Tangis Yosef Pecah Minta Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Menyerahkan Diri, Siap Disumpah Pakai Quran

Tangis Yosef pecah saat meminta agar pembunuh ibu dan anak di Subang cepat menyerahkan diri.  Dia juga mengaku siap disumpah pakai Al Quran.

Editor: Musahadah
youtube Kompas TV
Yosef, suami dan ayah korban pembunuhan di Subang menangis meminta pembunuh menyerahkan diri. Dia bersumpah tidak melakukan pembunuhan ibu dan anak tersebut. 

SURYA.CO.ID, SUBANG - Tangis Yosef pecah saat meminta agar pembunuh ibu dan anak di Subang cepat menyerahkan diri.  

Seperti diketahui Yosef adalah suami korban Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu

Selama ini Yosef kerap dituding sebagai pelaku pembunuhan Tuti dan Amel oleh sejumlah pihak. 

Terkait hal ini, pendiri yayasan Bina Prestasi Nasional ini mengaku sama sekali tidak melakukan apapun yang dituduhkan.

"Tidak sama sekali melakukan apapun yang dituduhkan. Itu menjadi fitnah," ucap Yosef kepada Aiman Wijaksono di program Aiman Kompas TV, Senin (27/9/2021). 

Yosef pun menceritakan yang dilakukan saat peristiwa pembunuhan itu terjadi, mulai dari pertemuan terakhir dengan korban Tuti dan Amel pada malam sebelum kejadian. 

Yosef Bertengkar Hebat dengan Amalia Mustika Ratu Gara-gara Motor NMax, Sebelum Pembunuhan di Subang

Lalu, kepergiannya ke rumah istri muda dan kejadian saat dia mendapati rumah berantakan pada pagi harinya. 

Aiman lalu menanyakan tentang bercak darah di bajunya yang sempat diselidik polisi. 

Menurut Yosef, dia tidak ngeh dan tidak tahu karena saat itu sedang panik. 

Disinggung tentang kemungkinan orang dekat yang menjadi pelaku pembunuhan, Yosef tidak membantanya karena dia juga tidak mendapati adanya kerusakan di pintu depan rumahnya. 

Bahkan ketika dia melihat ke pintu belakang, kuncinya basih tergantung di dalam. 

Disinggung tentang mobil Alphard, tempat jasad Tuti dan Amel diletakkan, Yosef mengaku selama ini yang bisa mengendarai mobil itu hanya anaknya, Yoris

"Terus terang saja saya gak bisa bawa kendaraan," ungkapnya.

Mobil Alphard itu sendiri adalah pemberian Yosef untuk Tuti sebagai bukti sayangnya dia kepada istri pertamanya. 

Yosef juga mengaku tidak punya musuh siapapun. 

"Tidak ada masalah dengan masalah apapun," tegasnya.

Yosef siap disumpah dengan keterangannya ini, bahwa dia tidak pernah melakukan maupun menyuruh melakukan pembunuhan itu. 

"Disumpah pakai Quran pun boleh. Saya tidak sama sekali melakukan, dan tidak pernah menyuruh orang melakukan," ujarnya dengan suara bergetar.

"Ini yang menjadi korban, anak kesayangan saya," sambung Yosef dengan mata berkaca-kaca. 

Diungkapkan Yosef, selama ini ketika yayasan dikelola anak-anaknya, seluruh kebutuhan hidupnya juga diatur oleh Amel. 

Lalu, bagaimana harapannya atas kasus ini? 

Yosef berharap semoga pelaku segera sadar dan menyerahkan diri. 

"Semoga kalau dia sadar untuk menyerahkan diri.

Buat saya Kalau tidak terungkap, masak tetap merasa sakit.

Siapapun tidak pandang bulu.

Siapapun pelakunya ini cepat-cepat harus terungkap," ungkap Yosef

"Itu kasihan anak saya," sambung Yosef sambil menangis.

"Semoga Allah cepat membukakan," tukasnya. 

"Saya sampaikan itu yang sebenar-benarkan, tidak sekalipun berbohong. Apa yang saya sampaikan.

