Pakar Hukum Nilai Saipul Jamil Kurang Pantas Terima Sambutan Usai Bebas, Sebut Soal Masa Depan Anak
Momen kebebasan Saipul Jamil yang disambut antusias oleh penggemar, agaknya mendapat sorotan dari beberapa pihak. Termasuk pakar hukum juga psikolog.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Oleh karena itu, Abdul Fickar benar-benar menyayangkan sikap para fan tersebut.
"Karena itu saya mengambil kesimpulan, enggak nyambung gitu antara nilai-nilai yang seharusnya dianut oleh masyarakat," ujar Abdul Fickar.
"Melihat perbuatan jahat seperti itu, dengan kegemaran orang pada seorang artis," tandasnya.
Saipul Jamil Terancam Diboikot TV
Belum lama menghirup udara bebas, artis Saipul Jamil justru terancam diboikot TV akibat petisi yang ramai-ramai ditandatangani warganet.
Hal itu lantaran Saipul Jamil dianggap tidak pantas kembali muncul di televisi karena seorang mantan narapidana pelecehan seksual.
Petisi ini muncul bermula dari unggahan akun Instagram @lets.talkandenjoy merasa miris dengan sambutan yang diberikan untuk Saipul Jamil.
Sontak saja, netizen langsung heboh mendukung petisi boikot untuk mantan penyanyi dangdut tersebut.
“WELCOME TO INDONESIA!
MANTAN NARAPIDANA PENCABULAN ANAK DI BAWAH UMUR (PEDOFILIA) DISAMBUT BAK PAHLAWAN KETIKA KELUAR DARI PENJARA,“ bunyi caption dalam video yang dibagikan akun tersebut.
Video tersebut berisi rekaman saat Saipul Jamil disambut meriah dan dikalungi bunga bak seorang pahlawan.
“Bisa-bisanya mantan narapidana kasus pencabulan ke anak dibawah umur disambut semeriah itu pas keluar dari penjara, “ tulis admin @lets.talkandenjoy.
Kondisi ini dirasa berbeda sekali dengan negara Korea Selatan yang mana narapidana pelecehan seksual justru dikepung warga dan ditolak oleh tempat tinggalnya.
“Berbeda jauh dengan korsel, mantan narapidana pelecehan seksual sampe rumahnya aja dikepung orang dan ditolak tinggal disitu, sementara Indonesia disambut meriah, “ sambungnya.
@puspiii*** : maaf, ini gak ada petisi nolak dia tampil di tv?