Dukung Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, KNPI Beber Gebrakan KASAD Atasi Kebocoran Anggaran

Dukungan untuk Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto semakin menguat.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Youtube TNI AD
Jenderal Andika Perkasa Terima Laporan Tentang Garuda Shield. Dukungan Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI menguat. 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Dukungan untuk Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto semakin menguat.

Setelah wakil partai Golkar dan PDI Perjuangan, kini giliran Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyuarakan dukungannya.

KNPI bahkan membeberkan salah satu gebrakan Jenderal Andika Perkasa yang membongkar kebocoran anggaran di TNI AD.

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan KNPI mendukung Jenderal Andika Perkasa untuk menggantikan Marsekal Hadi Tajhjanto.

Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) berharap agar Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menunjuk Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI.

Baca juga: Ancaman Jenderal Andika Perkasa Soal Iuran Ilegal di TNI AD Berhasil, Berikut Pengakuan Kompol Rovan

“DPP KNPI berharap Presiden Jokowi menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto,” ujar Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, Jumat (8/20/2021).

Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'KNPI Minta Jokowi Tunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI'

Haris melanjutkan, jenderal Andika Perkasa mempunyai banyak pengalaman di Korps Baret Merah atau Kopassus.

Berbagai jabatan pentin pun pernah diembannya.

"Jenderal Andika lama di Kopassus, dia pernah jadi Pangdam, pernah jadi Komandan Paspampres, dan Pangkostrad. Sebelumnya juga pernah menjabat Kadispen TNI AD," sambungnya.

KNPI, kata Haris, mencatat berbagai macam prestasi gemilang yang ditorehkan Andika Perkasa selama menjabat sebagai KASAD.

Salah satunya melakukan pembongkaran pemborosan di lembaga pendidikan AD.

Secara berani dia mengungkap oknum-oknum petinggi angkatan darat yang menyalahkan anggaran pendidikan.

“Gebrakan Jenderal Andika Perkasa ini tentu perlu dicontoh semua pemimpin kementerian dan lembaga, untuk terus melakukan revisi-revisi kemungkinan adanya kebocoran-kebocoran, kemungkinan adanya penyalahgunaan anggaran di masing-masing instansi,” beber Haris.

Selain itu kata Haris, Jenderal Andika Perkasa juga membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 untuk melakukan program serbuan vaksinasi ke seluruh pelosok Negeri ini.

“Kita lihat di berbagai daerah, prajurit TNI AD massif menggerakan serbuan vaksinasi untuk masyarakat. Hal ini sangat membantu pemerintah mengatasi Covid-19,” jelasnya.

Haris juga meyakini Jenderal Andika perkasa juga akan melanjutkan agenda-agenda reformasi militer.

“Khususnya untuk membangun TNI yang lebih profesional kedepan," tutupnya.

Golkar dan PDIP dukung Jenderal Andika Perkasa

Sebelumnya, wakil partai Golkar dan PDI Perjuangan juga memberikan dukungan.

Mereka kompak mendukung Jenderal Andika Perkasa untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Wakil Partai Golkar dan PDI Perjuangan di DPR membeberkan sejumlah sepak terjang sang Kepala Staf Angkatan Darat selama memimpin TNI AD.

Seperti halnya diungkapkan oleh Anggota DPR dari Fraksi Golkar Dave Laksono dalam keterangannya, Sabtu (7/8/2021).

"Kita mengacungkan jempol, kita berharap Pak Andika ini akan bisa terus berkarya di dalam tubuh TNI dan semakin memajukan TNI dan semakin memperkuat posisi Indonesia,” kata Dave Laksono, melansir dari Kompas TV dalam artikel 'Kompak, Golkar dan PDIP di DPR Dukung Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI'

Dave Laksono berpendapat, keputusan yang diambil Jenderal Andika Perkasa untuk melakukan pembongkaran yang dicurigai atau ditengarai adanya pemborosan di lembaga pendidikan AD merupakan suatu gerakan yang luar biasa dan harus diapresiasi.

“Ini menunjukkan jiwa seorang ksatria,” ujar Dave Laksono.

Bagi Dave, sikap Jenderal Andika yang membongkar ketidakbenaran di internalnya patut dicontoh oleh pemimpin kementerian dan lembaga.

Sebab, lanjutnya, apa yang dilakukan Jenderal Andika merupakan perbaikan untuk menyelamatkan keuangan negara.

“Ini tentu patut dicontoh untuk seluruh pemimpin kementerian dan lembaga, untuk terus melakukan revisi-revisi kemungkinan adanya kebocoran-kebocoran, kemungkinan adanya penyalahgunaan anggaran di masing-masing instansi,” ujar Dave.

“Sehingga setiap rupiah uang yang pemerintah investasikan di lembaga di mana itu 100 persen milik rakyat dapat dipergunakan untuk sebaik-baiknya kemajuan institusi tersebut sehingga dapat melindungi seluruh rakyat Indonesia.”

Selain Dave Laksono, narasi mendukung kepemimpinan Jenderal Andika Perkasa lebih tinggi untuk memimpin institusi TNI juga disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin.

“Saya kira sudah sewajarnya kita memberikan apresiasi kepada pimpinan TNI Angkatan Darat yang telah mengambil tindakan dengan tegas kemudian menyampaikannya kepada publik secara terbuka,” ujar TB Hasanuddin.

Dalam keterangannya, TB Hasanuddin berharap apa yang dilakukan Jenderal Andika menjadi tradisi baru yang harus diteruskan.

Dengan begitu, pengawasan di lingkungan TNI AD sudah jauh lebih baik.

“Saya berharap pengawasan pengambilan tindakan cara tegas dan mengumumkan kepada publik dengan transparan harus diteruskan,” katanya.

“Bukan hanya di lingkungan TNI Angkatan Darat saja, tetapi kita berharap di lingkungan TNI barangkali di lingkungan Kementerian lembaga lainnya.”

Ikuti Berita Lainnya Seputar Jenderal Andika Perkasa dan  Panglima TNI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved