Virus Corona di Sumenep

Sosok Camat di Sumenep yang Viral Minta Kades Curi Sapi Warga Penolak Vaksin dan Catut Nama Bupati

Inilah sosok Camat Batang-batang, Kabupaten Sumenep yang viral di media sosial karena pernyataannya yang kontroversial. 

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Musahadah
kompas.com
Camat Batang-batang, Kabupaten Sumenep yang viral di media sosial karena pernyataannya meminta kades curi sapi warga yang tak mau divaksin. Setelah viral, dia memberi klarifikasi. 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok Camat Batang-batang, Kabupaten Sumenep yang viral di media sosial karena pernyataannya yang kontroversial. 

Camat bernama Joko Suwarno ini meminta kepala desa di wilayahnya mencuri sapi warganya yang tidak mau divaksin. 

Video berdurasi 30 detik yang merekam pernyataan Camat Batang-batang itu viral hingga membuat Bupati Sumenep angkat bicara. 

Dalam video yang ramai beredar melalui platform whatssap, terlihat Camat duduk bersama Kapolsek dan Danramil setempat serta tokoh masyarakat. 

Sementara dibelakang mereka terlihat banner bertuliskan Rapat Koordinasi Kecamatan Batang-batang, yang menunjukkan para pejabat di jajaran Forpimka setempat tengah berada dalam forum rakor.

Baca juga: Sosok Pemuda Sumenep yang Serang Anggota TNI Berseragam Lengkap Malam Hari, Begini Endingnya

Video dengan campuran Bahasa Madura dan Bahasa Indonesia tersebut mendadak viral karena ada pernyataan Camat yang dinilai provokatif. 

Bahkan Camat tersebut dengan terang-terangan membawa nama Bupati yang seolah-olah menyuruh kepala desa mencuri sapi.

"Kelebunnya takut dengan masyarakat. Tako’ ta’ epele pole 2025 atau 2026. Itu kan masih lama. Kelebun punya kartu as. Punya (kartu?) sakte. Keco’ sapena, cakna Bupati, sampe’ begitu. Keco’ sapena mon oreng se ta’ endha’ evaksin," ucapnya.

(Kepala Desanya takut dengan masyarakat. Takut tidak dipilih lagi pada 2025 atau 2026. Itu kan masih lama. Kepala desa punya kartu As. Kartu sakti. Curi sapinya, kata Bupati. Sampek begitu. Curi sapinya kalau orang itu tidak mau divaksin).

Setelah video itu viral, Joko Suwarno langsung memberikan klarifikasi.

Ia mengakui bahwa video itu adalah video saat berlangsung rakor tingkat kecamatan yang membahas masalah capaian vaksinasi. 

Namun katanya, pernyataan itu agar kepala desa mencuri sapi itu hanyalah sebuah  guyonan yang disampaikannya.

"Itu cuma guyonan yang saya sampaikan di hadapan Pak Kapolsek, Pak Danramil. Masak iya saya sungguh-sungguh menyuruh kepala desa mencuri sapi warganya," terangnya.

Dari video itu pihaknya meminta maaf kepada semua pihak yang merasa terganggu dengan video tersebut. 

Bahkan termasuk kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved