Persebaya Surabaya
NEWS ANALYSIS Persebaya - Aji Santoso Harus Sering Melakukan Rotasi Pemain Bajul Ijo
Persebaya Surabaya memiliki modal positif menatap kompetisi Liga 1 2021 Seri 3 yang akan bergulir beberapa hari lagi
Oleh Kukuh Ismoyo, Pengamat Sepak Bola
SURYA.co.id | SURABAYA - Persebaya Surabaya memiliki modal positif menatap kompetisi Liga 1 2021 Seri 3 yang akan bergulir beberapa hari lagi.
Rekor tidak tersentuh kekalahan di Seri 2, menjadi modal apik bagi Persebaya. Apalagi posisi Rachmat Irianto dkk bertengger di posisi 6 klasemen sementara dengan raihan 17 poin.
Saya kira, seharusnya Persebaya masih bisa meraih hasil yang positif (seri 3). Sebab selain pola permainan dan chemistry antarpemain yang kian padu, juga tidak banyak agenda Timnas Indonesia yang dapat mereduksi jumlah pemain Persebaya untuk tampil di liga.
Harus diakui, handicapnya nanti di seri ketiga ini hanyalah jadwal yang agak mepet dengan jeda empat hari-an dari satu laga ke pertandingan lainnya. Ini membuat coach Aji Santoso harus lebih sering melakukan rotasi pemain.
Namun, asalkan tidak banyak agenda Timnas Indonesia, hal ini harusnya bukanlah masalah yang besar, mengingat meskipun nantinya ada AFF Cup, PSSI hanya akan memanggil maksimal 2 pemain saja per klub.
Tentu ini sedikit melegakan untuk Persebaya sendiri, di mana pemainnya cukup banyak dipanggil di skuad Timnas Indonesia.
Mengenai 8 laga yang akan dijalani, menurut saya kita tidak bisa mengatakan bahwa di Liga 1 tahun ini ada tim underdog ataupun tim favorit, sebab kenyataannya tidak ada yang terlalu superior di klasemen sementara.
Ini menandakan bahwa semua tim memiliki peluang yang sama untuk saling mengalahkan. Terlebih kita bicara tentang tak adanya keunggulan berupa home and away, semuanya dilakukan di tempat netral tanpa penonton. Dan saya kira ini membuat pressure (tekanan) untuk semua tim sama.
Tentu saja kalau ada hal yang harus dibenahi adalah sisi pertahanan. Sebab sejauh ini ada 16 gol yang bersarang di gawang Persebaya. Terburuk dari klub yang bercokol di 6 besar klasemen Liga 1.

Nampaknya coach Aji Sanoso patut concern terhadap hal ini. Sebab di jajaran kepelatihan, selain Aji, ada nama coach Bejo, yang mana keduanya adalah legenda pemain bertahan baik di Persebaya maupun di Timnas Indonesia. Tentu aneh kelihatannya, bukan?
Catatan lain menurut saya, Persebaya harus memaksimalkan potensi pemain yang ada sekaligus mencari pemain baru untuk backup.
Sebab harusnya tak ada lagi pemain yang mendapatkan tugas darurat sebagai pemain di posisi yang bukan posisi naturalnya dikarenakan pemain bersangkutan cedera atau mendapat panggilan di Timnas Indonesia.
Faktor lain yang mungkin harus diperhatikan adalah, Jose Wilkson sebagai goleador. Ia harusnya digadang-gadang sebagai suksesor David Da Silva, tapi melihat performa di seri kedua yang kian melempem, mau tak mau pressure akan ada pada pundaknya.
Ia wajib tampil trengginas di seri ketiga nantinya, sebab mungkin saja ia akan menjadi korban evaluasi saat jendela transfer kedua dibuka kelak kalau ia kembali gagal memenuhi ekspektasi manajemen, juga Bonek.