Berita Tuban

Kisah Heroik Andi, Penumpang Kapal Tenggelam di Tuban yang Selamatkan Nyawa Balita

Ada sosok yang menjadi sorotan dalam tragedi tenggelamnya kapal penyeberangan di Sungai Bengawan Solo, wilayah Tuban.

Penulis: M. Sudarsono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/M Sudarsono
Novi Andi Susanto, warga Sidorejo, Kecamatan Tuban, penumpang kapal yang tenggelam berhasil selamat dan menyelamatkan balita, saat ditemui di Puskesmas Rengel, Rabu (3/11/2021). 

SURYA.CO.ID, TUBAN - Ada sosok yang menjadi sorotan dalam tragedi tenggelamnya kapal penyeberangan  di Sungai Bengawan Solo, wilayah Tuban.

Tragedi tersebut berawal saat kapal penyeberangan yang dikemudikan Kasian (60), warga Kanor, Bojonegoro, bermuatan sekitar 17 penumpang dan memuat sekitar 7 sepeda motor. Kapal tersebut terbalik lalu tenggelam akibat dihempas arus kencang sungai.

Sejumlah 10 orang dikabarkan selamat dan mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Rengel.

Namun, ada sosok pahlawan dalam peristiwa tersebut.

Novi Andi Susanto (29), salah seorang penumpang yang selamat menceritakan detik-detik kapal terguling.

Bahkan, ia juga menyelamatkan nyawa balita bernama Abdullah Dimiati (3).

"Saat kapal terguling, semua penumpang terseret arus, termasuk saya," kata pria asal Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban itu.

Ditemui di puskesmas, ia bercerita posisinya saat itu berada di tengah-tengah penumpang.

Begitu kapal tenggelam dan ia terseret arus, kemudian melihat bayi yang dipeluk ibunya.

Secara spontan, ia lalu menggapai bayi itu dengan tujuan untuk menyelamatkan hingga akhirnya terseret arus hingga ke tepian.

"Ya saya langsung gapai bayi tersebut dari pelukan ibunya, saya ajak berenang, alhamdulillah bisa selamat," terangnya.

Ia tak merasakan ada keanehan atau firasat apapun mengenai akan terjadinya tragedi kapal yang ditumpanginya tenggelam.

Sebab, sehari-hari ia biasa menggunakan jasa perahu penyeberangan untuk berangkat bekerja dari Tuban ke Bojonegoro.

Dengan naik perahu penyeberangan, ia bisa menghemat waktu untuk sampai di tempat kerjanya.

"Tidak merasakan keanehan apapun, saya biasa saja," pungkas Andi menceritakan detik-detik kapal tenggelam.

Baca juga: Kapal Penyeberangan Tuban-Bojonegoro Muat Belasan Orang Terbalik, Ini Kronologisnya

Baca juga: UPDATE Daftar Korban Tragedi Terbaliknya Kapal Penyeberangan Tuban-Bojonegoro di Bengawan Solo

Data yang dihimpun, bayi tersebut anak dari pasangan Basori (54) dan Tasmiatun (34), warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel. Mereka akan berangkat untuk hajatan ke Bojonegoro, juga mengajak kakaknya Abdul Hadi atau Aab (9). Namun, Basori belum ditemukan.

Data sementara dari posko terpadu yang berada di Balai Desa Ngadirejo, ada 10 korban yang dinyatakan selamat. Selain itu, juga ada tujuh koran yang dilaporkan hingga saat ini belum diketemukan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved