Curhat Korban Paket COD Fiktif Berlogo Lazada Viral di Twitter, ini Klarifikasi Pihak E-commerce

Curhat seorang warganet yang jadi korban paket cash on delivery (COD) fiktif berlogo Lazada, viral di Twitter. Ini klarifikasi pihak E-commerce.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Twitter @Nerokumaaa
Curhat Korban Paket COD Fiktif Berlogo Lazada Viral di Twitter. 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Curhat seorang warganet yang jadi korban paket cash on delivery (COD) fiktif berlogo Lazada, viral di Twitter.

Pihak e-commerce Lazada pun memberikan klarifikasi dan menindaklanjuti kejadian tersebut.

Adalah akun Twitter @Nerokumaaa yang menuliskan pengalaman yang dialami ibunya di media sosial.

Menurutnya, penipuan tersebut memanfaatkan kebocoran data e-commerce beberapa waktu yang lalu.

Dengan data itu, penipu kemudian mengirim barang-barang yang tidak masuk akal dengan harga tinggi atau barang murah dengan jumlah banyak.

"Penipu ngemanfaatin fitur COD dan mungkin kebiasaan orang-orang yang suka main asal bayar tiap ada paket COD dateng ke alamatnya tanpa cek apa yang dateng," tulis akun itu.

Ia mengaku, ibunya menerima kiriman barang yang tak pernah ia pesan dengaan e-commerce.

Salah satu isi barang yang diterimanyaa adalah kaos kaki dengan harga Rp 60.000.

Dalam unggahannya, ia juga menyertakan foto barang-barang misterius yang diterima ibunya dan terdapat logo Lazada.

Ia juga sempat berbicara dengan kurir yang mengantar paket. Hasilnya, kurir tersebut juga mengirim 13 paket sejenis yang diterima ibunya.

"Mas kurir yang juga nganter di kasus ke-2 ternyata nemuin ada 13 paket lagi sejenis tadi pagi, dia tau kalo itu paket scam dan dia ngambil inisiatif buat ngajak kerjasama buat cancel paket tersebut," tulis akun itu.

VP Customer Care Lazada Indonesia Farid Suharjo mengatakan, pihaknya telah menelusuri permasalahan yang ramai beredar di media sosial tersebut.

Selain itu, pihaknya juga segera menindaklanjuti hal-hal yang melanggar ketentuan yang berlaku di platform Lazada secara ketat.

"Secara rutin, tim internal di Lazada terus melakukan pengawasan ketat atas aktivitas penjual dan pembeli di platform kami," kata Farid, melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Viral, Cerita Korban Penipuan Paket COD Fiktif, Ini Tanggapan Lazada'

Hal itu dilakukan untuk memastikan semua pihak mematuhi peraturan serta kebijakan yang diberlakukan di Lazada demi kepuasan, keamanan serta kenyamanan berjualan dan berbelanja online di Lazada.

Ia menuturkan, Lazada akan segera menonaktifkan toko atau akun penjual dan pelanggan yang terindikasi melakukan pelanggaran ketentuan bertransaksi.

Apabila menerima paket yang bukan pesanannya, Farid meminta agar pelanggan menolak paket tersebut.

"Kami juga mengimbau kepada para pelanggan Lazada, apabila pelanggan menerima paket yang bukan pesanannya, pelanggan dapat menolak paket dan menginformasikan alasannya kepada kurir," jelas dia.

"Kami juga mengingatkan dan menyarankan pelanggan untuk melaporkan hal ini ke layanan Customer Care kami agar dapat kami telusuri dan lakukan tindakan dengan segera," sambungnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved