Kronologi Serangan Taktis TNI AD-US Army dalam Garuda Shield, Letjen TNI AM Putranto Tinjau Langsung
Komandan Kodiklatad, Letjen TNI AM Putranto menyaksikan langsung jalannya Garuda Shield. TNI AD dan US Army gelar serangan taktis.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Komandan Kodiklatad, Letjen TNI AM Putranto menyaksikan langsung jalannya Garuda Shield di Pusat Latihan Tempur Darat Kodam VI/Mlw. Senin (9/8/2021).
Para prajurit TNI AD dan angkatan darat Amerika Serikat atau US Army tampak melakukan serangan taktis dalam latihan tersebut.
Melansir dari laman kodiklat-tniad.mil.id, Garuda Shield yang dilaksanakan di wilayah Amborawang, Kalimantan Timur menitikberatkan pada pelaksanaan operasi pendaratan pantai (beach landing) yang dilaksanakan di pantai Tanah Merah Amborawang.
TNI AD yang terdiri dari 120 personel Batalyon Raider 600/Modang bersama-sama dengan 86 prajurit US Army dari 25th Infantry Division sebelumnya bertolak dari pelabuhan Semayang Balikpapan menggunakan dua unit Landing Craft Utility (LCU) menuju wilayah perairan pantai tanah merah.
Selanjutnya, para prajurit menggunakan perahu LCR untuk menuju bibir pantai dan melaksanakan operasi serangan taktis selama 5 hari secara bertahap guna menghancurkan dan merebut kedudukan musuh di ketinggian.
Baca juga: Latihan Perang TNI AD-US Army Berlanjut Setelah Garuda Shield, Jenderal Andika Perkasa Cek Kesiapan
Setelah menyaksikan langsung tahap serangan dari titik tinjau, Komandan Kodiklatad memberikan pengarahan kepada segenap pelaku dan pendukung Latma Garuda Shield-15/2021 di Lapangan Mako Pusat Latihan Tempur Darat Kodam VI/Mlw.
Diawali dengan salam hormat dari Kasad lanjut ucapan terimakasih kepada para pelaku latihan yang telah menunjukkan semangat dan motivasi yang tinggi, Komandan Latihan mengingatkan agar para pelaku latihan tetap menjaga kesehatan dan motivasi karena rangkaian pelaksanaan latihan belum usai.
“Setelah ini akan dilaksanakan latihan menembak senjata kelompok dan perorangan dan juga culture day & sport day, tetap jaga faktor keamanan”, tegasnya.
Latma Garuda Shield-15/2021 menjadi latihan bersama terbesar sepanjang sejarah hubungan bilateral TNI AD dan US Army dengan melibatkan 2.077 personel TNI AD dan 1.549 personel US Army di tiga daerah latihan yaitu Puslatpur Kodiklatad Baturaja, Amborawang Balikpapan dan Makalisung Manado.
Kunjungan Dankodiklatad diakhiri dengan ucapan selamat kepada perwakilan pelaku latihan.
Selanjutnya Dankodiklatad akan meninjau pelaksanaan Latma Garuda Shield di Makalisung, Manado.
Tetap Berlanjut Setelah Garuda Shield
Sementara itu, latihan perang TNI AD dan angkatan darat Amerika Serikat atau US Army ternyata tetap berlanjut setelah Garuda Shield.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa pun mengecek kesiapan pasukannya.
Melansir dari laman kodam-ii-sriwijaya.mil.id, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengikuti Video Conference Mobile Training Team (MTT) Security Force Assistance Brigade (SFAB) Gelombang III antara TNI AD dan US Army.
Vicon tersebut digelar di Ruang Gatot Subroto (Gatsu) Makodam II/Swj Jln. Jenderal Sudirman KM. 2,5 Palembang, pada Sabtu (7/8/2021).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Jenderal Andika Perkasa dari Mabesad, Jakarta.
Pelaksanaan program pelatihan bersama SFAB yang telah dijadwalkan tersebut tengah berlangsung di beberapa satuan jajaran TNI AD.
Dalam program pelatihan bersama ini, Jenderal Andika Perkasa memberikan pengarahan khusus kepada tim US Army dalam rangkaian kegiatan.
Titik berat yang diberikan adalah komunikasi antara satuan TNI AD bersama dengan seluruh tim US Army.
Adanya pelatihan SFAB yang diberikan oleh tim US Army, akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh satuan TNI AD untuk menambah wawasan serta pengetahuan baru.
Serta menjalin hubungan yang baik dari kedua belah pihak.
Dalam kegiatan MTT SFAB ini, telah dibagi menjadi tiga gelombang.
Gelombang I telah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret s.d 25 Juni 2021 yang diikuti 7 Satuan Yonif dari Satjar Kostrad.
Kemudian Gelombang II sampai saat ini masih berlangsung bertajuk "Latma Garuda Shield", yang digelar di Baturaja, Amborawang dan di Makalisung, dari tanggal 27 Juli s.d 14 Agustus 2021.
Selanjutnya, MTT SFAB Gelombang III, yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus s.d 7 Nopember 2021.
Kegiatan latihan ini akan diikuti 3 Tim SFAB, Pusdikif dan 6 Satuan Yonif jajaran Kodam TNI AD, salah satunya adalah Yonif Raider 200/BN Kodam II/Swj.
Guna memastikan kesiapan latihan bersama SFAB US Army dan Yonif Raider 200/BN Kodam II/Swj, Mayjen TNI Agus Suhardi menekankan terkait pengaturan waktu dan kegiatan latihan, kesiapan materi latihan, dana latihan termasuk makan prajurit serta memberikan evaluasi kepada para prajurit setelah melaksanakan latihan.
Rencananya, latihan bersama SFAB US Army dan Yonif Raider 200/BN Kodam II/Swj ini akan dilaksanakan di Markas Yonif Raider 200/BN, Gandus, selama 2 Minggu, mulai tanggal 25 Agustus s.d 5 September 2021.
Selama melaksanakan latihan, para personel akan diberikan materi Drill Pertempuran Tingkat Regu dan Peleton, Operasi Raid,
Pertempuran Kota, Serbuan Udara, Pertempuran Malam, Latihan Menembak, Keslap, Olahraga Bersama dan Culture Day.
Tampak hadir mendampingi Pangdam II/Swj antara lain, Irdam II/Swj, Kapoksahli Pangdam II/Swj, Asops Kasdam II/Swj, Asintel Kasdam II/Swj dan Danyonif R 200/BN.
Ikuti Berita Seputar Jenderal Andika Perkasa dan Garuda Shield