Surya Militer

Kata Pengamat Soal Jenderal Andika Perkasa Ikut Antar Jokowi, Bisa Jadi Sinyal Calon Panglima TNI?

Momen Jenderal Andika Perkasa ikut mengantar keberangkatan Presiden Jokowi ke Roma menjadi sorotan. Jadi sinyal calon Panglima TNI?

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Sekretaris Kabinet dan Youtube TNI AD
Jenderal Andika Perkasa Ikut Antar Keberangkatan Presiden Jokowi ke Roma (kiri). 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Momen KASAD Jenderal Andika Perkasa ikut mengantar keberangkatan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) ke Roma pada Jumat (29/10/2021) menjadi sorotan.

Salah satunya adalah Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi, yang menyoroti keterkaitan momen tersebut dengan penunjukan calon Panglima TNI.

Menurut Khairul, berlebihan jika kehadiran Jenderal Andika Perkasa ikut mengantar keberangkatan Presiden Jokowi ke Roma dinilai sebagai sinyal positif penunjukan Panglima TNI pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Menurutnya, tidak ada yang istimewa dari peristiwa tersebut.

Ia mengatakan pelepasan keberangkatan Presiden ke luar negeri memang agenda protokoler kenegaraan yang lazimnya dihadiri oleh pimpinan TNI-Polri dan kepala daerah setempat.

Baca juga: Jokowi Disebut Akan Pilih Calon Panglima TNI yang Terbaik, Andika Perkasa atau Yudo Margono?

Menurutnya, Hadi tidak hadir dan diwakili oleh Andika karena memang Hadi sedang tidak berada di Jakarta. 

Ia mengatakan kemarin Hadi menghadiri pelantikan Taruna akademi TNI, sedangkan hari ini Hadi ada agenda di Surabaya, dan Singapura.

"Jadi menurut saya agak berlebihan jika kehadiran KSAD hari ini dimaknai sebagai sinyal positif penunjukan Panglima TNI," kata Fahmi, Jumat (29/10/2021), melansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'KSAD Jenderal Andika Ikut Melepas Presiden ke Roma Sinyal Penunjukan Panglima TNI? Ini Kata Pengamat'.

Kecuali, kata dia, jika Hadi sedang di Jakarta tapi yang diminta hadir adalah Andika.

Menurutnya, apabila itu yang terjadi baru aneh dan layak ditangkap sebagai sinyal.

"Justru yang menarik bagi saya adalah ketidakhadiran KSAD diwakili oleh Wakasad dalam sejumlah agenda internal TNI yang dihadiri oleh Panglima TNI dan para kepala staf yang lain seperti di TMP Kalibata maupun kemarin di Magelang," kata Fahmi.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Roma, Italia, dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20), pagi ini, Jumat, (29/10/2021).

Kepala Negara bersama rombongan lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia (GIA-1) pada pukul 09.15 WIB.

Dalam keterangannya sebelum lepas landas, Presiden Jokowi menyatakan bahwa kunjungan ke Italia merupakan rangkaian awal kunjungan kerjanya ke tiga negara, yaitu Italia, Britania Raya, dan Persatuan Emirat Arab. 

Di Roma, Italia, Presiden Jokowi akan berpartisipasi pada KTT G20 yang digelar pada 30-31 Oktober 2021. Sedangkan di Glasgow, Britania Raya, Presiden akan berpartisipasi dalam KTT Pemimpin Dunia COP26, pada tanggal 1-2 November 2021.

Selain itu, Presiden juga akan melakukan kunjungan bilateral ke Persatuan Emirat Arab.

"Ini adalah kunjungan bilateral pertama saya di masa pandemi. Saya akan pergunakan kunjungan ini untuk memperkuat kerjasama, terutama di bidang perdagangan dan investasi," ungkap Presiden.

Presiden Jokowi dan rombongan akan menempuh penerbangan menuju Roma selama kurang lebih 13 jam.

Presiden diperkirakan akan tiba di Fiumicino Airport, Roma, pada pukul 17.25 Waktu Setempat (WS) dan akan langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama di Roma, Italia.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Roma, Italia, adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Marsda TNI M Tonny Harjono, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Nampak melepas keberangkatan Presiden di Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Pengamat Soroti Pertemuan Mensesneg & Jenderal Andika Perkasa

Sebelumnya, Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati menyoroti pertemuan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dengan Jenderal Andika Perkasa.

