Surya Militer
100 Prajurit Divif 2 Kostrad Dikerahkan untuk Tanggap Penanggulangan Bencana di Wilayah Batu Malang
Inilah aksi para prajurit Divif 2 Kostrad melakukan tanggap penanggulangan bencana banjir di wilayah Batu, Malang, Jawa Timur.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Inilah aksi para prajurit Divif 2 Kostrad melakukan tanggap penanggulangan bencana banjir di wilayah Batu, Malang, Jawa Timur.
Sebanyak 100 prajurit Kostrad dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak banjir.
Melansir dari rilis Penkostrad, Divif 2 Kostrad menetapkan status Satuan jajarannya untuk Siaga Bencana Alam (S3B) yang terjadi di daerah Batu, Malang, Jawa timur.
Dipicu karena curah hujan dengan intensitas tinggi dan adanya sumbatan batang-batang kayu di hulu sungai menyebabkan terjadinya banjir bandang pada hari Kamis. (04/11).
Satuan di bawah Divif 2 Kostrad yang saat ini turut serta melaksanakan penanggulangan bencana antara lain Yonkes 2 Kostrad, Yonbekang 2 Kostrad dan Yonarhanud 2 Kostrad.
Baca juga: Pesan Pangkostrad Saat Pimpin Upacara Pemberangkatan Latihan Ancab Brigif Raider 13 Divif 1 Kostrad
Totalnya ada sebanyak 100 personel Kostrad telah bersiaga di lokasi sejak pukul 23.00 WIB di Batu.
Diketahui bersama, lokasi yang terkena dampak bencana alam tersebut antara lain Kec. Bumi Aji, Ds. Sumber Brantas, Ds. Bulu Kerto, Ds. Tulung Rejo, Ds. Padang Rejo, Ds. Sidomulyo.
Terdapat korban jiwa 15 orang diperkirakan hilang (hanyut), 4 orang ditemukan selamat, 11 orang dalam pencarian. Kerugian materil 4 kendaraan hanyut, 1 unit rumah terendam.
Saat ini musim hujan telah tiba. Kondisi itu mengakibatkan potensi bencana alam terjadi.
Dari bencana banjir bandang, bencana longsor, hingga potensi gempa yang berpeluang mengancam.
Sampai dengan saat ini, situasi dan kondisi di wilayah Batu, Malang memang masih pada level siaga bencana. Namun bencana bisa datang kapan saja dan dimana saja.
Untuk itu Satuan Jajaran Divif 2 Kostrad harus tetap siap siaga (S3B) menghadapi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.
Tujuh Korban Jiwa Banjir Bandang Kota Batu Ditemukan

Sementara itu, tujuh warga yang menjadi korban jiwa banjir bandang di Kota Batu telah ditemukan.
Tujuh warga tersebut terdiri atas Wiji (55), Sarif (60), Feri (30) dan Dian (3.5) warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto.
Lalu Wakri (54) warga Desa Giripurno, Adi Wibowo (40) warga Jl Kartini Kota Batu dan terbaru Feri warga Dusun Cangar, Desa Bulukerto.
Evakuasi masih dilakukan oleh petugas bersama masyarakat hingga Jumat siang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu menjelaskan, petugas masih melakukan evakuasi material di titik lokasi banjir bandang.
BPBD Batu juga mencatat ada 23 warga yamg terdampak kerusakan rumah. Sementara enam lainnya masih dalam pencarian.
"Warga terdampak kerusakan rumah 23 orang," tegas Agung.
Sugiyono, seorang warga Dusun Sambong mengatakan, banjir kali ini adalah yang terparah sepanjang ia tinggal di Dusun Sambong.
Hujan deras yang terjadi biasanya hanya mrngakibatkan banjir kecil.
Pasalnya, aliran sungai di dekat rumahnya merupakan sungai tidak aktif.
Hanya ada aliran air ketika hujan deras terjadi.
"Baru kali ini saya melihat yang paling parah," paparnya.