Mudah-mudahan ini jalan yang terbaik," pungkasnya. 

Mimin Mendatangi Makam Tuti dan Amel

Terpisah, istri muda Yosef, Mimin Mintarsih akhirnya buka suara terkait kasus ini.

Mimin menyambangi makam Tuti dan Amalia atau akrab juga disapa Amel pada Senin (27/9/2021) menjelang malam.

Mimin datangi makam kedua korban ditemani dua anaknya serta didampingi oleh tim kuasa hukum.

Selama ini Mimin kerap menjadi sorotan.

Ia juga memilih tak berkomentar kepada media.

Namun kini Mimin yang menjadi sorotan publik akhirnya buka suara kepada awak media.

Mimin mengatakan, ia sengaja datang ke makam kedua almarhumah untuk mendoakan langsung.

"Saya dari awal sudah turut berduka cita atas meninggalnya kedua almarhumah, mudah-mudahan keduanya diterima di sisi Allah Swt," kata Mimin saat mendatangi makam dari Tuti serta Amalia di Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021).

Mimin beserta kedua anaknya berharap agar kasus ini segera terungkap oleh pihak kepolisian serta dapat langsung diumumkan kepada publik.

"Harapan kami semua semoga cepat tertangkap pelakunya, keluarga saya sangat berharap sekali secepat-cepatnya supaya masalah ini cepat terselesaikan," katanya.

Dapat diketahui, sudah berlangsung 40 hari pasca-ditemukannya Tuti serta Amalia meninggal dunia secara tidak wajar.

Pihak kepolisian masih juga belum bisa mengungkap kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini.

Sebelumnya, Mimin juga mengaku geram karena ia dan keluarganya terus dikaitkan dan dicurigai atas kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Ia menyebut suatau hari nanti kebenaran akan terungkap.

“Tertekan aja. Soalnya banyak serangan-serangan dari pihak netizen. Saya, keluarga mah difitnah, dituduh juga saya mah ikhlas aja,"

"Senyumin aja a, saya mah mau dituduh apa-apa juga," ucap Mimin, istri muda Yosef, dialnsir TribunnewsBogor.com dari Youtube Pasundan Ekspress.

"Kebenaran nanti juga akan terungkap, Allah mah maha segalanya. Pasti dibukakan kok. Yakin saya mah, pasti terungkap, siapa pelakunya,” kata Mimin. 

Keluarga Gelar Pengajian 40 Hari

Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati
Yeti (65) kakak tertua dari Tuti korban pembunuhan di Subang saat ditemui di kediamannya, Senin (23/8/2021).
Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati Yeti (65) kakak tertua dari Tuti korban pembunuhan di Subang saat ditemui di kediamannya, Senin (23/8/2021). (Tribunjabar)

Sudah 40 hari berjalan, kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, belum juga terungkap.

Keluarga Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) menggelar pengajian bersama warga dan keluarga besar dari almarhumah Tuti tepat di hari ke-40 meninggalnya Tuti dan Amalia.

Yoris (34) yang merupakan anak tertua dari Tuti serta kakak dari Amalia, punya harapan.

Ia mengatakan pada momen pengajian 40 harian ini, ia tidak bosan berharap agar pelaku yang sudah merampas nyawa ibu serta adiknya tersebut segera ditangkap pihak kepolisian.

"Saya terima kasih kepada semuanya yang sudah mendoakan di hari ke-40 meninggalnya ibu sama adik saya. Saya tidak akan pernah bosan meminta kepada pihak kepolisian agar pelakunya segera ditangkap," kata Yoris setelah selesai menggelar pengajian di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021).

Sementara itu, di hari ke-40 ini, pihak kepolisian masih terus berusaha memecahkan teka-teki atas kasus kematian dari Tuti serta Amalia yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.

Siapa pelaku perampasan nyawa Tuti dan Amalia masih dicari oleh polisi. (tribun jabar)

Baca berita pencarian pembunuh ibu dan anak di Subang lainnya di SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved