Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Siapa Identitas Danu Saksi Pembunuhan di Subang Sebenarnya? Dibongkar Yosef di Pengakuan Terbarunya
Siapa identitas Danu saksi pembunuhan di Subang, Jawa Barat, sebenarnya? Yosef Hidayah pernah menyebut
SURYA.co.id | SUBANG - Siapa identitas Danu saksi pembunuhan di Subang, Jawa Barat, sebenarnya? Yosef Hidayah suami dan ayah dari korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu membongkarnya.
Pada awal-awal diperiksa polisi, Yosef melalui pengacaranya, Rohman Hidayat pernah menyebut sosok D memilik akses bebas keluar masuk ke rumah korban di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang. Belakangan, sosok D itu adalah Ramdanu alias Danu.
Di rumah itu pula jasad Tuti dan Amalia ditemukan Yosef. Tepat lokasinya di bagasi mobil Alphard yang terparkir di lahan parkir rumah tersebut.
Hingga hari ke-51 sejak kedua jasad tersebut ditemukan, polisi belum menemukan tersangka. Bahkan, polisi harus melakukan autopsi ulang pada kedua jasad tersebut pada Sabtu (2/10/2021).
Danu merupakan pegawai di Yayasan Bina Prestasi Nasional bentukan Yosef. Belakangan, polisi turut menyelidiki dugaan adanya konflik di yayasan tersebut hingga menyeret istri muda Yosef.
Baca juga: UPDATE Bukti Rekaman CCTV Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Serta 3 Kakak Ipar Yosef Datangi Polres
Yosef bongkar identitas Danu sebenarnya
Berstatus sebagai ponakan almarhumah Tuti, identitas asli Danu akhirnya terkuak. Danu ternyata adalah anak angkat kakak Tuti, Ida.
"Danu itu anak Ibu Ida tapi anak angkatnya," ujar Yosef dalam tayangan Telusur tvOne, Senin (4/10/2021).
Sosok Danu sebelumnya sempat menyita perhatian lantaran beberapa kali diperiksa polisi terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia. Hal itu karena nama Danu disebut-sebut oleh Yosef, sebagai orang yang kerap datang malam-malam ke rumah korban.
Bahkan, di depan penyidik Polres Subang, Yosef menyebut Danu pernah datang malam-malam ke rumah korban tiga hari sebelum pembunuhan. Karena keterangan itu lah akhirnya Yosef dikonfrontir dengan Danu.
Dalam kesaksiannya Yosef mengungkapkan pada Minggu (15/8/2021), Danu datang ke rumahnya malam-malam sekitar pukul 22.00 WIB. "Pak Yosef berkeyakinan karena Pak Yosef yang buka pintu, dan (saat itu) Danu datang," katanya.
Ditanya hal itu, Danu awalnya mengaku lupa. "Akhirnya di depan kami mengiyakan bahwa Danu datang ke rumah Pak Yosef jam 10 malam lebih," katanya.
Danu yang ditemui terpisah mengakui memang sering ke rumah korban, namun hal itu dilakukan setelah dia mendapat perintah melaluai WhatsApp. "Pertama suka dikasih WA kalau mau ke sana. Kalau malam juga," kata Danu.
Meski berkunjung malam hari ke rumah korban, namun Danu memastikan hal itu tidak sampai pukul 22.00 WIB. "Paling gak sampai jam 21.00, jam 22.00. Paling Maghrib," kata Danu.
Danu mengakui selama di rumah itu pun tidak sampai sejam karena hanya digunakan untuk ngeprint atau kebutuhan SMP/SMP saja. "Kalau ada apa-apa almarhum suka menelpon," ujarnya.
Pengakuan Danu
Selain tuduhan Yosef terkait punya akses keluar masuk rumah Tuti, Danu ternyata juga diendus oleh anjing pelacak polisi saat olah TKP pertama. Saat itu, anjing pelacak polisi terus menggonggong ke arah Danu yang sedang dimintai keterangan.
Belakangan diketahui kalau DNA Danu memang ditemukan di lokasi rajapati. Ternyata, DNA Danu yang merupakan keponakan Tuti itu terlacak pada pada sebuah puntung rokok.
