Penyebab Posramil Diserang dan 4 Prajurit TNI Gugur karena Iri dan Dengki, Cantiasa: KKB Tidak Puas
Penyebab Pos Persiapan Koramil (Posramil) Kisor, Distrik Maybrat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diserang 50 KKB Papua hingga membuat 4 prajur
SURYA.CO.ID - Penyebab Pos Persiapan Koramil (Posramil) Kisor, Distrik Maybrat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diserang 50 KKB Papua hingga membuat 4 prajurit TNI gugur akhirnya terungkap.
Ternyata penyerangan yang diklaim oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) itu bermotif iri hati dan dengki.
KKB Papua yang tergabung dalam TPNPB OPM di bawah komando Goliath Tabuni iri kepada TNI yang kini dicintai masyarakat.
Menurut Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, saat ini masyarakat Papua sangat dekat dengan TNI.
"Dengan situasi masyarakat yang siap dan antusias untuk membangun, serta dekat dengan TNI. Dan mereka (KKB) tidak puas, serta iri sehingga melakukan kegiatan seperti ini," kata Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Biodata Goliath Tabuni, Si Pencabut Nyawa yang Klaim Bertanggungjawab Atas Gugurnya 4 Prajurit TNI
Selain itu, kata Pangdam Cantiasa, seiring dengan adanya pemekaran wilayah di Kabupaten dan Distrik di Papua Barat.
Sehingga, Kodam juga melakukan pengembangan sampai ke tingkat Koramil, upaya tersebut guna menghadirkan negara hingga ke pelosok, untuk menjaga keamanan.
"Posramil Kisor Maybrat, juga merupakan bagian dari pengembangan organisasi Kodam XVIII/Kasuari,"katanya.
"Pos tersebut sudah berdiri sejak 2019, dan sangat diterima keberadaannya ditengah masyarakat," ujarnya.
Selama ini, kata Pangdam, pembinaan teritorial pun berjalan dengan baik.
"Bahkan, Agustus kemarin Posramil Kisor, telah melakukan karya bakti, bersama masyarakat," katanya.
Dalam karya bakti tersebut, para prajurit Posramil Kisor bersama rakyat, bersama-sama membuat lapangan voli, MCK, Gereja, Taman dan bahkan pembinaan.
"Selama ini masyarakat sangat menerima, dan kemarin kita rayakan 17 Agustus di sana," tambah dia.
4 Prajurit gugur dipulangkan ke kampung halaman

Seperti diketahui, penyerangan di Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kabupaten Maybrat mengakibatkan 4 prajurit TNI gugur dan dua lainnya luka berat.
Empat prajurit tersebut diantaranya, Lettu CHB Dirman, Praka Muhammad Dhirhamsyah, Serda Ambrosius Apri Yudiman, dan Pratu Sul Ansyari Anwar.
Jenazah keempat prajurit TNI ini rencananya akan dikirim kembali ke kampung halaman masing-masing, pada Jumat (3/9/2021), siang.
Jenazah almarhum Lettu CHB Dirman akan dikirimkan ke Bima, Nusa Tenggara Timur.
Selanjutnya, jenazah almarhum Praka Muhammad Dhirhamsyah dan Pratu Sul Ansyari Anwar akan dikirim ke Sulawesi Selatan.
Untuk jenazan almarhum Serda Ambrosius Apri Yudiman, dikirimkan ke Kalimantan Barat.
Pelepasan jenazah prajurit TNI tersebut pun akan diawali dengan upacara militer di Korem 181/Praja Vira Tama.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, mengatakan pelaku pembunuhan tersebut merupakan kelompok yang bersebrangan dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Jujur, wilayah itu tadinya dipengaruhi oleh kelompok yang bersebrangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Cantiasa, saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/9/2021).
"Dengan situasi masyarakat yang siap dan antusias untuk membangun, serta dekat dengan TNI. Dan mereka tidak puas, serta iri sehingga melakukan kegiatan seperti ini," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, seiring dengan adanya pemekaran wilayah di Kabupaten dan Distrik di Papua Barat.
Sehingga, Kodam juga melakukan pengembangan sampai ke tingkat Koramil, upaya tersebut guna menghadirkan negara hingga ke pelosok, untuk menjaga keamanan.
"Posramil Kisor Maybrat, juga merupakan bagian dari pengembangan organisasi Kodam XVIII/Kasuari,"katanya.
"Pos tersebut sudah berdiri sejak 2019, dan sangat diterima keberadaannya ditengah masyarakat," ujarnya.
TPNPB Klaim Bertanggungjawab

Tak lama setelah penyerangan itu, muncul kelompok separatis Papua yang mengaku bertanggung jawab atas aksi penyerangan dan pembunuhan itu.
Juru Bicara Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom angkat bicara terkait insiden penyerangan Posramil Kisor.
Dia menyebut, penyerangan itu dilakukan oleh anggotanya dibawah komando pimpinan tertinggi TPNPB OPM, Goliath Tabuni.
"Panglima kodap IV Sorong Raya Brigjen Deny Mos dan pasukannya bertanggungjawab aksi penyerangan ini dan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM di bawah Pimpinan Jenderal Goliath Tabuni bertanggung jawab secara komando," kata Sebby melalui keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).
Sementara itu, penyerangan itu membuat murka Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa.
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, menduga pelaku penyerangan yang menewaskan 4 anggota TNI di Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat, merupakan kelompok separatis teroris.
"Diduga ini lakukan oleh kelompok separatis teroris, menggunakan senjata tajam," ujar Cantiasa, saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/8/2021).
Atas insiden tersebut, kata Pangdam, 4 orang prajurit gugur, dua orang luka bacok, dan 5 orang dalam kondisi aman.
"Saya selaku Panglima Kodam XVIII/Kasuari, langsung perintahkan Komandan Komando Resort Militer (Korem) 181 Praja Vira Tama, untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku," ungkapnya.
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Bupati Maybrat dan Kapolda Papua Barat untuk melakukan penegakan hukum.
"Kalau dia (kelompok separatis) berani bermain, maka kita harus hancurkan," tegas Cantiasa.
Sementara situasi di Maybrat, hingga kini sudah mulai aman.
"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Papua Barat, agar tetap tenang. Sebagai Panglima Kodam XVIII/Kasuari, akan menjamin keamanan wilayah," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi, 4 Prajurit TNI Hari Ini Diberangkatkan ke Halamannya
Ikuti Berita Lainnya Seputar KKB Papua