Persebaya Surabaya
Lima Fakta Kekalahan Persebaya Lawan PSIS: Bajol Ijo Paling Banyak Kebobolan, Dekati Zona Merah
Simak Lima Fakta Kekalahan Persebaya Surabaya lawan PSIS Semarang di pekan keenam BRI Liga 1 2021. Paling Banyak Kebobolan, Dekati Zona Merah
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Musahadah
Baru di babak kedua Jose Wilkson diturunkan oleh Aji Santoso.
Usai pertandingan, pelatih asal Kabupaten Malang itu memberikan alasan terkait mengapa Jose Wilkson harus memulai laga dari bangku cadangan.
"Setelah pertandingan melawan PS Sleman saya berkomunikasi dengan Wilkson, dia sendiri menyampaikan kalau kondisinya tidak bugar kalau main dari awal, maka dari itu saya memainkan dia 45 menit, tujuan saya agar dia bisa maksimal karena kondisi dia sangat capek," pungkas Aji Santoso.
3. Tanpa 7 Pemain Pilar
Persebaya Surabaya harus banyak kehilangan pemain di laga lawan PSIS Semarang.
Enam pemain sebelumnya telah dipastikan absen yaitu Koko Ari, Satria Tama akibat cedera, kemudian Ernando Ari, Ricky Kambuaya, Rizky Ridho dan Rachmad Irianto karena dipanggil timnas.
Tak hanya kehilangan 6 pemain pilar, 1 pemain asing yang sebelumnya diragukan tampil ternyata memang tak bisa diturunkan.
Alie Sesay sebelumnya dikabarkan mengalami cedera hamstring dan akhirnya tak masuk dalam skuad Persebaya saat melawan PSIS Semarang.
4. Paling Banyak Kebobolan
Fakta terakhir kali ini adalah Persebaya menjadi tim paling banyak kebobolan di BRI Liga 1 2021.
Tim besutan Aji Santoso harus kebobolan sebanyak 12 gol sejauh ini, terbanyak dari kontestan lain.
Bukan hanya paling banyak kebobolan, Persebaya Surabaya juga tak pernah mencatatkan cleansheet musim ini.
Terkait rapuhnya lini belakang, pelatih Aji Santoso mengungkapkan bahwa gol-gol saat melawan PSIS Semarang terjadi karena kesalahan sendiri.
"Saya menyoroti gol-gol yang terjadi bukan karena proses dari kombinasi tim lawan, tetapi memang kesalahan kami sendiri, penjagaan kurang disiplin," tambah Aji Santoso.
5. Dekati Zona Merah