Pertemuan Mensesneg Pratikno dengan Jenderal Andika Perkasa baru-baru ini memang menyita perhatian publik.

Apalagi kalau bukan soal pemilihan calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan segera pensiun.

Menurut pantauan SURYA.co.id dari Youtube TNI AD, video yang menayangkan pertemuan Pratikno dengan Jenderal Andika Perkasa banjir komentar netizen.

Banyak netizen berspekulasi kalau kunjungan tersebut merupakan sinyal terkait pemilihan calon Panglima TNI.

Mereka yakin kalau Jenderal Andika Perkasa akan menjadi calon Panglima TNI.

"Mungkin aja kedatangan Mensesneg ada undangan Presiden terkait pengangkatan calon Panglima TNI berikutnya...Jendral TNI Andika Perkasa sangat cocok jadi Panglima TNI"

"Masa iya cm mau liat2 doank dan gym , 1000% ada “pesan” Selamat Pak Andika , bpk mmg mantap!"

"Jika mensesneg sdh berkunjung ke mabes tni-ad, bisa dikatakan 99% Jend.Andika diangkat jadi panglika tni. Mantap !!!"

Sementara itu, Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani juga menyoroti pertemuan tersebut.

Nuning menilai, pertemuan di antara pembantu presiden wajar dilakukan. 

"Menurut saya saling mengunjungi di antara para pembantu presiden biasa saja, tidak harus kita curigai macam-macam," kata perempuan yang disapa Nuning ini, saat dihubungi Tribun, Selasa (12/10/2021). 

Melansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Pertemuan Mensesneg dan KSAD, Pengamat Militer: Bisa Saja Sinyal Positif Istana'

Nuning berpendapat, bisa saja pertemuan tersebut mengindikasikan sinyal positif Istana untuk mengajukan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI, seperti yang sedang ramai diperbincangkan. 

Namun, dia mengingatkan bahwa urusan tersebut ada di tangan Presiden Joko Widodo ( Jokowi). 

"Apabila toh kedatangan Mensesneg betul urusan Panglima TNI dan yang jadi Kasad tidak salah juga yang bersangkutan punya kualitas dan pengalaman yang mumpuni," ucapnya. 

Lebih lanjut, Nuning meyakini bahwa tiga kepala staf TNI saat ini memiliki peluang yang sama menjadi calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, yang segera memasuki masa pensiun. 

"Saya tetap melihat tiga Kastaf punya kesempatan yang sama. Siapapun yang terpilih semoga yang terbaik bagi TNI dan bagi NKRI," tandasnya. 

Diketahui, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengunjungi Jenderal Andika Perkasa di Mabes AD.

Kunjungan persahabatan tersebut dilakukan sebagai bentuk silaturahmi kepada Kepala Staf Angkatan Darat ( KASAD).

Dalam kunjungan tersebut Mensesneg didampingi Jenderal Andika Perkasa berbincang santai mengenai renovasi yang terjadi di lingkungan Mabesad, sambil berkeliling melihat arsitektur modern bercampur klasik yang diterapkan oleh Kasad.     

“Saya itu peminat arsitek pak, sangat peminat arsitek, kaya ini kan create living, ada itu ada ini itu create living bukan hanya make building,” ujar Mensesneg.     

Mensesneg dikesempatan yang sama juga melihat dan mencoba berbagai macam fasilitas alat gym yang berada di Mabes AD.

Jenderal Andika Perkasa juga berbagi kiat menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga angkat beban.     

Dalam kesempatan tersebut ada kejadian mengejutkan bagi Kasad.

Di usia yang sudah tidak muda lagi, Mensesneg tetap bisa melakukan gerakan pull-up.      

“Masih bisa (Kasad tepuk tangan) coba nih ini prajurit muda-muda jangan mau kalah, usia 60 th loh, luar biasa,” rasa kagum Kasad.     

Olahraga adalah merupakan kebutuhan tubuh kita, selain membuat tetap bugar. olahraga juga salah satu upaya untuk menjaga kesehatan, terutama di masa pandemi Covid-19.  

Berikut video selengkapnya: LINK

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved