Berita Entertainment
Siapa 2 Oknum TNI yang Bantu Rachel Vennya Kabur dari Karantina? Begini Nasibnya Usai Ketahuan
Dari hasil pemeriksaan Rachel Vennya yang dilakukan, Kamis (21/10/2021) kemarin, muncul dua nama oknum TNI yang turut membantu kabur dari karantina.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Dari hasil pemeriksaan Rachel Vennya yang dilakukan, Kamis (21/10/2021) kemarin, muncul dua nama oknum TNI yang disebut turut membantunya kabur dari masa karantina.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Kolonel Arh Herwin Budi Saputra, dalam tayangan Youtube KH Infotainment.
Dua oknum TNI tersebut merupakan tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, yang bertugas saat Rachel Vennya melakukan karantina di Wisma Atlet.
Baca juga: Soal Kasus Rachel Vennya, Denny Sumargo Beri Bukti Sponsor Tak Lepas Tangan: Ada Biaya Karantina
Setelah diketahui sosok oknum TNI tersebut, keduanya langsung dicopot dari Satgas COVID-19.
"Bukan dinonaktifkan dari TNI, tapi dari Satgas Covid-19," ujar Kolonel Herwin, dikutip dari Tribun Wow dalam artikel "2 TNI Terbukti Bantu Rachel Vennya dan Pacar Kabur dari Karantina, Begini Nasib dan Sosoknya".
Selain itu, Kolonel Herwin juga menjelaskan bahwa polisi militer akan melakukan penyelidikan lebih lanjut pada kedua TNI itu.
Sedangkan untuk hasil penyelidikan, Kolonel Herwin belum mendapatkannya dari piah polisi militer.
"Nanti akan dilakukan penyidikan oleh polisi militer," kata Kolonel Herwin.
"Hasil penyidik oleh polisi militer, sampai sekarang kami belum mendapatkan hasil," tambahnya.
Kolonel Herwin mengatakan satuan intel komando tugas 8 telah menemukan bukti-bukti.
Hingga akhirnya, kedua TNI tersebut dikembalikan ke satuan masing-masing.
"Jadi ini adalah hasil penyelidikan satuan intel Kogas 8, setelah itu ditemukanlah bukti terjadinya pelanggaran," ujar Kolonel Herwin.
"Sehingga mereka dikembalikan ke satuan," jelasnya.
Kolonel Herwin menyebut inisial kedua TNI yang terlibat dalam kasus kaburnya Rachel Vennya.
"Yang pertama dengan inisial FS, terbaru ini hasil laporan dari satuan intel adalah IG," tutur Kolonel Herwin.
Untuk peran kedua TNI tersebut, Kolonel Herwin tak mau membeberkannya secara detail.
"Itu secara ininya (peran), kami belum monitor. Hasil penyelidikannya seperti apa nanti dilimpahkan ke polisi militer," ujar Kolonel herwin.
Rachel Vennya Sempat Menyebut Dua Nama Pejabat dalam Interviewnya Bersama Boy William
Di hadapan Boy William, Rachel Vennya pun mengungkapkan rasa bersalah serta alasannya lantaran tidak mengikuti durasi yang ditetapkan pemerintah.
Bahkan, dalam pengakuan Rachel Vennya di tayangan Youtube Boy William, Senin (18/10/2021), mantan istri Niko Al Hakim itu menyebut dua nama pejabat.
Dari kasus yang menjeratnya ini, Rachel Vennya mengaku dirinya belajar supaya tak egois dan tak sombong.
Karena itu, ia meminta maaf pada semua pihak, termasuk Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
"Aku belajar nggak egois, belajar nggak sombong. Aku akuin (sombong)" ujar Rachel.
"Aku mau minta maaf lagi dan akan selalu minta maaf terus, terutama sama orang-orang yang emang berjuang melawan Covid, aku mau minta maaf, membuat kegaduhan ini semua."
"Aku minta maaf sama semua orang, apalagi yang terlibat untuk menangani kasus aku sekarang, merepotkan mereka."
"Minta maaf sama Kak Boy juga, merepotkan Kak Boy dengan aku harus ada di sini."
"Aku minta maaf juga sama media, karena dari kemarin aku dihubungin terus, tapi belum ada mental untuk ngomong."
"Aku minta maaf juga sama Menteri Kesehatan, sama Menteri Pariwisata semuanya yang sampai harus buka suara, sampai harus repot lah sama hal ini," urainya.
Rachel mengaku tidak ingin ada yang mencontoh sikapnya.
Ia juga tak ingin memberikan pembelaan karena tahu apa yang dilakukannya memang salah.
Sebelumnya,Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, selebgram Rachel Vennya harus kembali ke karantina dan dihukum.
Hal itu merespons, kaburnya Rachel saat menjalani karantina Covid-19 usai berpergian ke Amerika Serikat.
"Harusnya dia (Rachel) segera masuk karantina lagi. Dia harusnya masuk karantina lagi dan dihukum supaya jangan melanggar lagi," ujarnya ketika berada di Lebak, Banten, Kamis (14/10/2021).
Ia pun menyesalkan kasus tersebut, lantaran karantina harus dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat dari risiko penularan virus corona.
Selain itu, Rachel mengaku siap menerima risiko apapun yang terjadi ke depannya.
"Aku juga nggak mau ada yang mencontoh kelakuan aku sekarang, ini bukan hal yang bisa dibenarkan, dan aku nggak ada pembelaan dan pembenaran dalam hal ini, sama sekali," katanya.
"Dan aku itu siap untuk menerima sanksi dan konsekuensi yang akan terjadi ke depan. Aku akan jalanin itu semua," pungkasnya.