Atas temuan beberapa fakta baru, penyidik lalu melakukan serangkaian pemeriksaan. Bahkan, Danu sempat diperiksa polisi selama 12 jam lamanya hingga dini hari.
Dia juga sudah menjalani tes kebohongan. Dicurigai seperti itu, Danu akhirnya buka suara dan membeberkan semua kejadian yang terjadi detik-detik sebelum pembunuhan ibu dan anak itu terjadi.
Diakui Danu, ia sempat bertemu dengan keluarga Tuti dan Amalia, pada 17 Agustus, sehari sebelum korban terbunuh. Pada siang hari, Danu mengaku sempat ke rumah korban menghampiri Amalia Mustika Ratu.
Hal itu karena Danu sempat disuruh Yoris untuk membeli doubletip dan meminta uangnya pada Amalia. "Terakhir ketemu tanggal 17. Karena disuruh Yoris membeli doubletip jam 11 siang.
Gak sempet ngerokok atau makan di sana. Terus ngambil uang ke Amel Rp 100 ribu, terus beli doubletip," ungkap Danu, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Yuherda Production.
Setelah itu, Danu langsung pergi ke Kasomalang, rumah Yoris. Ternyata, Tuti dan Amalia juga pergi ke Kasomalang, berkumpul dengan Danu dan keluarga Yoris.
Sore harinya, setelah pulang dari rumah Yoris, Danu sempat mengantarkan Tuti dan Amalia ke rumahnya. Di rumah Tuti, Danu pun sempat merokok.
"Tanggal 17 sore memang ke rumah Amel karena di suruh membeli makanan. Sempat merokok...wajar saja ada sisa puntung rokok yang tertinggal," ungkap Danu, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TVOne News, Senin (20/9/2021).
Setelah itu, Danu main game di warnet dan pulang malam hari. Danu mengaku baru tidur pukul 02.30 WIB.
"Malamnya gak kemana-mana lagi. Main game, TikTokan, WA-an, ngecek grup WA sekolah," ungkap Danu.
Pagi harinya, Rabu (18/9/2021), Danu mengaku dikejutkan dengan teriakan Yosef. Akan tetapi, Danu saat itu tidak memedulikan teriakan Yosef dan pura-pura tidur.
"Pagi-pagi tanggal 18-nya Danu lagi tidur ada yang teriak-teriak pakai motor, terus samar-samar juga kaya pak Yosef, pura-pura tidur lagi," ungkap Danu.
Namun, Danu yang pura-pura tidur terkejut mendengar pengakuan Yosef kepada ibundanya yang menyebut kalau Tuti dan Amalia diculik.
"Pas mama nyamperin, 'Danu itu rumah acak-acakan Amel diculik'. Danu kaget gak sempat cuci muka dulu atau sikat gigi, langsung ngeluarin motor langsung ke sana," kata Danu seperti dikutip dari Youtube Heri Susanto.
Ketika Danu menyusul ke lokasi kejadian, Yosef terlihat kabur berbalik arah. Bukannya memandu Danu menuju ke TKP, Yosef terlihat buru-buru pergi ke arah lain.
Danu pun sempat tidak tahu kemana Yosef pergi. Namun setelah diselidiki, rupanya saat itu, Yosef pergi ke Polsek Jalan Cagak.
Setelah itu, Danu pun pergi ke rumah korban. Ternyata, Danu melihat kalau rumah korban itu sudah berantakan.
Sementara itu, Lilis, kakak Tuti buka suara soal perangai Danu. Diakui Lilis, Danu memang sering pergi ke rumah korban, namun hanya sebatas untuk membantu pekerjaan.
Namun untuk tidur, Danu tinggal dengan orangtuanya yang berada di dekat rumah korban. "Danu itu tinggal di rumah korban atau kerja?" tanya wartawan.
"Ya tinggalnya sama orangtua, kan deket. Jadi ke situ pas ada tugas dari Yoris, minta dibantuin ini itu kayak bikin surat," ungkap Lilis.
Tak hanya itu, Danu juga disebut akrab dengan Tuti dan Amalia. "Akrab sama adek saya (Tuti), sama Amel juga akrab," ungkap Lilis. (TribunJabar)