Siapa Mulyana yang Pasang Badan Buat Yosef di Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang? Perintahnya Diturut
Di balik sikap Yosef yang mati-matian membantah terlibat dalam pembunuhan istri dan anaknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ada sosok yang se
SURYA.CO.ID - Di balik sikap Yosef yang mati-matian membantah terlibat dalam pembunuhan istri dan anaknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ada sosok yang selalu pasang badan membelanya.
Dia adalah Mulyana, adik Yosef yang mati-matian membela sang kakak dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Nama Mulyana kali pertama diungkap kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat.
Rohman menyebut Mulyana-lah yang memintanya mendampingi Yosef dan istri mudanya, Mimin dalam kasus ini.
"Saya itu tidak diminta (oleh Pak Yosef). Saya luruskan saya itu teman dari adiknya Pak Yosef, saya diminta Pak Mulyana (adik Yosef) mendampingi kakaknya, Pak Yosef," ucap Rohman Hidayat di Subang, Jumat (17/9/2021).
Rohman menegaskan, dirinya tidak berinisiatif untuk membantu Yosef. Begitupun Yosef yang tidak meminta untuk didampingi.
Baca juga: Ucapan Yosep ke Ketua RT setelah Pembunuhan Tuti dan Amel Buat Kaget Kakak Korban, Ogah Urus Jenazah
Atas permintaan Mulyana pula, ia akhirnya bersedia mendampingi proses hukum yang saat ini dialaminya.
"Jadi bukan saya yang inisiatif atau diminta Pak Yosef, bukan, diminta tolong oleh adiknya Pak Yosef, tolong dibantu untuk mendampingi proses hukum yang dialami oleh Pak Yosef, kakaknya," katanya.
Pernyataan dari Yosef ini sekaligus membantah opini publik yang menyebut bahwa kliennya menyewa kuasa hukum dalam kasus ini.
"Jadi kalau misalnya ada opini yang menyatakan bahwa mengapa tidak bersalah tapi, kok, nunjuk pengacara, karena itu Pak Yosef tidak meminta didampingi."
"Tapi inisiatif keluarganya menyarankan agar didampingi oleh pengacara dan lalu menunjuk saya, saya ditunjuk langsung oleh adiknya," ujar Rohman.
Lalu siapa sebenarnya Mulyana dan apa pekerjaannya?
Rohman tidak mengungkapkan secara rinci sosok Mulyana.
Dia hanya menyebut kalau Mulyana adalah temannya.
"Teman saya ini meminta saya mendampingi Pak yosep untuk mendampingi kasus hukumnya," kata Rohman.
Di bagian lain, Mulyana tak cuma menyediakan kuasa hukum untuk Yosef, ternyata juga menyediakan tempat tinggal baginya.
Ternyata, setelah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu terjadi, Yosef memilih keluar dari rumah istri mudanya, Mimin.
Yosef lalu memilih tinggal bersama Mulyana.
Hal ini diungkapkan Kuasa Hukum Yosef, Fajar Sidik.
Menurut Fajar, Yosef sendiri tinggal bersama adiknya, sementara istri mudanya tinggal bersama anaknya-anaknya.
"Semenjak kejadian pada tanggal 18 Agustus itu, Bu Mimin tinggal di rumahnya yang berada di Serang Panjang dengan kedua anaknya, sedangkan Pak Yosef tinggal di rumah adiknya," ucap Fajar di Subang, Rabu (22/9/2021).
Hal serupa diungkapkan Rohman Hidayat.
Menurut Rohman, alasan Yosef tinggal dengan adiknya untuk menghindari tuduhan-tuduhan yang dilayangkan kepada mereka.
"Jelas untuk saat ini bukan hanya Pak Yosefnya sendiri. Keluarganya juga merasa risih dengan banyaknya asumsi dari masyarakat yang menuduh bahwa Yosef itu pelakunya. Tentu itu tidak mendasar," ujar Rohman Hidayat seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Menurut Rohman, Yosef kini sudah tak lagi menjalin komunikasi dengan istri mudanya, Mimin.
"Pak Yosef dan Mimin saat ini tidak menjalin komunikasi," kata Rohman Hidayat.
Selain tak bertemu, Yosef dan Mimin pun kini sama-sama tak memiliki handphone.
"Pak Yosef tidak pegang hp, bu mimin juga gak pegang HP," kata Rohman Hidayat.
Bukan berarti rumah tangga Yosef dan Mimin retak, Rohman menerangkan sikap ini diambil untuk meminimalisir tuduhan dan asusmi publik.
"Saya juga menyarankan agar menjaga jarak dulu, supaya tidak ada tuduhan-tuduhan baru lagi," kata Rohman Hidayat.
Rohman menyarankan Yosef dan Mimin tak berhubungan untuk sementara hingga Polisi menemukan pembunuh ibu dan anak di Subang.
"Saya sarankan sampai Polisi menetapkan tersangka dari kasus ini," kata Rohman Hidayat.
