Prajurit TNI Penyergap KKB Papua Dapat Penghargaan Mayjen Ignatius Yogo dan Jenderal Andika Perkasa

Para prajurit TNI yang berhasil menyergap anggota KKB Papua mendapat penghargaan Mayjen TNI Ignatius Yogo dan Jenderal Andika Perkasa.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
instagram @tni_angkatan_darat
Prajurit TNI Penyergap KKB Papua Dapat Penghargaan Mayjen Ignatius Yogo. 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Para prajurit TNI yang berhasil menyergap anggota KKB Papua pimpinan Lamek Taplo, mendapat penghargaan dari Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo.

Mereka juga mendapat apresiasi dari Kepala Staf Angkatan Darat ( KASAD) Jenderal Andika Perkasa.

Melansir dari ANTARA, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono memberikan penghargaan dan tali asih kepada 10 prajurit TNI AD.

Mereka adalah enam personel Deninteldam XVII/Cenderawasih yang berhasil mendapatkan satu pucuk senjata api, dan empat orang Babinsa Koramil 1715-05/Batom Kodim 1715/Yahukimo atas prestasi berhasil menangkap dua anggota KKB Papua beserta lima pucuk senjata api.

Acara ini berlangsung di Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura.

Baca juga: UPDATE 4 Prajurit TNI Gugur Diserang KKB Papua di Maybrat: Asabri Berikan Santunan Khusus

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Troyono dalam keterangan tertulis, Jumat, mengucapkan selamat kepada sepuluh prajurit Kodam XVII/Cenderawasih yang berprestasi mendapatkan senjata api dan menangkap anggota KKB Papua tanpa kontak tembak serta tanpa korban jiwa.

"Bapak Kasad memberikan apresiasi terhadap prestasi yang membanggakan tersebut. Semua ini merupakan prestasi yang luar biasa dan patut untuk dibanggakan.

Ini menunjukkan kalian telah melaksanakan tugas dengan baik.

Pembinaan teritorial dan komunikasi sosial yang dilaksanakan membuahkan hasil yang membanggakan.

Tanpa sebutir peluru dan korban jiwa, kalian telah mendapatkan enam senjata api," ujar Pangdam.

Mayjen Ignatius Yogo Triyono menyampaikan bahwa aturan dalam militer sudah jelas tentang reward and punishment untuk prajurit yang berprestasi harus diberikan penghargaan, dan yang melanggar tentu akan diberikan sanksi.

"Sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi yang telah kalian capai, saya selaku Pangdam XVII/Cenderawasih akan memberikan piagam penghargaan dan tali asih," ujar Pangdam lagi.

Pangdam XVII/Cenderawasih juga menyampaikan Kasad menyetujui bagi para prajurit yang berprestasi akan diusulkan untuk mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Pangdam mengatakan, pembinaan teritorial merupakan senjata yang ampuh untuk mengambil hati dan kepercayaan masyarakat, sehingga masyarakat secara sukarela melaporkan hal yang mencurigakan kepada aparat TNI.

Pangdam XVII/Cenderawasih berpesan agar prestasi yang sudah dicapai dapat menjadi contoh bagi prajurit lainnya dalam bertugas.

2 Anggota KKB Papua Lamek Taplo disergap TNI

Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menunjukkan senjata buatan Amerika yang dimiliki KKB Papua pimpinan Lamek Taplo. Foto kanan: KKB Papua.
Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menunjukkan senjata buatan Amerika yang dimiliki KKB Papua pimpinan Lamek Taplo. Foto kanan: KKB Papua. (kompas.com/istimewa)

Sebelumnya, 2 anggota KKB Papua pimpinan Lamek Taplo mengalami nasib apes saat melintasi sungai dari arah Papua Nugini (PNG) menuju Mongham.

Perahu mereka mendadak rusak sehingga berhasil disergap oleh TNI dengan bantuan warga sekitar.

Melansir dari ANTARA, Personel Koramil 1715-05/Batom dan warga yang tergabung dalam Linmas Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menangkap dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo.

Selain mengamankan dua anggota KKB Papua, TNI juga menyita lima pucuk senjata api berbagai jenis dan barang bukti lainnya.

Penangkapan mereka dilakukan pada Selasa (7/9/2021) di Distrik Oksibil.

Kronologinya berawal saat warga melaporkan adanya perahu berpenumpang dua orang dari arah Papua Nugini (PNG) menuju Mongham yang merupakan basis KKB Papua, kata Danrem 172 PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan di Jayapura, Rabu.

Dijelaskan, awalnya ada informasi dari masyarakat di kampung Abukerom yang melihat orang tak dikenal (OTK) menggunakan perahu motor dari arah PNG menuju Mongham.

Namun perahunya mengalami kerusakan di kampung Muara.

Adanya laporan tersebut, anggota Koramil 1715-05/Batom dipimpin Sertu Ari Netson Arabia bersama warga dan anggota Linmas menuju ke Kampung Muara dan melakukan pengepungan di pertengahan sungai Oksip–Mongham.

"Keduanya berhasil diamankan beserta isi perahu yang membawa lima pucuk senjata api," ungkap Brigjen TNI Izak.

Brigjen TNI Izak juga menyatakan apresiasi atas keberhasilan anggotanya dan warga menangkap anggota KKB Papua.

Dua orang yang diamankan yaitu Yulian Uropmabin (36) dan Kapol Uropmabin (42) dan saat ini masih diamankan di Koramil Batom.

Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan PNG.

Senjata buatan Amerika

Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menegaskan lima senjata api yang diamankan bukan milik TNI-Polri.

Menurut Mayjen TNI Ignatius Yogo, dipastikan nomor seri senjata tersebut adalah buatan Amerika Serikat.

Senjata-senjata tersebut diambil dari Bougenville, Papua Nugini (PNG).

"Sudah dipastikan dari nomor seri senjata api buatan Amerika Serikat, bukan milik TNI-Polri, yang diambil berasal dari Bougenville, Papua Nugini (PNG).

Dari pengakuan sementara kedua anggota KSB yang ditangkap terungkap senpi berasal dari Bougenville, PNG," kata Mayjen TNI Yogo Triyono di Jayapura, melansir dari ANTARA, Kamis (9/9/2021).

Dia mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan, termasuk senpi tersebut akan dipasok dan memperkuat kelompok mana.

Kedua orang yang ditangkap, yakni Yulian Uropmabin (36) dan Kapol Uropmabin (42) saat ini sudah berada di Jayapura, nantinya akan diserahkan ke Polda Papua untuk diproses hukum.

Terungkapnya kasus tersebut berkat laporan warga yang curiga karena mereka diduga menuju Mongham yang merupakan markas KKB Papua.

"Selaku Panglima XVII Cenderawasih saya apresiasi terhadap kinerja keempat anggota Koramil 1715-05/Batom karena membuktikan komunikasi dengan masyarakat berlangsung baik sehingga kasus tersebut terungkap, " kata Mayjen TNI Yogo.

Baca berita lainnya terkait teroris KKB Papua

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved