Virus Corona

Waspadai Delta Plus Lebih Ganas dari Varian Delta, Sudah Masuk Malaysia dan Singapura

Waspadai virus corona varian delta plus disebut Menteri Luhut Binsar Pandjaitan lebih ganas dari varian delta. Kini sudah masuk Malaysia dan Singapura

Editor: Iksan Fauzi
Freepik
Ilustrasi virus Corona varian delta plus yang disebut lebih ganas. 

SURYA.co.id | JAKARTA - Waspadai virus corona varian delta plus atau AY.42 yang disebut Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan lebih ganas dari varian delta.

Saat ini, virus corona varian delta sudah masuk Malaysia dan Singapura. Kedua negara berbatasan dengan Indonesia.

Untuk mencegah penyebaran varian delta plus, Anggota DPR Abidin Fikri mengingatkan pemerintah supaya berhati-hati di pintu masuk.

Mengingat, gelombang ketiga virus corona diprediksi akan terjadi di akhir tahun seiring dengan liburan natal dan tahun baru.

Terkait hal tersebut pemerintah Indonesia didesak untuk memperketat pintu masuk menuju Indonesia terutama bagi negara-negara yang masih mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Selain itu, mobilitas masyarakat harus diperketat juga karena menjelang liburan akhir tahun.

"Jangan sampai katakanlah membuat kebingungan masyarakat, ya kita harus tegas saja, karena dari beberapa kejadian yang lalu memang liburan itu salah satu bisa dijadikan pintu untuk kita lengah dan tidak waspada terhadap protokol kesehatan. Di situlah bisa terjadi penyebaran virus Covid-19," ujar Anggota Komisi Bidang Kesehatan DPR RI, Abidin Fikri dalam pernyataannya, Rabu (10/11/2021).

Abidin mengatakan mutasi virus Covid-19 bisa terjadi di dalam maupun luar negeri.

Karena itu masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 harus tetap waspada dan selalu menaati protokol kesehatan. Karena, kata dia, virus Covid-19 terus bermutasi.

Menurut dia, karantina merupakan salah satu upaya untuk menghindari penyebaran Covid-19 termasuk mutasinya. Dia pun menilai target yang diminta Presiden Jokowi itu perlu diapresiasi.

Dia pun menilai program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun juga menjadi solusi guna menghindari kelompok rentan dari paparan Covid-19.

"Ini optimisme lagi karena anak-anak kan juga rentan juga itu kan, saya kira jalan yang harus ditempuh oleh kita Indonesia," ujarnya.

Dia menjelaskan vaksinasi merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan. Namun, dia kembali mengingatkan kewaspadaan dan menaati protokol kesehatan harus tetap dilakukan masyarakat yang sudah divaksin.

"Jadi bukan karena sudah divaksin lalu kita tidak melakukan protokol kesehatan, tidak mencuci tangan, tidak menjaga jarak, tidak memakai masker, tetap itu harus dilakukan," imbuhnya.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved