Berita Lumajang

Menakjubkan, Puncak Gunung Semeru di Lumajang Muncul Fenomena Awan Topi

Selasa (21/9/2021) pagi tadi, Gunung Semeru memunculkan fenomena awan cincin di atas Puncak Mahameru.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Fenomena awan cincin di puncak Gunung Semeru, Selasa (21/9/2021) pagi. 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Pesona Gunung Semeru kembali menarik perhatian. Usai beberapa hari terakhir mengeluarkan lava, Selasa (21/9/2021) pagi tadi, Gunung Semeru memunculkan fenomena awan cincin di atas Puncak Mahameru. Istilah ilmiahnya awan cincin itu disebut Lenticular Cloud alias Awan Topi Caping.

Secara visual, sekitar pukul 05.55, pemandangan indah itu terlihat jelas dari Kecamatan Tempeh, Candipuro, Pasirian, serta Kecamatan Sumbersuko.

Setelah itu, pukul 08.00, awan tersebut bergeser sedikit demi sedikit. Lalu hilang beberapa jam kemudian.

Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Wawan Hadi Siswo mengatakan, fenomena ini bukanlah pertanda sebuah ancaman. Bahkan, tidak ada kaitannya dengan aktivitas gunung yang belakangan ini mengeluarkan lava pijar.

"Ini Fenomena alam dan memang jarang terjadi. Secara umum diduga karena adanya perubahan atau pergerakan angin di puncak Semeru. Kalau hasil koordinasi dengan teman-teman BMKG, gunung tertutup awan jenis lentikularis atau altocumulus lenticularis," katanya.

Menurut Wawan, awan tersebut terbentuk karena tekanan dan pusaran angin di puncak. Sehingga awan itu membundar lalu bergerak terus hingga tepat mengelilingi puncak gunung dan hanya bertahan beberapa jam saja.

"Warga tetap tenang, tidak perlu panik. Lakukan aktivitas seperti biasanya, karena fenomena ini merupakan dampak cuaca saja. Kami hanya mengimbau warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaan ketika hujan turun. Karena saat ini juga berbarengan dengan cuaca ekstrem," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved