Kabar Terbaru Ali Kalora Cs dari MIT Poso Diburu 3 Jenderal TNI-Polri, Ada yang Jebolan Kopassus
Kabar terbaru sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora kini sedang diburu tiga jenderal dari TNI-Polri.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Foto wajah-wajah mereka diberi tanda silang hitam, setelah ketiganya diumumkan tewas saat kontak tembak pada 11 dan 17 Juli 2021 di pegunungan Kabupaten Parigi Moutong.
"Saat ini Satgas Madago Raya fokus mencari enam DPO teroris Poso, yaitu Ali Ahmad alias Ali Kalora, Askar alias Jaid alias pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama," kata Supranoto.
Pemasangan dan perbaikan baliho DPO Poso ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat mengenali wajah pelaku, sehingga apabila masyarakat melihat atau mengetahui keberadaannya dapat segera melapor kepada polisi atau tentara di nomor kontak yang tertera.
"Satgas Madago Raya masih sangat mengharapkan adanya niat baik dari para DPO Poso untuk sebaiknya segera menyerahkan diri, terlebih pada tahun baru Islam 1443 Hijriah, agar kedamaian dan keamanan Poso segera dapat terwujud," kata dia.
Qatar tewas tertembak
Sebelumnya, Qatar tewas tertembak di Pegunungan Tosaka, Desa Tanahlanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, pada 11 Juli 2021.
Di insiden tersebut, Satgas Madago Raya juga menembak satu lagi teroris MIT Poso yang diketahui bernama Rukli.
Identitas Qatar dan Rusli baru teridentifikasi setelah dilakukan pengambilan DNA dan sidik jari dari jenazahnya.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, dari proses identifikasi cukup panjang oleh tim DVI dan Inafis, akhirnya dapat mengungkap identitas keduanya.
"Jadi melalui proses itu dan disimpulkan bahwa keduanya merupakan Qatar dan Rukli," kata Irjen Pol Abdul Rakhman Baso kepada media di Aula I Polda Sulteng, di Jl Soekarno-Hatta, kelurahan Tondo, kecamatan Mantikulore, Rabu (4/8/2021).
Terkait sosok Qatar, Kapolda mengatakan, teroris MIT Poso ini terlibat dalam aksi pembunuhan di beberapa wilayah.
Seperti di Desa Lembantonanga, Kabupaten Sigi, dan di Desa Kalemago Poso.
"Hasil analisa intelijen itu Qatar yang melakukan pembunuhan di Lemban Tongoa dan Kalimago, kemudian seperti analisa kita mereka itu terbagi dari beberapa kelompok," katanya.
Sementara itu, informasi lain menyebut Qatar selama ini ditakuti oleh Ali Kalora Cs.
Diketahui, kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso kini terpecah menjadi dua kelompok.