Ancaman Jenderal Andika Perkasa Soal Iuran Ilegal di TNI AD Berhasil, Berikut Pengakuan Kompol Rovan

Ancaman Jenderal Andika Perkasa terkait praktik iuran di TNI AD akhirnya membuahkan hasil. Berikut pengakuan Perwira Polri Kompol Rovan.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Youtube TNI AD
Jenderal Andika Perkasa. Ancaman Jenderal Andika Perkasa Soal Iuran Ilegal di TNI AD Berhasil. 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Ancaman Jenderal Andika Perkasa terkait praktik iuran di TNI AD akhirnya membuahkan hasil.

Ancaman tegas yang sempat dilayangkan Kepala Staf Angkatan Darat itu benar-benar membuat para oknum TNI AD tak berani lagi melakukan praktik iuran ilegal.

Institusi TNI AD kini disebut-sebut telah bersih dari praktik iuran.

Hal ini dibuktikan sendiri oleh perwira Polri Kompol Rovan Richad Mahenu.

Kasubdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya tersebut juga memuji tindakan tegas Jenderal Andika Perkasa.

Baca juga: Kerja Keras Jenderal Andika Perkasa & Jajarannya Gelar Garuda Shield Dipuji Petinggi Militer Amerika

Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, Rovan sudah memastikan sendiri tak ada lagi iuran yang ditemuinya ketika menjadi Perwira Siswa Pendidikan Reguler LX Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Pasis Dikreg Seskoad) Tahun Anggaran 2021.

Rovan baru saja menyelesaikan pendidikan Dikreg LX Seskoad Tahun Anggaran 2021 pada Juli lalu setelah menempuh pendidikan selama enam bulan.

Selama mengikuti pendidikan di Seskoad, Rovan mengakui saat ini institusi TNI AD sudah begitu profesional dan transparan.

Yang paling terlihat tak adanya lagi iuran-iuran yang diminta ketika dirinya mengikuti pendidikan di Seskoad.

Dia pun tak segan menyampaikan apresiasinya kepada sosok Jenderal Andika Perkasa.

"TNI AD sekarang sudah banyak berubah.

Mungkin prioritas Pak KASAD jadi prajurit yang profesional.

Saya lihat di Seskoad sekarang sudah lebih terbuka dan transparan.

Berdasarkan perintah Pak KASAD sudah tidak ada lagi iuran, apalagi saat ini situasi pandemi.

Semua pasis tidak mengeluarkan duit yang banyak," tutur Rovan.

Soal adanya iuran selama pendidikan, diakui Rovan itu memang sudah menjadi cerita yang banyak beredar di kalangan para siswa.

"Kalau dulu ada istilah kita sekolah harus jual rumah, jual mobil, jual macam-macam," kata Rovan.

Namun kali ini, dia memastikan tak ada para Perwira Siswa yang sampai menjual harta bendanya demi bisa mengikuti pendidikan di Seskoad.

"Sekarang mobil lengkap, kalau kemarin penutupan di Seskoad mobil lengkap berarti para Pasis (Perwira Siswa) tak ada yang jual mobil," kata Rovan.

Berikut video selengkapnya: LINK

Diberitakan sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa memberikan perintah tegas terkait praktik iuran di TNI AD.

Jenderal Andika Perkasa tak mau lagi mendengar adanya iuran di lingkungan TNI AD apapun alasannya.

Orang nomor 1 di TNI AD tersebut melayangkan ancaman kepada bawahannya yang terbukti melakukan praktik iuran.

"Kalau saya masih dengar, saya anggap komandannya tahu, sampai saya terima laporan, awas" tegas Jenderal Andika Perkasa dalam tayangan di channel youtube TNI AD.

Kala itu, Jenderal Andika Perkasa memberikan batas waktu dua pekan untuk para jajarannya memastikan tak ada lagi ditemukan praktik iuran ilegal di institusi TNI AD.

"Saya kasih waktu dua minggu, masing-masing komandan tadi telusuri ke bawah.

Dua minggu dari sekarang masih ada laporan ya, sudah siap-siap saja dan jangan ragukan keseriusan saya, saya buktikan," tegas Jenderal Andika Perkasa.

Jenderal Andika Perkasa Serius Cegah Calo Pendaftaran Prajurit TNI AD

Selain itu, Jenderal Andika Perkasa juga membuktikan keseriusannya mencegah praktik percaloan dalam pendaftaran prajurit TNI AD.

Kepala Staf Angkatan Darat ( KASAD) tersebut membagikan beberapa nomor Hp petinggi TNI AD supaya masyarakat bisa melapor.

Dalam tayangan di channel youtube TNI AD, Jenderal Andika Perkasa bersama jajaran ketua panitia penerimaan calon Taruna Akademi Militer TA. 2021, melakukan teleconference dengan seluruh orang tua atau wali calon Taruna.

Teleconference ini dilangsungkan di 76 titik yang tersebar diseluruh Markas Komando Daerah Militer (Kodam), hingga Markas Komando Resor Militer (Korem).⁣

Jenderal Andika Perkasa dalam teleconference kali ini memberikan pengarahan tentang proses penerimaan calon Prajurit TNI AD, yang dalam prosesnya tidak sedikitpun dipungut biaya karena sistem penerimaan TNI AD transparan, dan semua ditentukan oleh kemampuan calon prajurit itu sendiri, dan terbuka untuk umum.⁣ ⁣

Jenderal Andika Perkasa juga memberikan nomor handphone para pejabat di lingkungan Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) sebagai nomor telepon aduan.

Nomor yang diberikan antara lain nomor Aspers Kasad, Waaspers Kasad Bid Renpers, dan Paban III/Binteman, juga nomor Hotline yang langsung tersambung ke Mabesad.⁣ ⁣

“Kami tadi memberikan nomor handphone dan pejabat di staf personel Markas Besar Angkatan Darat agar semua orang tua, kalau ada apakah anggota TNI AD atau bahkan bukan anggota tetapi mengklaim bisa membantu dengan cara meminta uang laporkan ke nomor-nomor handphone yang tadi, karena apa? karena memang tidak ada.

Mendaftar dan menjadi peserta seleksi untuk menjadi calon Taruna Akademi Militer itu tidak dipungut biaya sama sekali,” tegas Jenderal Andika Perkasa.⁣ ⁣

Kasad juga kembali menambahkan bahwa akan berusaha dalam proses penerimaan ini bersifat transparan dan terbuka.⁣

⁣“Intinya bapak/ibu sekalian kami memberikan peluang kepada semuanya, tidak ada yang spesial semua bisa masuk dan pasti kami memilih mereka-mereka yang memenuhi syarat, terima kasih atas kehadiran bapak/ibu semua kami akan berusaha menggelar seleksi ini seterbuka mungkin setransparan mungkin, dan jangan sampai ada bapak/ibu yang nanti kena tipu, karena apa? karena disinilah kami mengumumkan tidak ada sama sekali soal uang. Bapak/ibu siapkan saja putranya, kalau putranya lulus pasti kami akan terima,” tegas Jenderal Andika Perkasa.⁣

Berikut video selengkapnya: LINK

Ikuti Berita terkait Jenderal Andika Perkasa di Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved