Keluarga Danu dan Yoris Bernafas Lega, Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Tak Lagi Diarahkan ke Sana

Akhirnya keluarga korban pembunuhan ibu dan anak di Sumedang mengaku sudah lega karena Yoris dan Danu tak jadi dikambinghitamkan.

Editor: Musahadah
kolase kompas TV/tribun jabar
Muhammad Ramdanu mengaku diperintah Yosep datang ke lokasi pembunuhan sebelum polisi datang. Kini keluarga Danu dan Yoris mengaku lega setelah polisi tak lagi membidik mereka. 

Terkait hal ini, Danu malah mengungkap dua versi yang berbeda. 

Namun, dia mempercayai versi pertama dimana Yosep ke rumah dia dahulu sebelum melapor ke polisi. 

Terkait tudingan dia memiliki akses di rumah korban, Danu mengaku setiap mau ke rumah korban dia selalu meminta izin lebih dahulu. 

"Kalau tiba-tiba ke rumah, buka pintu kan gak sopan juga, walaupun masih keluarga. Jadi gak benar," katanya. 

Danu, saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang saat diwawancara di channel youtube Heri Susanto.
Danu, saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang saat diwawancara di channel youtube Heri Susanto. (youtube heri susanto)

Pernyataan Danu ini selaras dengan perkataan Lilis Sulastri, bibi Danu yang juga saudara korban Tuti Suhartini.

Lilis mengakui, sang keponakan memang mendatangi rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sebelum polisi datang. 

Menurut Lilis, Danu datang ke rumah korban atas perintah Yosep, suami Tuti Suhartini

"Sebelum ada polisi disuruh Yosep ke rumah itu. Jadi danu disuruh masuk. Itu setelah kejadian," terang Lilis dikutip dari program Apa Kabar Indonesia Malam TVOne, Minggu (19/9/2021).

Diceritakan, pada Rabu (18/9/2021) pagi, Danu diminta Yosep di suruh ke sana. 

Saat itu Yosep meminta Danu mengecek karena ada penculikan. 

Akhirnya, Danu pun mendatangi rumah tersebut. 

Apa yang dilakukan Danu di rumah itu? 

Menurut Lilis, Danu sangat kaget melihat kondisi rumah yang sudah berantakan dan banyak bercak darah. 

Setelah itu, Danu langsung ke rumahnya, menceritakan kondisi itu dengan mengatakan kalau ada yang menculik Amel. 

Diakui Lilis, Danu memang tinggal bersama orangtuanya tak jauh dari rumah korban. 

Dia memang sering ke rumah korban karena sering mendapat tugas dari Yoris terkait surat menyurat. 

Danu diketahui juga sebagai pegawai di yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan Yosep dan kini dikelola Yoris, anak tertuanya.

 "Masih saudara, akrab sama adek saya (Tuti Suhartini), sama Amel juga," katanya. 

Lilis Sulastri, kakak Tuti Suhartini
Lilis Sulastri, kakak Tuti Suhartini (youtube TV One)

Di bagian lain, Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosep tak membantah adanya perintah kliennya kepada Danu untuk mendatangi rumah korban. 

Rohman pun menceritakan jika saat memberikan perintah itu, Yosep tidak mengetahui ada pembunuhan di rumahnya. 

Dia masih menduga ada penculikan. 

Rohman menceritkan, berdasarkan keterangan Pak Yosep, bahwa pukul 06.00 sampai jam 07.00 kurang di berada di rumah ibu Mimin (istri muda).

Lalu, 06.58 berjanji untuk ketemu caddy.

Setelah itu baru berjalan naik motor, ke rumah korban.

Sebelum belok ke rumah, berpapasan dengan Ujang.

Pada saat masuk ke rumah kaget, Yosep melihat posisi mobil berbalik arah, lihat ke arah pintu rumah.

Lalu, masuk kondisi rumah sudag berantakan.

Dia mengikuti jejak ceceran darah dari rumah hingga ke belakang.

Dia lalu memanggil Ujang untuk mengetahui kondisi rumahnya. 

Setelah itu, Yosep meminta Ujang melapor ke Pak RT, sementara dia mau ke kantor polisi. 

Saat perjalanan ke Polsek Jalan Cagak itu lah, Yosep mampir ke rumah Danu untuk mengabarkan kondisi rumahnya. 

"DIa mengatakan, kemungkinan ada penculikan, lalu ke polisi," jelas Rohman. 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved