Biodata Pratikno Orang Kepercayaan Jokowi yang Disorot karena Kunjungi Jenderal Andika Perkasa

Berikut profil dan biodata Pratikno yang baru-baru ini disorot karena pertemuannya dengan Jenderal Andika Perkasa.

Youtube TNI AD
Pratikno (kanan) Orang Kepercayaan Jokowi yang Disorot karena Kunjungi Jenderal Andika Perkasa. Simak profil dan biodatanya. 

Pendidikan:

  • SMPP Bojonegoro
  • S1(Drs.) Ilmu Pemerintahan,Fak. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UGM,1985.
  • S2, M.Soc.Sc. in Development Administration, Birmingham University, UK, 1990.
  • S3, Ph.D. in Political Science, Flinders University, Australia, 1997.
  • Professor in Political Science, Universitas Gadjah Mada, Indonesia, Desember 2008.

Pengalaman profesional:

  • Dean of Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia. (2008-2012).
  • Moderator for Final Presidential Debate, in Indonesia, held by Commission of General Election and broadcasted by all national TV station in Indonesia, July 2009.
  • Lecturer at Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia. (1986-now).
  • Chief Manager of Postgraduate Program on Local Politics and Regional Autonomy, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Indonesia (2003-2008).
  • Vice Dean for Academic Affairs, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia (2001-2004).
  • Member of Expert Team for Ministry of Home Affairs, Republic of Indonesia.
  • Member of Academic Board for the cooperation between Universitas Gadjah Mada and Agder University College, Kristiansen, Norway (1998-2003).
  • Indonesian Counterpart for the cooperation between Universitas Gadjah Mada and National University of Singapore and some other Universities in Asia and Australia (2001-2008).
  • Manager for the cooperation between Postgraduate Program on Local Politics and Regional Autonomy Universitas Gadjah Mada and the Department of Asian Studies, Flinders University of South Australia (2003).
  • Indonesian Counterpart for the cooperation between Institute Development Studies, Brighton, UK; Madras Institute of Development Studies, Chennai, India; Lahore University of Management Science, Pakistan, and Universitas Gadjah Mada, Indonesia (2004-2006).
  • Manager for the cooperation between the Faculty of Social and Political Science Universitas Gadjah Mada with the Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Carribean Studies/ the Koninklijk Instituut voor Taal, Land, en Volkenkunde (KITLV, Leiden) (2007-2011).
  • Permanent Indonesian Counterpart for Asia Barometer, Tokyo University and Chuo University, Japan. (2004-2009).
  • Board for the cooperation between Center for East and South East Asian Sosial Studies (CESSAS) Universitas Gadjah Mada with Oslo University, Norway and Colombo University, Sri Lanka (2007-2009).

Pengamat Soroti Pertemuan Mensesneg & Jenderal Andika Perkasa

Sebelumnya, Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati menyoroti pertemuan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dengan Jenderal Andika Perkasa.

Pertemuan Mensesneg Pratikno dengan Jenderal Andika Perkasa baru-baru ini memang menyita perhatian publik.

Nuning menilai, pertemuan di antara pembantu presiden wajar dilakukan. 

"Menurut saya saling mengunjungi di antara para pembantu presiden biasa saja, tidak harus kita curigai macam-macam," kata perempuan yang disapa Nuning ini, saat dihubungi Tribun, Selasa (12/10/2021). 

Melansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Pertemuan Mensesneg dan KSAD, Pengamat Militer: Bisa Saja Sinyal Positif Istana'

Nuning berpendapat, bisa saja pertemuan tersebut mengindikasikan sinyal positif Istana untuk mengajukan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI, seperti yang sedang ramai diperbincangkan. 

Namun, dia mengingatkan bahwa urusan tersebut ada di tangan Presiden Joko Widodo ( Jokowi). 

"Apabila toh kedatangan Mensesneg betul urusan Panglima TNI dan yang jadi Kasad tidak salah juga yang bersangkutan punya kualitas dan pengalaman yang mumpuni," ucapnya. 

Lebih lanjut, Nuning meyakini bahwa tiga kepala staf TNI saat ini memiliki peluang yang sama menjadi calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, yang segera memasuki masa pensiun. 

"Saya tetap melihat tiga Kastaf punya kesempatan yang sama. Siapapun yang terpilih semoga yang terbaik bagi TNI dan bagi NKRI," tandasnya. 

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Golkar Dave Laksono juga ikut menanggapi.

“Jenderal TNI AD Andika Perkasa adalah perwira terbaik yang sekarang memimpin TNI AD.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved