Brita Gresik
Nasi Krawu, Kuliner Khas Gresik Legendaris, Awalnya Dikenalkan Warga Madura yang Merantau
Sajian nasi pulen dan biasa disajikan dengan daun pisang tersebut mudah dijumpai saat memasuki Kabupaten Gresik.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Parmin
Nasi krawu Bu Timan sendiri juga merupakan salah satu anak dari Hj Tiban.
"Kami sekeluarga berasal dari Madura, kemudian merantau dan tinggal di Gresik. Dahulu ibu yang merintis."
"Usaha kecil-kecilan, jualan keliling, kemudian berkembang dan buka warung di sini," ujar Halima.
Di masa pandemi Covid-19 usaha warung nasi krawu cukup terdampak. Termasuk saat pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) omset penjualan menurun.
Selama pandemi, para pembeli memilih untuk membungkus nasi krawu ketimbang makan di tempat. Di warung Bu Tiben, satu porsi nasi krawu dihargai Rp22.000 oleh penjual. Belum termasuk minuman dan lauk.
"Sebelum pandemi bisa 500 porsi sehari, sekarang masih sekitar 300 sampai 400. Semoga pandemi segera berakhir," kata dia.
Muhammad Tajuddin warga GKB mengaku sering menyantap nasi krawu di saat jam makan siang. Apalagi, lokasi nasi krawu Buk Tiben tidak jauh dari tempatnya bekerja.
Tajudin mengaku ada yang berbeda dibanding nasi krawu lainnya.
"Bedanya di sambal sama paduan daging dan campuran jerohan," kata dia.