Biodata AKBP Untung Sangaji, Kapolres Merauke yang Dipijit Tito Karnavian hingga Dipuji Membanggakan

Berikut ini profil dan biodata AKBP Untung Sangaji, Kapolres Merauke yang dipijit punggungnya oleh Menteri Dalam Negeri Jenderal (purn) Tito Karnavian

Editor: Musahadah
istimewa
AKBP Untung Sangaji dipijit Tito Karnavian saat di Merauke. Berikut profil dan biodatanya. 

SURYA.CO.ID – Berikut ini profil dan biodata AKBP Untung Sangaji, Kapolres Merauke yang dipijit punggungnya oleh Menteri Dalam Negeri Jenderal (purn) Tito Karnavian

Tak cuma itu, mantan Kapolri ini juga memuji AKBP Untung Sangaji sebagai orang yang dia banggakan. 

Hal itu terlihat saat Tito Karnavian bersama Menkopolhukam, Mahfud MD mengunjungi Kabupaten Merauke beberapa waktu lalu.

Kunjungan kerja itu untuk melihat kesiapan jelang PON XX Papua pada oktober mendatang.

Ternyata, saat itu Tito Karnavian bertemu lagi dengan mantan anak buahnya, AKBP Untung Sangaji.

Baca juga: Sosok Letkol Christian Irreuw, Dandim Yahukimo yang Sebut KKB Papua Lamek Taplo Tembak Prajurit TNI

AKBP Untung Sangaji yang berpakaian lengkap Polri langsung didatangi Mendagri dan Menkopolhukam.

Usai memberikan salam, Uniknya, Tito Karnavian berada di belakang AKBP Untung Sangji memijit-mijit punggungnya.

Sembari memijit punggung Untung Sangji, Tito Karnavian berkata “ Ini orang yang saya banggakan” di hadapan Menkopolhukam Mahfud MD.

Mendengar ucapan Mendagri, Menkopolhukam menepuk dada kiri AKBP Untung Sangaji sembari berkata “Jaga Merauke, Papua Selatan ini dengan semua keahlianmu, terlebih saat PON XX, ini Pak Kapolres , cuma itu yang saya minta,” ujar Menkopolhukam.

Siapa sebenarnya AKBP Untung Sangaji? 

AKBP Untung Sangaji dan Ipda Tamat, dua pahlawan saat bom Sarinah, Jakarta.
AKBP Untung Sangaji dan Ipda Tamat, dua pahlawan saat bom Sarinah, Jakarta. (tribunnews)

Berikut profil dan biodatanya: 

1. Karir moncer

AKBP Untung Sangaji memiliki nama asli Ahmad Untung Surianata.

Dia lahir di pada tanggal 6 Juni 1965. 

Untung adalaha lulusan Akpol 1995 dan sangat berpengalaman dalam bidang polair.

Sebelum menjabat Kapolres Merauke dia menjabat sebagai Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri.

Berikut riwayat jabatannya:

Pamen Pusdikpolair Lemdiklat Polri

Kapolres Aceh Utara[1] (2016)

Wadirpolair Polda Sumut[2] (2018)

Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri (2019)

Kapolres Merauke (2020)

2. Populer berkat bom Sarinah 

Nama Untung Sangaji mulai mencuat ketika terjadinya teror dan ledakan di bom dan aksi baju tembak yang terjadi di kawasan Sarinah, Thamrin Jakarta Pusat yang begitu menggemparkan seluruh dunia, pada 14 Januari 2016.

Saat itu AKBP Untung Sangaji berhasil melumpuhkan pelaku teror bom Sarinah dengan aksinya yang cukup heroik.

Setelah aksi heroiknya Untung Sangaji, memamerkan pistol yang ia gunakan saat baku tembak dengan pelaku teror di Sarinah.

Ada gambar gambar yang cukup menarik di pistolnya.

Pistol tersebut terdapat gambar tengkorak, walaupun hanya gambar asal tempel saja, menurutnya makna logo tengkorak tersebut berarti berbuat baiklah sebelum mati, dan disebelahnya ada simbol malaikat pencabut nyawa yang artinya jangan ragu-ragu menghantam yang jahat.

3. Dimarahi keluarga

Di akhir tahun 2016 ini, Tribunnews.com sempat mewawancarai Untung  soal Bom Thamrin yang melambungkan nama mereka.

Saat itu Untung baru saja mendapatkan pin emas dari Kapolri. 

Diakui Untung, setelah heboh bom Sarinah itu dia banyak dimarahi oleh keluarga serta rekan kerja karena terlalu berani berhadapan langsung dengan teroris tanpa ada pelindung tubuh atau body protector seperti rompi anti peluru melainkan hanya berbekal senjata tua.

"Istri, keluarga saya marah sekali karena saya tidak pakai pelindung. Tapi saya menjelaskan kalau itu sudah tugas saya, melindungi masyarakat, dan saya harap mereka mengerti," kata Untung.

Baginya  bisa mengungkap, menjadi bagian dari penyelamat masyarakat di bom Thamrin adalah sejarah dan pengalaman hidup yang tidak bisa dilupakan.

4. Lawan GAM

Selain peristiwa Bom Thamrin, ketegasan dan keberanian Untung berhadapan dengan kelompok separatis yang hendak mengibarkan bendera GAM di Aceh juga tidak bisa dilupakan.

Selama dirinya menjadi Kapolres Aceh Utara, ia bisa menggagalkan 13 pengibaran bendera GAM yang ukurannya sangat besar.

Termasuk soal sengketa tanah di sekitar Waduk Krueng Keureuto atau Waduk Jokowi di Tanah Luas, juga berkesan bagi Untung.

"Waduk itu kan oleh Pak Presiden Jokowi akan dijadikan proyek tenaga listrik. Ini malah ada pihak yang menentang dan menghalangi, saya harus membela keadilan warga," ucapnya.

Hal lainnya, saat awal menjabat sebagai Kapolres Aceh Besar, Untung mendapat laporan ada 24 anggotanya yang terlibat narkoba.

Untung langsung bersikap menggembleng anggota itu agar bersih dari barang haram. Untung mengumpulkan para anggotanya, diberi pengarahan bahkan sampai menggebrak meja.

"Saya sampai gebrak meja supaya mereka sadar, sekarang dari 24 sisa 4 anggota. Mereka terus saya didik, olahraga lari dan direhab," tegasnya. (tribunnews/tribun papua)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Mendagri Tito Karnavian dan Menkopolhukam Mahfud MD, Mijitin dan Menepuk Dada AKBP Untung Sangaji

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved