Berita Tuban

Investasi Bodong Berkedok Ternak Kelinci Tipu Puluhan Korban di Tuban, Kerugian Capai Rp 1,5 Miliar

Investasi bodong berkedok ternak kelinci di Tuban, menjerat sekitar 60 korban itu terjadi di sejumlah kecamatan.

Penulis: M. Sudarsono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/M Sudarsono
Pelaku terduga kasus investasi bodong berkedok ternak kelinci diamankan Polsek Jenu, Tuban, Jumat (22/10/2021). 

SURYA.CO.ID, TUBAN - Investasi bodong berkedok ternak kelinci berhasil memperdaya puluhan korban. Penipuan yang menjerat sekitar 60 korban itu terjadi di sejumlah kecamatan, di Kabupaten Tuban.

Terduga pelaku penipuan diketahui bernama Giyang Mihdiyan Arifta Putra (28), warga Desa Tuwiri Kulon, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

Estimasi kerugian yang dialami para korban mencapai Rp 1,5 miliar. Kini pelaku diamankan di Polsek Jenu.

Menurut Kapolsek Jenu, AKP Rukimin, pelaku menawarkan kelinci menggunakan media sosial Facebook dengan akun bernama Giank Muchdian Arifta Putra.

Kemudian pada pembelian pertama lancar, selanjutnya pada pembelian berikutnya pelaku terus berkelit dan tidak mengirimkan barangnya kepada korban.

Puncaknya, korban yang geram melaporkan kasus tersebut ke polisi.

"Pelaku hanya mempunyai 2 ekor kelinci yang ada di rumahnya, padahal korban beli sebanyak 30 ekor kelinci. Pelaku sudah kami amankan," ujarnya di Mapolsek, Jumat (22/10/2021).

Perwira pertama itu menjelaskan, dari hasil pemeriksaan ternyata pria yang berjualan kelinci itu juga melakukan penipuan lain, dengan modus investasi untuk bisnis jual beli kelinci.

Menurut pengakuan pelaku, sudah ada sekitar 60 orang yang telah menjadi korban investasi bodong berkedok jual beli kelinci tersebut.

"Kerugian korban bermacam-macam, mulai ada yang jutaan sampai dengan ratusan juta. Total kerugian sekitar Rp 1,5 miliar lebih," pungkas AKP Rukimin.

Sementara itu, petugas kepolisian masih mendata para korban yang telah menjadi sasaran penipuan dari pelaku.

Guna kepentingan proses penyelidikan lebih lanjut, pelaku kini diamankan di Polsek Jenu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved