Berita Sudoarjo
Dana Teroris Jambi Diduga Digalang dari Kotak Amal di Warkop dan Rumah Makan di Sidoarjo&Surabaya;
Penggalangan dana dengan cara menaruh kotak amal di warung kopi, rumah makan, dan sebagainya di kawasan Sidoarjo dan Surabaya.
Penulis: M Taufik | Editor: Anas Miftakhudin
Solikin mengaku sangat kaget mendapat kabar FN diamankan petugas terkait terorisme.
Dia sama sekali tidak menyangka, apalagi warganya itu dikenal sebagai figur yang baik.

Jual Madu
Terduga teroris, FM yang ditangkap petugas Densus 88 Antiteror, Senin (16/8/2021), baru enam tahun tinggal di Sedati Gedhe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
"Sebelumnya, dia tinggal di Tanggulangin, Sidoarjo. Baru sekira lima atau enam tahun pindah ke sini bersama anak dan istrinya," kata Solikin, ketua RT setempat.
Rumah yang ditempati FM bersama istri dan empat anaknya itu memang milik FM sendiri. Sudah lama, sekira 15 tahun, tapi sebelumnya hanya dikontrakkan, tidak ditempati.
"Sehari-hari usahanya jual madu, dan setahu saya juga punya bisnis roti di Tanggulangin," ungkap Solikin.
FM dikenal baik dengan warga sekitar. Dia aktif dalam berbagai kegiatan kampung dan kerap menyalurkan bantuan untuk warga kurang mampu di sana.
"Istrinya juga baik. Kegiatan bersama ibu-ibu dan sebagainya juga sering ikut. Di rumah itu mereka tinggal bersama empat anaknya," lanjut dia.
Solikin dan sejumlah warga di sana pun mengaku sangat kaget mendengar kabar bahwa FM ditangkap polisi. apalagi penangkpan itu dugaannya terkait terorisme.