Piala Thomas dan Uber 2020
Piala Thomas dan Uber 2020 - Indonesia Tak Mau Coba-coba Pemain Muda dan Kirim Tim Terbaik
PP PBSI tidak akan mein-main saat tampil di ajang Piala Thomas dan Uber 2020. Indonesia ingin membawa pulang gelar ajang beregu tersebut
SURYA.co.id - PP PBSI tidak akan mein-main saat tampil di ajang Piala Thomas dan Uber 2020. Indonesia ingin membawa pulang gelar ajang beregu Piala Thomas dan Uber yang dijadwalkan dihelat di Denmark pada Oktober mendatang.
Demi bsia membawa pulang gelar Piala Thomas dan Uber 2020, PP PBSI terus mempersiapkan diri dan menggembleng pemain untuk turnamen tersebut.
Pada Piala Thomas dan Uber 2020, PB PBSI berjanji menurunkan pemain dan tim terbaiknya. Kini semua pemain sudah disiapkan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengungkapkan, tidak akan ada pemain muda yang coba-coba di tim Thomas dan Uber Indonesia kali ini.
Rionny memastikan pihaknya bakal menurunkan tim terbaik, baik di barisan putra maupun putri. PP PBSI secepatnya akan merilis nama-nama pemain yang masuk tim Thomas dan Uber 2020.
Berdasarkan hasil undian alias drawing yang dilakukan BWF di kantor pusat mereka di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (18/8/2021), tim putra dan putri Indonesia sama-sama berada di Grup A.
Skuad putra yang menjadi unggulan teratas akan bersaing dengan Aljazair, Taiwan, dan Thailand.
Sementara itu, tim putri yang tidak diunggulkan bergabung dengan Jerman, Prancis, dan skuad juara bertahan sekaligus unggulan kesatu, Jepang.
Meski sama-sama memiliki ujian tersendiri pada fase penyisihan grup, Rionny optimistis tim putra dan putri Indonesia bisa tampil optimal dan menjadi juara grup.
Lebih dari itu, Rionny juga yakin hasil Olimpiade Tokyo 2020 bisa dijadikan sebagai tolok ukur kesuksesan skuad Merah Putih pada Thomas-Uber Cup 2020.
"Kita lihat di Olimpiade kemarin, yang tidak mungkin menjadi mungkin, itu harus dibuktikan," ucap Rionny, dikutip dari Badminton Indonesia.
"Di Piala Thomas ini, bukan berarti tidak mungkin. Kami sekarang harus mawas diri, evaluasi, dan introspeksi sebenar-benarnya, lalu persiapkan dengan bagus demi membawa kembali Piala Thomas ke Indonesia."
"Untuk Piala Uber, 8 besar saya yakin lolos, tetapi lebih baik juara grup agar peluang ke semifinal lebih besar. Namun, bukan berarti targetnya semifinal, targetnya juga bawa pulang Uber ke sini," sambung Rionny.
Terkait dengan materi pemain, eks pelatih tim nasional Jepang itu mengaku sudah memiliki gambaran dasar.
Hanya, Rionny masih ingin memantau kesiapan dan hasil latihan terakhir.