dilihat saksi kedua itu Yosef atau bukan.
Kesaksian pria ketiga hampir sama dengan saksi pertama.
Ia mengaku melihat sebuah kendaraan di TKP saat tengah malam.
"Saya melihat ada kendaraan di sekitar TKP pas pulang dari rumah teman, pukul 12 lebih," katanya.
Sementara, saksi S bercerita pada Rabu (18/8/2021) ia sedang berada di dalam angkot.
Tiba-tiba saja angkot yang ditumpangi berhenti mendadak.
"Saya cuma nengok ke depan, ternyata ada mobil Alphard parkir, tapi saya cuma nengok langsung fokus lagi," kata S dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Indra Zainal.
Menurut S, sopir angkot bahkan sampai marah gara-gara gelagat aneh pengemudi Alphard.
Saat itu Alphard parkir begitu lama.
"Agak lamanya soalnya sopirnya sambil bilang 'kamu bisa bawa mobil gak', saya cuma dengar segitu,
saya fokusnya ke samping lagi soalnya di belakang sendiri, main handphone lagi," kata S.
"Mobilnya jadi kehalangan angkot mau lewat," kata S.
Menurut S, saat itu Alphard parkir mundur dari rumah ke jalan.
"Dari rumah mundur ke belakang, kalau gak salah ke samping (jalan)," katanya.
S menuturkan saat itu ia melihat Alphard parkir sekitar pukul 06.30 WIB.
"Saya itu gak sempat lihat jam, diperkirakan jam 6.30 WIB," katanya.
Yosef, Yoris dan Danu diperiksa lagi
Saksi-saksi tersebut diantaranya Yosef (55) suami sekaligus ayah korban, Yoris (34) anak tertua Yosef serta korban, Muhamad Ramdanu alias Danu (21) keponakan dari korban.
Fajar sidik kuasa hukum Yosef mengatakan, bahwa kliennya diperiksa oleh pihak penyidik Polda Jabar selama delapan jam lebih tepatnya dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB.
"Pak Yosef diperiksa selama delapan jam yah, kemarin dijeda juga dengan istirahat, setelah penyidik meriksa sejumlah saksi di ruangan berbeda akan tetapi setelah itu langsung disatukan untuk menyingkronkan keterangan dari saksi-saksi," ucap Fajar saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jumat (26/11/2021).
Untuk materi yang ditanyakan oleh penyidik, menurut Fajar, kliennya dipertanyakan terkait kepemilikan sejumlah handphone serta kebiasaan dari salah satu korban seperti cara menyajikan makanan.
Salah satu korban tersebut yakni Amalia Mustika Ratu (21).
"Dalam BAP nya bukan hanya dipertanyakan terkait kepemilikan handphone yah, ada juga bagaimana kebiasaan-kebiasaan dari anaknya Pak Yosef, yaitu Amalia dari cara menyajikan makanan kalo misalnya Amalia beli nasi goreng cara menyajikannya seperti apa, apa langsung dimakan dari kertas nasinya langsung atau dipindahkan dulu ke piring," katanya.
Sementara itu, selebihnya, dalam BAP hanya mempertanyakan yang sudah di BAP sebelum-sebelumnya dan terdapat juga momen konfortasi dari beberapa saksi-saksi yang diperiksa diwaktu yang bersamaan.
3 ponsel Amalia ditemukan
Polda Jabar Kamis (25/11/2021) ini memeriksa sejumlah saksi kunci kasus Subang.
Satu di antaranya adalah Yosef (55).
Yosef merupakan suami dari korban Tuti Suhartini (55).
Ia juga merupakan ayah dari korban Amalia Mustika Ratu (23).
Penyidik Polda Jabar tengah berupaya mengungkap perampasan nyawa ibu dan anak di Subang ini.
Oleh karena itu, penyirik Ditreskrimum Polda Jabar kembali memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan lanjutan.
Menurut informasi, Yosef diperiksa dan ditanya mengenai barang milik korban.
Barang tersebut hilang misterius seperti handphone dan sudah ditemukan polisi.
Hal tersebut masuk dalam BAP pada hari ini.
Ini dibenarkan oleh Desen Nasution kuasa hukum Yosef.
Deden mengatakan, dalam pemeriksaan yang saat ini masih berlangsung di Polda Jabar itu, kliennya dipertanyakan perihal kepemilikan beberapa handphone.
"Pemeriksaan masih berlangsung, tadi Pak Yosef dalam BAP ditanya terkait 10 handphone di mana tiga di antaranya handphone tersebut merupakan milik korban," ucap Deden Nasution saat dihubungi melalui sambungan seluler, Kamis (25/11/2021).
Seperti diketahui, ketiga handphone milik korban Amalia Mustika Ratu (21) menjadi misteri setelah awal kejadian dinyatakan hilang dan tidak diketahui keberadaannya.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada informasi lanjutan terkait agenda pemanggilan saksi-saksi kunci yang saat ini masih diperiksa di Mapolda Jabar.
Sementara itu, hampir memasuki hari ke-100 kasus kematian dari Tuti Suhartini (55) serta Amalia tersebut masih belum terungkap.
Sejauh ini, sudah 55 saksi yang sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian demi mengungkap kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini.
Hari ini, Kamis (25/11/2021), ada tiga saksi kunci perampasan nyawa ibu dan anak di Subang yang dipanggil penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar.
Tiga saksi yang dimintai keterangan tersebut adalah Yosef, suami sekaligus ayah korban, Muhammad Ramdanu alias Danu sepupu korban, dan Yoris anak pertama Yosef.
Menurut pantauan TribunJabar.id, di Polda Jabar, Yosef bersama kuasa hukumnya terlihat mendatangi gedung Ditreskrimum sekitar pukul 11.45 WIB.
Sedangkan Yoris dan Danu sudah datang lebih dulu dan langsung masuk ke gedung Ditreskrimum.
Saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan.
Yosef datang menggunakan kaos polo putih dan memakai peci.
Sebelum masuk gedung Ditreskrimum Yosef menyatakan siap kembali menjalani pemeriksaan.
"Ya, siap (diperiksa)," ujar Yosed sebelum masuk ke ruangan.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan, Yosef sudah 16 kali menjalani pemeriksaan.
Namun pemeriksaan di Polda Jabar baru hari ini.
"Ya, ada pemanggilan lagi ini pertama di Polda. Kalau dihitung sama yang di Subang, ini sudah yang ke-16 kali BAP," ujar Rohman.
Belum diketahui apakah ketiga saksi kunci kasus Subang ini diperiksa secara terpisah atau dikonfrontir.
Sebelumnya, ahli forensik mengatakan polisi juga memeriksa soal puntung rokok yang ditemukan di TKP.
Ini bisa menjadi cara untuk menguak kasus Subang. (TribunBogor/TribunJabar)