Berita Tuban
Gara-gara Kaus, Pemuda di Tuban Babak Belur Dikeroyok Sekelompok Orang Tak Dikenal
Pemuda yang merupakan kader IPNU di Kabupaten Tuban, menjadi sasaran kebrutalan sekelompok orang tak dikenal.
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TUBAN - Kasus pengeroyokan terjadi kawasan sumber mata air Krawak turut Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban pada Rabu (20/10/2021) malam.
Seorang pemuda yang merupakan kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) asal Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, menjadi sasaran kebrutalan sekelompok orang tak dikenal.
Korbannya bernama Muhammad Reza Nurizqi (19), ia mengalami luka benjol dan lebam di bagian wajahnya.
Menurut korban, pengeroyokan berawal saat ia bersama Ketua PAC IPNU Singgahan dan 1 kader IPNU hendak bersilaturrahmi dengan kader IPNU Kecamatan Palang di kawasan sumber mata air Krawak.
Begitu sampai di lokasi, korban yang saat itu mengenakan kaus bertuliskan Pagar Nusa Gasmi dihampiri oleh sekitar 10 orang yang tidak dikenal.
"Saat itu saya dihadang diminta untuk mencopot kaus, tapi saya menolak karena tidak tahu alasannya apa disuruh copot kaus. Saya ajak bicara, tiba-tiba sekelompok orang itu mengeroyok," kata korban saat di Mapolsek Montong.
Ia menjelaskan, korban mengaku mengalami sakit di bagian punggung, luka lebam di bagian kelopak mata serta benjol-benjol di beberapa area kepala akibat pengeroyokan tersebut.
Selain itu, para pelaku juga telah merampas paksa kaus yang dikenakan.
Korban kemudian menjalani pemeriksaan visum di Puskesmas Montong, serta melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian setempat.
"Bagian mata, punggung merasa sakit dan di kepala ada sekitar 3 benjolan, setelah mendapat pukulan ramai-ramai," jelasnya.
Sementara itu, Ketua PAC IPNU Kecamatan Singgahan, Arif Fahmi Marzuki (21) menyatakan pengeroyokan itu terjadi ketika PAC IPNU Kecamatan Singgahan akan bersilaturrahmi dengan PAC IPNU Palang di kawasan sumber mata air Krawak.
Namun belum sampai bertemu dengan PAC IPNU Palang, tiba-tiba korban ada yang mengeroyok.
Ia juga tidak mengetahui apa permasalahanya, hingga korban dikeroyok sampai luka-luka.
"Saat berada di sekitar Kedung Padusan Londo, teman saya ada yang mengeroyok, tetapi saat kejadian itu korban mengenakan kaus bertuliskan organisasi perguruan pencak silat," pungkasnya.
Kapolres Tuban, AKBP Darman ketika dikonfirmasi terkait kejadian tersebut mengarahkan ke Satreskrim.
"Bisa ke Kasatreskrim," ungkap perwira menengah itu.