'Diserang' Orang Kesurupan dan Spekulasi Mistis

Belum terungkapnya pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, membuat banyak spekulasi liar di masyarakat.
Bahkan tak sedikit yang menggunakan ilmu ghaib untuk mengungkap pembunuh ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, yang jasadnya ditumpuk di bagasi mobil Alphard.
Video-video kesurupan hingga yang berdalih pemanggilan ruh Tuti dan Amalia pun banyak beredar di media sosial Youtube.
Tak sedikit dari video itu yang menyebut Yosef (suami Tuti Suhartini) dan istri mudanya, Mimin yang menjadi aktor di balik pembunuhan tersebut.
Menanggapi hal ini, kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengancam akan melaporkan pihak-pihak yang berspekulasi negatif tersebut.
Rohman menyebut kehadiran spekulasi di tengah masyarakat yang menyudutkan Yosef sebagai pelaku perampasan nyawa, merugikan kliennya.
"Memang banyak spekulasi tidak ilmiah dalam kasus ini dan itu menyudutkan klien saya. Padahal polisi pun belum selesai mengungkap kasus ini," kata Rohman Hidayat saat dihubungi Tribun pada Selasa (21/9/2021).
Menurutnya, dalam mengungkap kasus ini, dibutuhkan penyelidikan ilmiah atau scientific, bukan sebatas pada spekulasi mistis melibatkan jin dan makhluk gaib.
"Ini soal proses pendalaman secara ilmiah, jadi mari kita tunggu hasilnya tanpa harus mendahului polisi," katanya.
Ia meminta pihak-pihak yang berspekulasi tidak benar bahkan tidak terlibat dalam membantu polisi mengungkap kasus ini, tidak banyak bicara spekulasi.
"Saya harap pihak-pihak yang tidak terlibat atau membantu polisi mengungkap kasus ini tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan spekulasi tidak pasti," ucap dia.
Bahkan, dia mengultimatum jika spekulasi mistis dan cenderung fitnah dan menyudutkan Yosef, dia tidak segan-segan melakukan upaya hukum.
"Jika terus ada spekulasi yang menyudutkan klien saya, kami tidak segan untuk melakukan upaya hukum," kata Rohmman.
Yosep Dites Kebohongan di Tempat Khusus

Sementara itu, perkembangan terbaru penyelidikan kasus ini, Bareskrim Polri menggunakan alat tes kebohongan untuk memeriksa Yosef, suami korban Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu.
Tak cuma sekali, Yosep diperiksa menggunakan alat tes kebohongan dua kali, pada Kamis dan Jumat tanggal 16-17 September 2021.
Selain Yosef, istri mudanya Mimin juga dilakukan pemeriksaan dengan alat tes kebohongan tersebut.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengungkapkan materi pemeriksaan dengan alat tes kebohongan tersebut.
"Iya diperiksa oleh Bareskrim pakai alat tes kebohongan. Secara eksplisit ditanya apakah Pak Yosef melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Itu pertanyaan mendasarnya," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef saat ditemui di Jalan LLRE Martadinata Bandung, Senin (20/9/2021).
Cerita pada Rohman, Yosef mengaku menjawab semua pertanyaan penyidik Bareskrim Polri yang menggunakan alat tes kebohongan tersebut.
"Keterangan mereka ke sana, baik Pak Yosef dan Bu Mimin, mereka itu tidak pernah melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Jadi, kaitan hasilnya silakan tanya ke penyidik. Untuk hasil tes saya belum tahu," ucapnya.
Pemeriksaan Yosef dan Mimin itu sendiri dilakukan terpisah dan tidak dilakukan di kantor polisi.
"Bahwa hari Kamis dan Jumat pak Yosef diperiksa, tempatnya tidak di kantor polisi, di luar. Karena memang orang Bareskrim langsung yang memeriksanya, diperiksa gunakan alat tes kebohongan," ujar Rohman Hidayat.
Pemeriksaan tes kebohongan itu ternyata membutuhkan waktu lama untuk memastikan Yosef benar-benar menyampaikan hal sebenarnya atau tidak.
"Pak Yosef melaluinya hari Kamis, dari Magrib sampai jam 21.00 kemudian dilanjutkan Jumat setelah jumatan," kata Rohman Hidayat.
Selesai melakukan pemeriksaan dengan alat tes kebohongan pada Yosef, Bareskrim juga melakukan hal yang sama pada Mimin.
"Kemudian Bu mimin, di tes kebohongan juga, di tes nya hari Sabtu dari Jam 10-12an itu sudah selesai," kata Rohman.
Cerita Yosef pada Rohman, Yosef ditanya seputar kejadian perampasan nyawa Amalia dan Tuti. Dia tidak mengetahui alasan di balik penggunaan alat tes kebohongan untuk Yosef dan Mimin.
"Alasannya saya tidak tahu, tapi yang pasti memakai alatlah karena saya juga tidak masuk, menurut keterangan Pak Yosef pada saat itu dia dites kebohongan pakai alat yang di tempel di dada dan tangan, itu update terkhir," kata dia. (tribun jabar/tribun video)