Ini Fakta Sebenarnya Pemuda Tinggal di Kolong Jembatan Tol Sidoarjo - Waru dan Videonya sempat Viral
Terungkap fakta mengenai sosok pemuda yang viral setelah diberi uang oleh anggota Ditlantas Polda Jatim, Brigadir Budiman, karena tinggal di kolong.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Terungkap fakta lain mengenai sosok pemuda yang viral setelah diberi uang oleh anggota Ditlantas Polda Jatim, Brigadir Budiman, karena tinggal di kolong jembatan bentang Wage, Tol Sidoarjo-Waru, KM 749.
Ternyata, sosok pemuda berinisial A (22) itu, masih memiliki kedua orangtua. Ayah dan ibundanya masih ada lengkap, dan sehat walafiat.
Kemudian, A merupakan anak sulung dari tiga bersaudara. Dia juga mengakui dirinya sudah kabur dari rumah kurun waktu tiga bulan.
Sedangkan alasan yang membuat Si A terpaksa kabur dari rumah, selama itu, disebabkan permasalahan keluarga antara dirinya dan kedua orangtuanya.
Semua itu, disampaikan oleh Si A kepada Bripka Budiman dalam postingan video berdurasi 3 menit, dalam akun TikTok; @dhulurbudiman, yang diunggah Jumat (27/8/2021).
"Soalnya saya habis bohong sama sampean. Belum meninggal (ibu). (Bapak ada) masih. 3 (saudara). Belum (berkeluarga semua). Aku anak pertama. Perbedaan sudut pandang orangtua. Sama perbedaan sudut pandang pemikiran (sendiri)," ujar Si A.
Kemudian, pada menit-menit akhir, Brigadir Budiman sempat memberikan wejangan terhadap Si A. Bahwa orangtua akan selalu mencurahkan kasih sayang pada anaknya.
Dan tidak akan pernah menjerumuskan anak-anaknya pada hal-hal negatif yang cenderung merugikan kehidupan sang anak.
"Jadi orangtua seperti itu tidak ada maksud atau menyiksa kamu atau membuat kamu tertekan."
"Namanya orangtua, akan selalu memberikan hal terbaik untuk anaknya," jelas Brigadir Budiman yang saat itu memakai kaus hitam itu.
Deretan fakta-fakta tersebut tentunya berbanding terbalik dengan yang disampaikannya kepada Brigadir Budiman, pada video sebelumnya yang terlanjur viral di aplikasi media sosial (medsos) berbasis video, TikTok.
Namun, bukan berarti apa yang dilakukan Si A, tanpa alasan. Berdasarkan keterangan yang disampaikannya pada Brigadir Budiman, Si A sengaja menyampaikan keterangan yang berbeda dari kebenarannya, karena merasa grogi dan takut, bertemu dengan Brigadir Budiman.
Selain itu, kondisi psikis A saat ini sedang mengalami tekanan karena mengalami masalah dengan kedua orangtuanya, juga melatarbelakangi mengapa Si A menyampaikan keterangan yang berbeda dari kenyataannya
"Betul, kata dia seperti itu. Jadi ada miskomunikasi antarkeluarga. Namanya anak-anak ya mungkin dia enggak suka dan gak kuat atau apa, lalu meninggalkan rumah," ungkap Brigadir Budiman saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (27/8/2021).
Tentunya, Brigadir Budiman enggan merinci secara detail, masalah apa yang dialami antara Si A dengan kedua orangtuanya, sehingga membuat si A memutuskan kabur dari rumah.
Hanya, diantara keduanya sedang terdapat perbedaan pendapat, dan salah paham. Namun, Brigadir Budiman, optimis seiring berlalu, Si A akan kembali lagi ke pihak keluarga secara baik-baik.
"Selanjutnya, sambil jalan, aku ajak dia pulang. Karena kondisi dia saat ini enggak mau pulang. Takutnya kalau saya paksa malah nanti lari di jalanan lagi malah kasihan," tuturnya.
Namun, menanggapi hal tersebut, secara pribadi Brigadir Budiman mengaku tidak mempermasalahkan dengan apa yang dilakukan oleh Si A kepadanya.
Lagipula, ia juga sangat memaklumi hal tersebut, karena Si A bisa saja merasa rikuh atau bahkan takut bertemu dengan sosok petugas polisi berseragam, yang sebelumnya tidak dikenalnya.
Bahkan, saat ini, Brigadir Budiman berupaya mengajak Si A untuk tinggal di sebuah kosan yang dibiayai oleh uang pribadinya. Dan keputusan itu, dibuat oleh Brigadir Budiman, sejak awal bertemu dengan Si A.
"Iya betul. Awal video pertama viral itu, pengakuan dia sendiri seperti itu. Dari situ aku jemput lagi, karena banyak yang menawari pekerjaan."
"Setelah viral itu banyak yang menawari pekerjaan dan aku juga kasihan. Sejak awal aku ingin ngekosin, daripada tidur seperti itu," jelasnya.
Seiring berlalu, lanjut Brigadir Budiman, nantinya ia akan berupaya memberikannya pekerjaan kepada Si A.
Pasalnya, beberapa saat pascavideo pertama viral, ternyata banyak netizen yang berbaik hati menawarinya pekerjaan pada Si A.
"Tapi tidak akan menyurutkan langkah saya. Tetap akan aku koskan dan aku mintakan bantuan viewer untuk mintakan kerja," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya. Brigadir Budiman mengungkapkan, kedua orangtua Si A berdomisili di Kabupaten Sidoarjo.
Mereka memiliki usaha warung kopi (warkop) di sebuah petak tanah kecil dekat trotoar di salah satu ruas jalan di Kota Surabaya.
"Kami juga belum tahu dan belum memastikan. Dibelakang layar nanti kami, tanpa sepengetahuan dia, saya harus mencari orangtuanya. Untuk ngomong, mengizinkan, tapi jangan disuruh pulang dulu," pungkasnya.