Surya Militer

Disetujui DPR Jadi Panglima TNI, ini Penampakan Rumah dan Kekayaan Jenderal Andika Perkasa

Disetujui oleh DPR menjadi Panglima TNI, seperti apa penampakan rumah dan kekayaan Jenderal Andika Perkasa?

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Penampakan Rumah dan Kekayaan Jenderal Andika Perkasa. 

SURYA.co.id - Disetujui oleh DPR menjadi Panglima TNI, seperti apa penampakan rumah dan kekayaan Jenderal Andika Perkasa?

Diketahui, DPR menyetujui pencalonan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat paripurna kesembilan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022, Senin (8/11/2021).

"Sidang Dewan perkenankan kami tanya, apakah laporan komisi I DPR RI atas hasil uji kelayakan fit and proper test tentang pemberhentian Marsekal Hadi Tjahjanto dan menetapkan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI tersebut dapat disetujui," kata Ketua DPR Puan Maharani saat memimpin rapat.

"Setuju," jawab anggota Dewan yang hadir. Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'DPR Setujui Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI'.

Komisi I sebelumnya telah menyetujui Jenderal Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI setelah uji kelayakan dan kepatutan pada Sabtu (6/11/2021).

Beberapa anggota DPR juga melakukan kunjungan ke rumah Jenderal Andika Perkasa pada Minggu (7/11/2021).

Sejumlah alat fitness terpajang di halaman garasi calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Rumah yang terletak di kawasan elit Senayan Residence, Town House blok A9  Jalan Patal Senayan RT  09/07 Kelurahan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu memiliki dua lantai.

Namun, Rumah Jenderal Andika Perkasa terlihat tak sebesar rumah-rumah di sekelilingnya.

Cat rumahnya berwarna putih. Gaya rumahnya minimalis. Terdapat satu garasi yang dapat memuat satu mobil di depannya.

Namun, garasi itu terlihat dialihfungsikan menjadi tempat fitnes.

Terdapat dua alat fitnes angkat berat dan satu sepeda di garasi tersebut. Selain itu satu barbel juga terpajang di teras rumah Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) itu.

Seorang anggota DPR RI Komisi Satu Syarief Hasan sempat menjajal alat-alat fitnes itu sesaat sambil menunggu rombongan anggota DPR RI lainnya.

"Wah ini ada alat-alat fitnes boleh juga," candanya saat verifikasi faktual calon Panglima TNI, Minggu (7/11/2021).

Selang 15 menit berbincang di teras rumah Andika, para anggota komisi I itupun masuk ke dalam kediaman Andika.

Andika terlihat cukup santai dalam menerima para anggota DPR RI.

Ia memakai setelan kemeja safari berwarna cokelat dan membawa sebuah walkie talkie.

Selain itu, istri Andika, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati tampak anggun menggunakan kebaya bernuansa tenun warna cerah.

Kemudian anak laki-laki bungsu Andika terlihat santai menggunakan kemeja berwarna biru.

Selain itu di depan rumah Andika terdapat bendera merah putih besar yang dipasang di tiang.

Harta kekayaan Jenderal Andika Perkasa

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jenderal Andika memiliki kekayaan sebanyak Rp 179 miliar. 

Total kekayaan tepatnya sebesar Rp 179.996.172.019.

Sebagian besar hartanya berupa kas dan setara kas senilai Rp 126.985.922.019.

Dalam laporan itu, Jenderal Andika diketahui memiliki 20 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 38.164.250.000.

Bahkan, di antara tanah dan bangunannya itu berada di luar negeri, yaitu satu bidang di Australia senilai Rp 1.500.000.000 serta tiga bidang di Amerika Serikat masing-masing bernilai Rp 4.500.000.000, Rp 5000.000.000, dan Rp 5.500.000.000.

Jenderal Andika juga memiliki dua kendaraan mewah, yaitu Landrover Sport 3.0 V 6 AT seharga Rp 800.000.000 dan Mercedes Benz Sprinter 315 seharga Rp 1.800.000.000 atau jika ditotal mencapai Rp 2.600.000.000

Ia juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 10.100.000.000 dan surat berharga senilai Rp 2.146.000.000.

Karier Moncer Jenderal Andika Perkasa

Dikutip dari wikipedia.orga, Jenderal Andika Perkasa mulai menapaki pucuk pimpinan TNI setelah menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

Saat Jokowi baru menduduki kursi Presiden pada 2014, Andika ditunjuk menjadi Danpaspampres. Saat itu pangkatnya Mayor Jenderal (Mayjend).

Dua tahun kemudian, Andika Perkasa ditunjuk menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura.

Setelah dua tahun, suami Diah Erwiany berpangkat Letnan Jenderal (Letjen). Dia menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).

Tak lama menjadi Dankodiklatad, Andika Perkasa ditunjuk sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 2018. 

Andika Perkasa menjabat Kepala Staf Angkatan Darat sejak 2018 hingga sekarang.

Berikut beberapa karier moncer Jenderal Andika Perkasa.

1. Gelarnya panjang

Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat pada 21 Desember 1964. Andika merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987.

