KKB Papua

Situasi Terkini Yahukimo Setelah 4 Simpatisan KKB Papua Ditetapkan Jadi Tersangka Pembunuhan Pekerja

Berikut situasi terkini Yahukimo setelah 4 simpatisan KKB Papua ditetapkan jadi tersangka pembunuhan 2 pekerja.

Humas Polda Papua
Ilustrasi satgas nemangkawi. Simak Situasi Terkini Yahukimo Setelah 4 Simpatisan KKB Papua Ditetapkan Jadi Tersangka Pembunuhan Pekerja. 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Berikut situasi terkini Yahukimo setelah 4 simpatisan KKB Papua ditetapkan jadi tersangka pembunuhan 2 pekerja.

Sebanyak 300 pasukan Satgas nemangkawi disiapkan untuk bersiaga di sekitar Mapolres Yahukimo.

Diketahui, Satgas Nemangkawi berhasil menangkap 4 simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Sabtu (28/8/2021).

Mereka ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan empat pekerja bangunan di Distrik Seredala pada 24 Juni 2021 lalu.

Mereka adalah EB, HH, YB, dan YH.

Baca juga: Sosok Dalang dan Penyandang Dana Aksi KKB Papua yang Tewaskan 2 Orang di Yahukimo ternyata Pejabat

Setelah diamankan, beredar isu akan ada penyerangan Mapolres Yahukimo.

Sebanyak 300 pasukan Satgas Nemangkawi pun disiagakan di Markas Kepolisian Resor Yahukimo, Papua.

"Untuk antisipasi, sudah ada 300 personel yang melakukan pengamaman di Yahukimo," kata Kasatgas Penegakan Hukum Nemangkawi Kombes Faisal Ramadhani di Jayapura, Selasa (31/8/2021).

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel '300 Personel Bersiaga di Mapolres Yahukimo Pasca Penetapan 4 Tersangka Kasus Pembunuhan Pekerja'

Penebalan pasukan tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan pascapenetapan tersangka terhadap empat orang tersebut.

Disinggung soal berapa kelompok KKB yang berencana melakukan penyerangan ke Mapolres Yahukimo, Faisal mengatakan ada tiga kelompok.

"Kelompok ini adalah Senap Soll, Tenius Gwijangge, dan Temianus Magayang. Mereka ada sekitar 40an orang," ujarnya.

Faisal mengatakan, terungkap juga atas pemeriksaan salah satu tersangka bahwa kelompok KKB tersebut memiliki 19 pucuk senjata api.

"Mereka (KKB) ingin menyerang Mapolres agar proses pemeriksaan empat tersang dihentikan," ujarnya.

Sekadar diketahui, empat tersangka ini dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Ancaman hukumannya, pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

EB diduga telah mengundang Tenius Gwijangge untuk bergabung ke KKB di Yakuhimo.

Selain mengundang, EB juga diduga menyiapkan segala keperluan KKB di Dekai.

Selain itu, keponakan EB yang berinisial Y juga ditangkap karena keterlibatan yang sama.

Y diduga menyiapkan logistik bagi KKB.

Selain EB dan Y, polisi juga menangkap dua orang lainnya, yakni YH dan EH.

YH diduga kuat terlibat pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, 29 Juni 2021.

Sedangkan EH berperan sebagai sopir kendaraan yang mengangkut KKB.

Diketahui, KKB pimpinan Tenius Gwijangge membunuh dua pekerja PT Mulia Baru bernama Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamungkas di Jalan Gunung, Kampung Kiribun, pada 22 Agustus 2021.

Para pelaku juga membakar jenazah kedua korban.

KKB Papua di Yahukimo akan Kehilangan Sumber Dananya

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Tendius Gwijangge yang telah menembak mati 4 orang di Yahukimo. 
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Tendius Gwijangge yang telah menembak mati 4 orang di Yahukimo.  (istimewa)

Sementara itu, KKB Papua di Yahukimo akan kehilangan sumber pendanaannya setelah melakukan serangkaian aksi teror.

Sumber dana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut adalah tambang emas ilegal.

Bupati Yahukimo Didimus Yahuli akan segera menutup area penambangan emas ilegal di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Didimus menduga, salah satu alasan KKB Papua berulah di wilayahnya karena keberadaan area penambangan emas ilegal tersebut.

"Itu betul sekali, tadi kami sudah putuskan akan menutup sampai batas waktu yang tidak kami tentukan sambil membenahi keadaan di dalam," ujarnya baru-baru ini, melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Buntut Aksi KKB, Bupati Yahukimo Akan Tutup Tambang Emas Ilegal di Distrik Seradala'

Didimus mengaku telah mendapat informasi ada beberapa anggota KKB Papua yang berasal dari Kabupaten Nduga datang ke Yahukimo karena daya tarik tambang.

"Jadi (penambangan ilegal) itu sumber masalah juga, tapi kita harus mengerti kondisi Papua akhir-akhir ini.

Teman-teman, saudara di Nduga mungkin karena terdesak oleh aparat atau apa mereka bergeser ke sini, tapi ada juga yang lain karena pertambangan, kami sudah kasih tahu Kapolres dan Dandim untuk analisa," kata dia.

Namun ia menyadari tak mudah menutup aktivitas penambangan emas ilegal di Seradala.

Menurutnya, perlu ada peraturan daerah untuk mengakomodasi rencana tersebut.

"Untuk benahi itu butuh 1 atau 2 bulan, kita akan hentikan karena itu satu daya tarik orang mau ke sini," kata Didimus.

Dalam beberapa minggu terakhir, KKB Papua diketahui kerap melakukan aksi kriminal bersenjata di wilayah Distrik Dekai.

Akibat aksi KKB Papua, selama Agustus 2021 sudah ada tiga korban tewas dan beberapa rumah dibakar.

Satgas Nemangkawi menyebut para pelaku merupakan KKB Papua yang di dalamnya diaktori oleh Tenius Gwijangge, Senat Soll, dan Temianus Magayang.

Ikuti Berita Lainnya Seputar KKB Papua

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved