Bursa Calon Panglima TNI
Jelang Pergantian Panglima TNI, Mensesneg Temui Jenderal Andika Perkasa, Ini Kata Pengamat Militer
Jelang pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun pada 20 November 2021, Mensesneg Pratikno menemui KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Jelang pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada 20 November 2021, Mensesneg Pratikno menemui KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Pertemuan tersebut berlangsung di Mabes AD seperti terungkap di video yang diunggah oleh akun YouTube TNI AD pada Senin (11/10/2021).
Dalam video tersebut, Mensesneg berjalan bersama Jenderal Andika Perkasa sembari berbincang dan tertawa sekaligus memperhatikan gedung-gedung di sekitar Mabes AD.
Sontak saja, pertemuan Pratikno dengan Jenderal Andika Perkasa menjelang pergantian Panglima TNI menjadi perbincangan hangat para netizen.
Tak luput pula pengamat militer ikut menanggapi pertemuan sesama pembantu Presiden Jokowi tersebut.
Sekadar diketahui, ada tiga kandidat calon Panglima TNI. Yakni, KSAD Jenderal Andika Perkasa, KSAL Yudo Margono dan KSAU Fadjar Prasetyo.
Lantas, apa kata pengamat mengenai pertemuan Mensesneg dengan Jenderal Andika Perkasa tersebut?
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati menilai, pertemuan di antara pembantu presiden wajar dilakukan.
"Menurut saya saling mengunjungi di antara para pembantu presiden biasa saja, tidak harus kita curigai macam-macam," kata perempuan yang disapa Nuning ini, saat dihubungi Tribun, Selasa (12/10/2021).
Melansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Pertemuan Mensesneg dan KSAD, Pengamat Militer: Bisa Saja Sinyal Positif Istana'
Nuning berpendapat, bisa saja pertemuan tersebut mengindikasikan sinyal positif Istana untuk mengajukan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI, seperti yang sedang ramai diperbincangkan.
Namun, dia mengingatkan bahwa urusan tersebut ada di tangan Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
"Apabila toh kedatangan Mensesneg betul urusan Panglima TNI dan yang jadi Kasad tidak salah juga yang bersangkutan punya kualitas dan pengalaman yang mumpuni," ucapnya.
Lebih lanjut, Nuning meyakini bahwa tiga kepala staf TNI saat ini memiliki peluang yang sama menjadi calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, yang segera memasuki masa pensiun.
"Saya tetap melihat tiga Kastaf punya kesempatan yang sama. Siapapun yang terpilih semoga yang terbaik bagi TNI dan bagi NKRI," tandasnya.
Banjir komentar netizen
Video Mensesneg berkunjung ke Mabes AD yang diunggah akun Youtube TNI AD banjir komentar.
Tak sedikit dari netizen yang kepo dan penasaran atas kunjungan Mensesneg.
Menurut pantauan SURYA.co.id dari Youtube TNI AD, video yang menayangkan pertemuan Pratikno dengan Jenderal Andika Perkasa banjir komentar netizen.
Banyak netizen berspekulasi kalau kunjungan tersebut merupakan sinyal terkait pemilihan calon Panglima TNI.
Mereka yakin kalau Jenderal Andika Perkasa akan menjadi calon Panglima TNI.
"Mungkin aja kedatangan Mensesneg ada undangan Presiden terkait pengangkatan calon Panglima TNI berikutnya...Jendral TNI Andika Perkasa sangat cocok jadi Panglima TNI"
"Masa iya cm mau liat2 doank dan gym , 1000% ada “pesan” Selamat Pak Andika , bpk mmg mantap!"
"Jika mensesneg sdh berkunjung ke mabes tni-ad, bisa dikatakan 99% Jend.Andika diangkat jadi panglika tni. Mantap !!!"
Diketahui, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengunjungi Jenderal Andika Perkasa di Mabes AD.
Kunjungan persahabatan tersebut dilakukan sebagai bentuk silaturahmi kepada Kepala Staf Angkatan Darat ( KASAD).
Dalam kunjungan tersebut Mensesneg didampingi Jenderal Andika Perkasa berbincang santai mengenai renovasi yang terjadi di lingkungan Mabesad, sambil berkeliling melihat arsitektur modern bercampur klasik yang diterapkan oleh Kasad.
“Saya itu peminat arsitek pak, sangat peminat arsitek, kaya ini kan create living, ada itu ada ini itu create living bukan hanya make building,” ujar Mensesneg.
Mensesneg di kesempatan yang sama juga melihat dan mencoba berbagai macam fasilitas alat gym yang berada di Mabes AD.
Jenderal Andika Perkasa juga berbagi kiat menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga angkat beban.
Dalam kesempatan tersebut ada kejadian mengejutkan bagi Kasad.
Di usia yang sudah tidak muda lagi, Mensesneg tetap bisa melakukan gerakan pull-up.
“Masih bisa (Kasad tepuk tangan) coba nih ini prajurit muda-muda jangan mau kalah, usia 60 th loh, luar biasa,” rasa kagum Kasad.
Olahraga adalah merupakan kebutuhan tubuh kita, selain membuat tetap bugar. olahraga juga salah satu upaya untuk menjaga kesehatan, terutama di masa pandemi Covid-19.
Tiga kandidat calon Panglima TNI
KSAL Laksamana Yudo Margono, KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo disebut-sebut sebagai calon Panglima TNI. (Kolase Kompas.com)
Sementara itu, terungkap pernyataan terbaru Menteri Sekretariat Negara terkait kapan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) memilih calon Panglima TNI.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara, Faldo Maldini.
Sementara itu, hasil survei peluang Jenderal Andika Perkasa terpilih menjadi Panglima TNI juga bisa dilihat di akhir artikel ini.
Diketahui, pemerintah belum mengirimkan surat presiden (Surpres) ke DPR terkait pergantian Panglima TNI.
Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara, Faldo Maldini mengatakan bahwa Surpres akan dikirimkan setelah DPR memasuki masa sidang lagi.
"Sejauh ini secara jadwal, semuanya masih aman, menunggu jadwal DPR sidang lagi.
Kita masih ada waktu sampai masuk pensiun Panglima di akhir November nanti," kata Faldo kepada wartawan, Jumat, (8/10/2021).
Melansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Surat Presiden Terkait Panglima TNI akan Dikirim Setelah Reses'
Untuk diketahui DPR memasuki masa reses Persidangan 1 Tahun 2021 pada 8 sampai 31 Oktober 2021.
Menurut dia, masih ada waktu mencari perwira terbaik yang dapat menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun.
Sejumlah kriteria menurutnya, menjadi penilaian untuk menentukan calon Panglima TNI pengganti Hadi.
"Kita tunggu saja. Semuanya masih berproses. Kita sedang fokus ke agenda nasional bangkit dari pandemi, maka kriteria untuk menjawab tantangan itu jadi penting, ini yang sebelumnya tidak menjadi kriteria utama.
Kalau sudah tampak tanda-tandanya, nanti pasti langsung diumumkan, tidak mungkin diam-diam," katanya.
Faldo mengatakan bahwa Presiden saat ini masih menggodok siapa Panglima TNI ke depannya.
Yang pasti menurutnya Panglima TNI yang baru adalah prajurit yang terbaik dari berbagai aspek.
"Karena ini bukan hanya soal kualifikasi personal, tapi Panglima TNI saat ini juga punya sederet tantangan berat, bagaimana bahu - membahu dengan rakyat untuk melewati pandemi, pengembangan personel baik dari segi kualitas SDM ataupun karir, pengembangan alutsista, dan harmonisasi tata kelola di tubuh tiga matra," pungkasnya.