Andika menjadi jenderal TNI yang memiliki gelar akademik sangat panjang. Di belakang namanya tercantum titel S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D.

Dikutip dari wikipedia, Andika adalah lulusan The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA), National War College, National Defense University (Washington D.C., USA). 

Dia juga lulus dari kampus ternama lainnya, Harvard University (Massachusetts, USA) dan The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington D.C., USA).

Selain pendidikan umum, Andika yang lulus Akademi Militer  tahun 1987 ini mengikuti Sesarcab Infanteri, Pendidikan Komando

Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000), Sesko TNI hingga Lemhannas RI.

2. Cemerlang di Kopassus

Andika Perkasa  ialah perwira TNI dengan segudang prestasi.

Dikutip dari Tribunnews (grup Surya.co.id), Kamis (22/11/2018) rekam jejak militernya dimulai ketika lulus Akademi Militer (Akmil) tahun 1987.

Setelahnya Andika menjalani pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000).

Andika kemudian bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Kariernya di Korps Baret Merah sangat cemerlang.

Ia pernah menjabat sebagai Komandan Peleton (Danton) Grup 2/Para Komando Kopassus (1987), Komandan Unit 3 Grup 2/Para Komando Kopassus (1987) hingga Komandan Tim 3 Sat Gultor 81 (1995).

Karir militer Andika sangat panjang dan cemerlang hingga terakhir dirinya menjabat sebagai Pangkostrad.

3. Tangkap Tangan Kanan Osama bin Laden

Ada satu prestasi operasi militer amat cemerlang yang dilakukan oleh Andika.

Dikutip Surya.co.id  dari bbc.co.uk, pada tahun 2002 salah satu letnan Al-Qaeda yang merupakan tangan kanan Osama bin Laden, Omar al-Faruq merencanakan pemboman kedutaan Amerika Serikat (AS) di berbagai negara.

Faruq yang sudah dilatih menjadi teroris sejak tahun 1990 di Afghanistan dan menjadi orang kepercayaan Osama bin Laden menyatakan akan memerangi AS dimanapun, kapanpun.

"Saya katakan kepada Amerika ... kami akan memerangi mereka ... di Irak dan di negara mereka," katanya.

"Mereka tidak akan mampu menghentikan pawai jihad ... dengan pos-pos pemeriksaan, pasukan, mesin, peralatan canggih.

Tidak peduli seberapa kuat atau lengkapnya mereka, mereka tidak akan mengalahkan Yang Mahakuasa," teriak Omar al-Faruq.

Sasaran al-Faruq ialah mengebom kedutaan AS di Asia Tenggara.

Sialnya, Kedutaan AS di Indonesia dipilihnya sebagai debut teror al-Faruq.

Entah dengan cara apa Omar al-Faruq berhasil masuk ke Tanah Air dan sudah merancang serangan ke kedutaan AS di Jakarta.

Untung aparat keamanan Indonesia termasuk TNI berhasil mencium kegiatan teroris ini.

TNI segera merespons cepat dan berhasil mengetahui keberadaan Omar Al Faruq.

Dibentuklah tim Buru Sergap yang dipimpin oleh Andika mengingat dirinya pernah jadi Komandan Tim 3 Sat Gultor 81.

Operasi penangkapan segera dilakukan sebelum semuanya terlambat.

Tim buru sergap TNI ini bergerak cepat ke tempat persembunyian Omar al-Faruq di Bogor.

Tanpa kesulitan berarti, tim berhasil meringkus al-Faruq di Masjid Jami' Bogor pada 5 Juni 2002.

Usai diamankan, al-Farouq dierahkan ke pihak AS dan dikirim ke fasilitas penahanan Bagram di Irak.

Namun al-Faruq berhasil kabur dari Bagram pada Juli 2005.

Hingga akhirnya pada 25 September 2005, 200 personel pasukan komando Inggris menyatroni persembunyian al-Faruq di al-Tuninnah Basra, Irak.

Sempat terjadi baku tembak hingga akhirnya al-Faruq tewas setelah tersambar peluru. 

4. karier melejit di era Jokowi

Karier Andika Perkasa langsung melejit di periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi. Jenderal Andika Perkasa dilantik sebagai  Kepala Staf Angkatan Darat, KSAD baru, Kamis (22/11/2018).

Karier Andika Perkasa semakin melesat sejak Joko Widodo menjadi Presiden.

Ia diangkat menjadi Komando Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dengan pangkat Mayor Jenderal pada 2014, dua hari setelah Jokowi dilantik menjadi Presiden RI.

Andika Perkasa menggantikan posisi Mayjen TNI Doni Monardo yang saat itu dipindahtugaskan menjadi Komandan Jenderal Kopassus menggantikan Mayjen TNI Agus Sutomo.

Diangkatnya Andika sebagai Danpaspampres ini sempat menimbulkan polemik.

Pasalnya banyak yang menduga promosi jabatan bintang dua Andika Perkasa merupakan rekomendasi dari Hendropriyono.

Awal 2018 lalu, Andika menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD.

Selain kariernya, pendidikan dan prestasi Andika Perkasa juga menjadi sorotan.

Pria berusia 53 tahun ini memiliki banyak gelar di belakang namanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved